Pagi ini tidak seperti biasa nya. Jennie bangun sangat pagi kemudian langsung menyibukkan diri di dapur. Dia ingin memasak untuk sarapan pagi keluarga nya membantu eomma tersayang nya. Kebetulah ini akhir pekan, waktu jennie banyak untuk membantu eomma di dapur.
"eomma perhatikan kau lebih ceria sekarang." ji woo membuka obrolan sambil memotong sayuran.
"benarkah? Mungkin perasaan eomma saja." ucap jennie yang mengaduk tepung untuk dibuat pancake.
"eomma mengenalmu jennie. Mau bercerita?"
Jennie tersenyum mendengar ucapan eomma nya. Memang benar, ji woo adalah yang paling peka dan mengerti anak nya drumah. Ji woo lebih sering berbicara dengan semua anak nya dibanding suami nya yang pendiam.
"aku hanya sedang dalam suasana hati yang bagus eomma."
"seperti nya lingkungan kerja mu menyenangkan. Apa ada yang menarik perhatianmu disana?" tanya ji woo menggoda, dia penasaran dengan jennie yang terkadang sedikit tertutup pada nya.
"sangat menyenangkan, tidak salah imo Sa-Rang merekomendasikan disana eomma. Tapi belum ada yang menarik perhatianku lagi."
Jennie membolak balik pancake agar tidak hangus. Dia masih tetap menanggapi eomma nya, situasi seperti ini selalu jennie rindukan.
"kau sudah dewasa sayang. Semoga seseorang yang baik yang akan menarik perhatianmu nanti nya."
Jennie tersenyum, dia meletakkan pancake yang sudah jadi ke atas meja makan. Sedangkan ji woo masih membuat jus untuk pelengkap sarapan.
"bersabarlah eomma. Jennie hanya ingin fokus untuk karir saat ini." jennie menghampiri eomma nya lalu mengecup pipi kanan ji woo. Sedangkan ji woo tersenyum diperlakukan manis oleh anak perempuannya yang sangat cantik itu.
"siapkan sisa nya jennie, eomma akan memanggil appa dan doyoung."
Jennie mengangguk kemudian ji woo meninggalkan jennie sendiri di dapur. Tidak sampai 10 menit semua anggota keluarga sudah kumpul di meja makan untuk sarapan.
Mereka makan dengan tenang. Tae woo sangat menyukai kesunyian, jadi tidak ada yang berani bicara saat makan. Tetapi setelah selesai, tae woo membuka suara nya.
"jennie, ikut appa nanti malam."
Jennie yang sedang mengunyah potongan pancake terakhir nya, terdiam sebentar kemudian menatap appa nya.
"kemana appa?" tanya jennie.
"ada jamuan makan malam di rumah tuan cha seung won."
Ucap appa jennie menjelaskan. Jennie merasa bingung bagaimana dia menolak permintaan appa nya , dia sudah ada janji yang lain.
Cha seung won adalah pejabat tinggi negara. Saat ini dia menjadi Menteri Komunikasi dimana appa jennie bekerja. Karena suatu hal, seung won mengadakan jamuan makan malam untuk semua staff di kementeriannya dan mereka boleh membawa keluarga untuk memeriahkan.
"maaf appa, jika boleh jennie menolak. Jennie sudah ada janji dengan teman kantor untuk merayakan kenaikan jabatannya."
Jennie menatap appa nya sendu, berharap dia dibebaskan dari acara yang mungkin akan membosankan itu.
"apakah acara temanmu tidak bisa ditunda jennie?" kini ji woo yang bicara.
"ini bukan acara jennie eomma, tidak bisa jennie meminta nya menunda." jennie meyakinkan eomma nya yang sudah mulai ikut bicara.
Keadaan diam sejenak, tidak ada yang memulai lagi. Mereka masih dengan pikiran masing masing.
"appa tidak akan memaksamu." tae woo akhir nya memutuskan, jennie yang mendengarnya mulai tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Friday
FanfictionBagaimana satu hari terasa sangat istimewa saat ini, saat dimana seharusnya hari hari terasa biasa. gxg jenlisa 🏆 Rank 1 : #gxg 21/08/2022 🏆 Rank 1 : #jenlisa 02/06/2024