Dengan tergesa jennie berjalan keluar dari lift. Dia akan menemui seseorang yang memang sudah menunggu nya di tempat biasa. Tanpa menghiraukan sekitar, jennie mendekati seseorang tersebut.
"bisakah kita makan siang di luar kantor rose?" tanya jennie saat mereka sudah berhadapan.
"dengan senang hati cantik."
Jennie berjalan mendahului rose. Dia tau bahwa rose akan memarkirkan mobil di tempat biasa. Rose tersenyum dengan tindakan jennie, tibgkah gadis di depannya sungguh lucu.
"apa ada sesuatu?" tanya rose sambil menyalakan mesin mobil nya. Dengan perlahan rose meninggalkan area parkir.
"tidak, aku hanya merasa sangat lapar."
Rose terkekeh, dia menggelengkan kepala nya tidak menyangka dengan jawaban jennie. Tapi tidak terlalu lama mereka sampai di resto korea tempat biasa rose makan disana.
"ada yang ingin aku bicarakan padamu." ucap jennie saat mereka sedang serius memakan makanan yang di pesan rose.
"apa itu?"
Dengan cepat rose menghabiskan makanannya kemudian menatap jennie dengan tatapan serius.
Jennie yang memang sudah menghabiskan makanan, langsung menceritakan semua maksud nya. Karena memang dia tidak ingin banyak yang tau, jadi jennie sengaja membawa rose makan di luar kantor.
"aku akan membantu mu jennie." ucap rose dengan penuh keyakinan.
Jennie yang merasa senang dengan tanggapan mantannya itu dengan cepat memegang tangan rose yang memang ada di atas meja. Jennie menatap nya lagi beberapa detik dengan senyum yang merekah.
"terima kasih rose" ucap jennie masih memagang tangan nya.
"hubungi saja aku jika ada sesuatu." ucap rose lagi dengan senyum yang tak kalah manis dari gadis di depannya. Tanpa disadari rose sudah mengusap lembut punggung tangan jennie dengan jempol nya.
"aku akan. Kau memang sangat baik pada ku."
Jennie menarik tangannya lagi, sudah cukup bagi nya berterima kasih. Rose memang selalu bisa dia andalkan.
"kau berlebihan. Owh ya bagaimana pekerjaanmu di MB group?" tanya rose.
"sejauh ini baik baik saja. Owh ya, apakah kau masih ingat dengan Mino?" tanya jennie balik yang membuat rose mengkerutkan kening nya. Beberapa saat rose berfikir hingga akhir nya dia menatap jennie heran.
"Song Mino? Anak desain grafis?" tanya rose memastikan.
"ya betul. Dia sekarang bekerja di MB group menggantikan bobby, yang tempo hari aku telah ceritakan padamu."
Song Mino adalah teman rose yang dikenalkan pada jennie saat mereka masih di universitas. Saat mino menaruh hati pada jennie dulu, rose mengatakan bahwa jennie adalah kekasih nya. Jadi mino mundur dan hanya menjadikan rose dan jennie sahabat nya. Mereka terpisah mulai dari lulus universitas, saat hubungan jennie dan rose hancur, mino juga pergi entah kemana yang membuat jennie sendirian.
"benarkah? Bisa kah kau mengajak ya untuk bertemu denganku jennie? Aku sangat merindukan anak nakal itu." ucap rose yang diangguki jennie.
"bagaimana nanti sore? aku akan mengajaknya bertemu dengan mu."
"deal! Yasudah ayo balik ke kantor. Jam makan siang mu akan berakhir jennie."
Jennie melihat jam yang melingkar di tangannya. Memang benar 10 menit lagi jam makan siang berakhir dan jennie harus kembali ke kantor nya.
Jennie pov
Beberapa hari ini aku selalu merasa senang. Appa yang menyetujui rencanaku, akhir pekan dengan lisa dan rose yang bersedia membantu. Semua hal terasa sangat mudah bagiku, tapi aku tetap harus hati hati, semua sudah ku pertimbangkan dengan matang. Tinggal beberapa orang lagi, dan semua akan berjalan perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Friday
FanfictionBagaimana satu hari terasa sangat istimewa saat ini, saat dimana seharusnya hari hari terasa biasa. gxg jenlisa 🏆 Rank 1 : #gxg 21/08/2022 🏆 Rank 1 : #jenlisa 02/06/2024