52

2.8K 306 9
                                    

"dahyun, panggil jennie ke ruanganku sekarang."

Setelah panggilan telfon singkat nya dengan dahyun, lisa kembali menatap layar laptop nya. Hingga beberapa menit kemudian suara ketukan pintu terdengar, lisa mempersilahkan orang itu masuk.

Lisa sengaja memanggil jennie siang ini untuk menemani nya makan siang. Ciuman malam itu memberi kesan padanya bahwa jennie sudah mulai membuka hati,  lisa akan lebih berani mengungkapkan isi hati nya sekarang. Sikap dinginnya mungkin akan sedikit dirubah,  lisa ingin jennie merasakan bahwa dia sangat menginginkan gadis itu.

"maaf miss saya sudah menghubungi jennie tapi dia tidak masuk hari ini." ucap dahyun melaporkan.

"apa kau tau kenapa dia tidak masuk kantor?" tanya lisa penasaran karena sejak akhir pekan kemarin ponsel jennie tidak dapat dihubungi. Lisa berfikir jennie membatasi komunikasi karena ingin fokus dengan tugas akhir doyoung,  tidak ada sedikitpun rasa curiga.

"tidak miss,  mereka tidak tau." jawab dahyun pelan.

"bagaimana mereka tidak tau?!" lisa mulai meninggikan suara nya sedikit, tapi dia tetap tenang di kursi nya. Lisa langsung berfikir bahwa aneh jika jennie menghilang tanpa kabar.

"maaf miss lisa tapi saya sudah bertanya tetap jawaban mereka tidak tau."

Lisa menghela nafas nya panjang kemudian mencoba menenangkan diri dengan bersandar sebentar. Kembali menatap sekertarisnya yang tertunduk,  lisa merasa ada sesuatu terjadi tanpa dia ketahui.

"kembali ke tempatmu." ucap lisa dingin.

Dengan gerakan cepat dahyun keluar dari ruangan lisa.  Menyisakan lisa yang gelisah dengan ribuan tanya di pikirannya. Lisa beranjak dan mendekati kaca besar ruangannya, sejenak dia terdiam sambil menatap kota seoul dari balik kaca besar itu. Beberapa menit kemudian dia mengambil tas nya dan keluar ruangan.

"dahyun,  jika ada yang mencari ku. Katakan bahwa aku sudah pulang." ucap lisa di depan meja kerja dahyun.

"baik miss lisa."

Setelah itu lisa berlalu, masuk ke dalam lift dan meninggalkan kantor. Dengan tergesa dia melajukan mobil nya ke suatu tempat. Sampai setengah jam kemudian lisa sudah tiba di depan rumah seseorang yang memang dia cari keberadaannya.

Tanpa ragu dia mengetuk pintu beberapa kali hingga seseorang membuka pintu dari dalam.

"selamat siang eommonim." sapa lisa saat tau bahwa eomma jennie yang membukakan pintu.

"siang lisa, silahkan masuk." ucap sopan ji woo dengan menggeser tubuhnya dan membuka pintu lebih lebar. Tapi lisa tetap berdiri di depan sambil mata nya mengelilingi dalam rumah itu.

"maaf apakah jennie ada di rumah?" tanya lisa lagi.

"apakah jennie tidak memberitahu mu?" ucap jiwo dengan mengkerutkan kening nya,  karena yang ji woo tau lisa itu cukup dekat dengan jennie.

"mengenai apa?"

Rasa penasaran lisa menjadi bertambah dengan pertanyaan ji woo.

"jennie sudah pergi sejak sabtu kemarin,  entah kemana tapi jennie bilang bahwa dia mendapatkan pekerjaan baru di luar kota. Jennie membawa pakaiannya cukup banyak karena akan tinggal disana."

Lisa terkejut dengan penjelasan wanita di depannya.  Bagaimana mungkin jennie mendapat pekerjaan baru sedangkan kontrak kerja nya belum habis di perusahaannya. Lisa belum tau mengenai hal pengunduran diri jennie dan sejak kapan jennie mengajukan pengunduran diri. Lisa berfikir seharusnya laporan itu sampai padanya sebelum jennie keluar.

"apa kau tau dimana dia tinggal sekarang atau mungkin nomor ponsel yang bisa saya hubungi?" tanya lisa.

"maaf lisa tapi jennie tidak memberitahu apapun setelah dia pergi."

Only FridayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang