...

274 32 11
                                    

. Typo bertebaran di mana mana

.

.

Ryan benar-benar menantikan pagi ini. Ia akan bertemu dengan orang yang ia rindukan sejak lama. Sebelum Ciera keluar dari kamarnya ia telah memberikan pengumuman untuk seluruh pelayanan di istana jika membahas tentang siapa Ciera dan kedudukannya adalah larangan.
Ia memerintah juga untuk memanggil Ciera dengan sebutan "young lady" meminimalisir mereka memanggil Ciera dengan julukan Your highness atau my Queen.

Ini penting untuk menjaga Ciera tetap baik-baik saja dan tidak ketakutan karena diliputi rasa penasaran dan kebingungan.

Ryan tetap memperbolehkan Giedre untuk melayani Ciera seperti lima tahun lalu. Gadis itu teramat bahagia sampai terus tersenyum senang sepanjang hari.

Di sisi lain, Ciera mengakui jika ia tidur dengan nyaman dan tidak sabar untuk menyambut hari, ia ingin mengetahui lebih banyak tentang istana ini sebelum pulang ke dunianya. Seluruh orang di istana ini teramat baik sehingga rasa nyaman terus datang ke hatinya.
Ia menatap kamar di sekitarnya, tempat yang sangat luas dan sejuk.

Pagi hari ini ia telah di sambut oleh Giedre, gadis manis yang saat itu selalu menatap riang ke arahnya di ruang makan.

Ia membawa sebuah gaun berbahan tebal sepanjang mata kaki. Ia terus tersenyum, hal ini membuat Ciera juga merasa senang.

"Anda menjadi lebih tinggi dan ramping dari sebelumnya" Ungkap Giedre saat membatu Ciera mengenakan pakaian.

Padahal Ciera telah menolak tetapi gaun cantik itu memang perlu bantuan saat di kenakan. Tapi mendengar ucapan Giedre tadi Ciera spontan menoleh.

Giedre mengerti ia telah salah bicara langsung menimpali ucapannya.
"Ma, maksudku aku tidak mengira anda begitu ramping dan cantik"

Ciera langsung mengenyahkan pikirannya tadi, ia sadar jika ucapan Giedre mungkin bermaksud lain.

"Terimakasih banyak" Ia akan menjalani sarapan pagi bersama raja kembali. Ia merasa begitu terhormat. Mengingat wajah Ryan yang tampan selalu membuat hatinya berdebar. Namun, tidak ia menggelengkan kepala tanpa sadar. Ia harus fokus pada dunia yang ia tinggali bukan, ia juga memiliki Niel dan mereka sudah memiliki hubungan cukup lama walaupun ia merasa sedikit salah. Mana mungkin ia bisa memikirkan pria lain, ia mungkin saja sudah cukup menyakiti perasaan Niel.

"Nona Giedre, maaf menyinggung bolehkah aku bertanya tentang yang mulia?"
Giedre yang tadinya sedang menyisir rambut Ciera berhenti.

"Oh tolong panggil aku Giedre saja, tolong anggap aku Teman Young lady. Tentu adakah yang membuat anda penasaran?"

"Apa yang terjadi pada Istri Raja?"

Giedre membelalak, ia benar-benar tidak siap dengan pertanyaan ini. Ia langsung memasang wajah lusuh sambil memikirkan karangan cerita yang aman untuk di katakan pada Ciera.

"Beliau ... Menghilang" Asal saja ia menjawabnya.

"Menghilang?" Tentu Ciera akan terus bertanya, sifat penasaran yang besar pada wanita ini tidak hilang di makan kedewasaan.

"Iya, iya benar menghilang dan tidak pernah di temukan. Mereka bilang Yang mulia di culik oleh penyihir yang menginginkan kerajaan ini hancur karena dendam kepada raja"

"Oh raja yang malang"

Ciera terlihat mempercayai ucapan tersebut terlihat bersedih.

"Setiap harinya, setelah ia kehilangan yang mulia ratu beliau selalu terlihat sedih. Kami ikut merasa menderita melihatnya. Raja jarang makan dengan baik, dan sering berjalan sendirian" Giedre mengatakannya sambil menata rambut Ciera. Ia tidak berbohong pada bagian ini.

Queen Escape [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang