Dalam 11 hari kedepan Ryan tahu dia akan berubah lagi. Keberadaan Ciera yang mengetahui kebenaran tentang dirinya menjadi sebuah ancaman bak badai petir Berbahaya.Entah bagaimana lagi cara agar wanita itu bisa berhenti menganggu dirinya, mengingat rencana yang sudah neneknya buat sebelum meninggal Ryan terpaksa harus memilih salah satu.
Yaitu pergi ke pulau Sampan bersama Ciera. Dalam artian formal ini adalah bulan madu, Ryan benci mengakui itu. Akan ia anggap ini adalah kunjungan rutin sambil melihat pembangunan yang ada di sana.
Ketimbang menyetujui memiliki keturunan dari wanita muda itu ia sama sekali tidak berniat hal itu terjadi. Walaupun cepat atau lambat ia harus melakukan itu Ryan lebih suka menundanya, kalau bisa selamanya.
Ia berjalan menuju kamarnya yang menjadi kamar Ciera juga hendak memberi tahu niatnya tentang pergi ke pulau Sampan. Di tengah langkah ia mendapati Dexter muncul dan berusaha menyamakan langkahnya.
"Maafkan aku yang mulia tapi madame Odette ada di sini"
"Apa?!" Ryan spontan menghentikan langkahnya dan menatap Dexter.
"Dia sedang minum teh bersama Your highness di taman"
"Wanita muda itu" Geram Ryan melanjutkan langkahnya menuju tempat istrinya bertemu dengan mantan istrinya. Sungguh keadaan yang amat menjengkelkan dan menyedihkan.
Dia berjalan begitu terburu-buru di ikuti Dexter. Benar saja ia bisa melihat dengan jelas Ciera sedang bercengkerama dengan seorang wanita yang duduk membelakanginya. Wanita yang ia banyak rindukan.
Ciera yang menangkap keberadaan Ryan di sekitar sana terlihat cerah dan malah senang. Akan ia tebak wanita itu sengaja melakukan hal ini entah apa alasannya.
"Hai"Sapanya dengan amat santai dan berkesan sama sekali tidak sopan.
Odette yang melihat hal itu memberikan hormat di tempatnya. Wanita anggun dengan warna mata indah, hijau batu giok yang dulu pernah menatapnya penuh cinta.
"Maaf mengganggu waktu kalian berdua dalam keadaan begini, tapi aku harus bicara dengan mu" Pungkasnya dengan tatapan mengancam ke arah Ciera.
Ciera seakan tau ia dalam masalah tersenyum kaku, sekilas ia melirik Odette dan berdiri.
"Aku akan segera kembali"
"Tidak, Minum teh sayangnya sudah selesai. Dexter antarkan Madame Odette sekarang"
Saat mendengar hal itu Ciera menunjukkan raut ketidaksetujuan dan di saat itu juga Ryan berjalan meninggalkan Ciera dan yang lain.
"Maafkan aku tentang hal ini. Sampai jumpa" Katanya pada Odette dan berjalan cepat mengejar Ryan yang sudah berjarak.
Mereka masuk ke perpustakaan yang saat itu tidak di jaga dan hanya mereka berdua di dalamnya. Sesaat setelah pintu tertutup Ryan menarik Ciera dan menahannya di salah satu rak terdekat.
"Apa maksudmu!" Marahnya.
Dalam keadaan ini Ciera berusaha melepaskan diri tapi ia harus sabar menghadapi keadaan dimana kekuatannya adalah angsa dan Ryan adalah gajah.
"Aku hanya mengajaknya minum teh, apa kau buta?"
"Untuk apa kau melakukannya?"
"Menjaga hubungan tentu saja, katamu aku harus menjadi ratu yang baik dan berhenti lari" Jelas yang ia katakan adalah dusta. Niatnya kan menyatukan Ryan kembali bersama Odette.
"Dan mengapa harus menjalin hubungan dengannya? Apa kau berusaha memberi tahu tentang masa lalu ha?"
Ciera memberikan tatapan mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Escape [ Completed ]
FantasyGadis pilihan harus menikah dengan hantu untuk menjaga kalung safir keluarga Evrard. Ciera seorang wanita biasa yang berusaha belajar dengan sungguh-sungguh di bawa oleh seorang pria ke dunia lain untuk di nikahi secara paksa... Kabur? Ia sudah mela...