Pintu terbuka oleh kekuatan dari makhluk tersebut. Ciera langsung keluar mengambil sepatu dan turun dengan tangga terburu-buru. Kelas nya berada di lantai tiga dan saat turun ia benar-benar terkejut melihat sekolahnya sudah sangat sepi sehingga tidak ada seorangpun di sana.Laki-laki itu hanya menatap dari teras lantai tiga, Ciera yang berlari amat kencang bahkan belum menggunakan sepatunya.
Pria itu menggeleng, iya tidak menyangka orang yang ia pilih adalah seorang yang aneh, ceroboh dan jelek.
Ciera masuk ke dalam asrama yang nampak sangat sunyi juga agak gelap lampu-lampu seperti tidak dihidupkan.
Ia langsung menaiki tangga untuk menemui teman-temannya. Al hasil, dirinya hanya menemukan kamar yang kosong.Ciera bingung, kemudian kembali turun ke bawah setelah meletakkan tasnya. Meneriaki satu persatu nama mereka tetapi tidak ada seorang pun yang menjawab.
"Aku sudah menebaknya"
Ucap seorang di belakangnya Ciera."Aaa!"
Ciera membalik tubuhnya dan benar laki-laki hantu itu ada di belakangnya menatap dengan tajam membuat beku keadaan."Tuan ku mohon... Please... Please... jangan ganggu aku. Jikalau aku memiliki salah padamu aku minta maaf... Sekarang silakan pergi ke kehidupanmu dan aku menjalani kehidupanku oke?"
"Berhenti bicara melantur"
Laki-laki itu nampak sudah lelah berjalan mendekat tanpa ada banyak Penawaran bodoh lainnya."Heh!! Jangan mendekat!"
Laki-laki itu kemudian meraih pinggul Ciera dan menariknya mendekat kemudian mereka menghilang seketika dengan asap putih yang tertinggal.•
Ciera menginjak tanah berumput hijau yang subur. Ia mengamati sekitarnya sebuah Padang rumput yang sangat luas ada di depan mata.
Ia mengedipkan mata beberapa kali karena tak mengenali dimana dirinya sekarang. Ciera lalu menatap laki-laki yang ia rasa tengah memeluk pinggulnya. Tangan Ciera tanpa ia sadari sedang memegang lengan hantu tersebut.
Ciera spontan langsung mendorong laki laki itu, ia yang sudah takut menjadi semakin takut saat ini. Apakah ia akan mati seperti Racel yang meninggal di asrama, atau ia benar-benar akan menjadi istri seorang hantu.
Ciera berbalik dan mendapati sebuah istana besar yang begitu agung, tak pernah ia bayangkan ada istana seindah itu, ia menganguminya.
"Ternyata begini bentuk kerajaan di dunia lain... Bentuknya benar benar mewah" Batinnya.
"Ikuti aku" Ajakannya, Ciera hanya diam.
Ia tidak mau, ia juga tidak tahu apa yang ada di dalam sana. Bagaimana jika ia di jadikan tumbal nanti.
"Tidak, tidak aku menolaknya" Ujar Ciera penuh penegasan lalu melipat kedua tangannya di depan dada.
Laki-laki itu terlihat kesal, heran mengapa gadis itu sangat keras kepala.
Mau bagaimanapun juga, Ciera tidak ingin mati cepat . Ini tidak boleh terjadi padanya, pikir Ciera mengulang.
Laki laki itu tidak mau berpikir pusing berjalan mendekat .
"AAaaa!" Ciera berteriak di saat laki-laki itu menggendongnya di pundak.
"TURUNKAN AKU! TURUNKAN!!!" Rontanya, tapi laki-laki itu tetap membawanya tanpa merasa terganggu.
Ciera sampai berusaha merobek baju pria itu, memukulnya atau mencubit nya. Tetapi ia gagal karena kulit laki-laki ini sangat ketat seakan tidak ada lemak di baliknya.
Lama pria itu berjalan hingga sampai di halaman istana, para pelayan, berjejer rapih memberikan hormat mereka meskipun sedikit kebingungan dengan yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Escape [ Completed ]
FantasyGadis pilihan harus menikah dengan hantu untuk menjaga kalung safir keluarga Evrard. Ciera seorang wanita biasa yang berusaha belajar dengan sungguh-sungguh di bawa oleh seorang pria ke dunia lain untuk di nikahi secara paksa... Kabur? Ia sudah mela...