Dan esoknya ketika ia terbangun dirinya sudah ada di atas ranjang. Melihat tirai masih belum terbuka dan pintu masih tertutup rapat ia yakin para pelayan belum masuk ke kamarnya.
Lalu bagaimana caranya ia naik keatas ranjang. Apakah karena dirinya mengigau dan tanpa sadar naik sendiri.
Entahlah Ciera tidak yakin.
Ciera melangkah masuk ke kamar mandi.Sedangkan para pelayan sedang saling berembuk untuk masuk dalam kamar Ciera.
Mereka pasti khawatir melihat keadaan Ciera yang sama sekali belum pulih malah tidak mendapatkan asupan apapun.
Padahal gadis itu juga harus minum obat.Para pelayan termasuk Giedre di dalamnya sudah membawa makanan dan obat. Tapi mereka sama sekali tidak berani mengetuk pintu kamar Ciera.
"Apa yang kalian tunggu?"
Tanya Ryan. Pria itu menatap kebingungan dengan banyaknya orang di depan kamarnya."Maafkan kami yang mulia"
Kata Giedre.Ryan menatap ke arah ke pintu yang tertutup karena sudah bisa mengerti apa yang mereka hendak lakukan.
Pintu terbuka sendiri atas kerja dari kekuatan Ryan. Mereka memberikan hormat lalu masuk ke dalam. Sedangkan Ryan melanjutkan langkahnya. Pagi ini ia memiliki sebuah acara lain.
Tapi belum berjalan jauh sebuah keributan lain terdengar dari kamarnya.
Ryan mengerutkan dahi ketika berhenti melangkah. Ia membalik tubuhnya dan berjalan masuk ke dalam kamar yang terjadi kebisingan.Ryan melihat mereka mengerombol di kamar mandi hingga menutup jalan masuk ke sana.
Melihat Ryan datang mereka langsung membuka jalan.
Ia mendapati Ciera ada di dalam kolam mandi dan tidak sadarkan diri saat ini.Ciera langsung diangkat dan di bawa ke tempat tidur.
"Ciera! Ciera!"
Ryan berusaha menyadarkan Ciera yang pucat seperti orang mati."Gadis gila ini membuat ku muak"
Geram Ryan dengan suara yang tidak terdengar jelas.
Mereka kembali di buat khawatir oleh ini.
Tapi tak lama mata hitamnya terbuka.Ciera mengerutkan kening, ia melihat semua orang memasang wajah ketakutan tengah menatapnya.
"Ada apa dengan kalian?"
Tanya Ciera dengan suara yang terdengar lemah tak berdaya.Ciera sedikit bingung mengapa mereka melihatnya seperti orang mati padahal dirinya hanya tidur sejenak di kolam mandi.
Ryan menatap kesal. Kini tidak ada lagi pertimbangan. Dia mengangkat tangannya dan munculnya percik ajaib dari sana.
Ciera tiba tiba bergerak sendiri tanpa ia inginkan."Bersihkan dirimu dan minum obatmu"
Ujar Ryan kemudian keluar dari kamar Ciera."Tunggu! Hey! Lepaskan mantra mu! Hei!"
Ryan tidak perduli pada teriakan Ciera. Dengan mantra itu ia bisa mengontrol Ciera bagaimana pun keinginannya.
Ciera kini masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya sendiri. Mantra itu membuat seluruh tubuhnya terasa sakit.
Setelahnya Ciera harus memakan apa yang di bawa pelayan. Gadis itu berusaha menolak apapun hal yang tidak sejalan dengan keinginannya. Tapi ia terus gagal, kekuatan milik Ryan lebih kuat.Bahkan saat ini Ciera sedang berbaring sudah lebih dari 3 jam. Ia bahkan tidak mengantuk, tapi tubuhnya seakan sudah lengket dengan kasur.
Ciera menghela nafas kesal.
"Baiklah brengsek jika ini mau mu"
Gumam Ciera."Aa!! Aaaa!!!!"
Ciera menjerit sekeras-kerasnya. Ia bahkan bisa merasakan telinga yang berdenging akibat teriakannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Escape [ Completed ]
FantasyGadis pilihan harus menikah dengan hantu untuk menjaga kalung safir keluarga Evrard. Ciera seorang wanita biasa yang berusaha belajar dengan sungguh-sungguh di bawa oleh seorang pria ke dunia lain untuk di nikahi secara paksa... Kabur? Ia sudah mela...