Ciera

430 49 8
                                    


Ini sudah malam dan Ciera sudah tidak tahan lagi merasakan kepalanya yang berdenyut. Mahkota itu terasa semakin berat.

Dan mereka sungguh hebat bisa menjalankan perayaan hingga tengah malam begitu. Apa mereka tidak memiliki rasa lelah?

Akhirnya ia bisa juga bernafas lega, para Maid membawanya pergi dari pesta dan sedang membantu dirinya melepaskan mahkota yang sangat berat itu dari kepalanya.

"Benda ini memang indah, tapi juga sangat mengerikan."
Gumam Ciera, karena merasa lehernya yang hampir patah.

"Sepertinya aku memang tidak cocok untuk memakai ini"
Lanjutnya sedangkan para Maid hanya tersenyum mendengar ucapan ratu baru mereka.

"Ngomong-ngomong ini kamar siapa?"

Ciera melihat ruangan itu dengan wajah yang heran. Itu bukan kamarnya, ia di bawa ke kamar orang lain beraroma Aqua yang samar namun sangat memabukkan.

"Em ini kamar, yang mulia raja"
Jawab Giedre sedikit berbisik pada Ciera.

"Hah! Kenapa aku di sini? Kalian kenapa membawa aku ke sini?"

Ciera langsung berdiri. Ia sudah bergerak dengan leluasa sekarang karena perhiasan di tubuhnya sudah terlepas. Ia hanya menggenakan gaun yang bahkan sudah beberapa lapisannya di lepas.

"Maaf your highess tapi anda memang harus tidur di ruangan raja"

Giedre menenangkan.
Ciera bergeidik geli saat namanya di sebut begitu agung.

Ciera melipat kedua tangannya di depan dada. Jika ia menolak mereka pasti akan bertanya-tanya dan mengadu pada Ryan jika ia tak mau menaati peraturan.

"Baiklah"
Ciera kemudian berjalan untuk membersihkan dirinya.
Para maid mengikuti dirinya bahkan Giedre pun sama.

"Eh? Apa yang ingin kalian lakukan?!"
Tanya Ciera panik.

"Membantu Anda membersihkan diri"
Jawab Giedre.

"Aku bisa melakukannya, bukankah sudah ku katakan berkali-kali? Keluar"
Perintah Ciera.

"Tapi yang mulia-"

"Berhenti panggil aku begitu, itu menggelikan. Aku lebih suka kau tetap memanggil ku Chère"
Protesnya.
"Sekarang kalian semua keluar, keluar, keluar, keluar"

Mereka di usir, mereka menjadi lebih patuh. Ada gunanya juga dia menjadi ratu. Sedikit menyenangkan tapi ia tidak mau terlena.

Ciera merasa ragu untuk membersihkan diri. Bagiamana jika pria tua itu datang saat ia mandi. Itu menyeramkan, meskipun Ryan notabenenya suami sah. Tapi sejak kapan Ciera mengakui itu?

Ia lantas mengunci pintu kamar juga pintu kamar mandi sambil membawa pakaian ganti.

Ciera menghela nafas, terkadang terus menggunakan gaun terasa tidak terlalu nyaman. Terkadang dia hanya ingin memakai kaos biasa dan celana. Tapi mereka tidak menyediakan itu. Jika di pikir lagi ia terlalu sibuk merencanakan cara untuk melarikan diri hingga menggenakan apa yang ada.

Tapi gaun yang ia pakai cukup baik. Warnanya biru muda, warna yang hampir menjadi putih. Katun yang sangat sejuk, dengan lengan pendek pada gaun.

Kepalanya terasa sangat ringan setelah di guyur air saat mandi tadi.

"Aaa!"
Suara teriaknya membuat orang lain dalam ruangan itu terkejut.

"Bagaimana cara kau masuk?"
Tanyanya Ketika melihat Ryan sedang berdiri sambil melepaskan mahkotanya.

"Lewat pintu"

"Iya aku tau lewat pintu tapi aku tadi menguncinya"
Geram Ciera, tidak sopan sekali dia begitu.

Queen Escape [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang