Entah bagaimana caranya agar para pelayan ini berhenti mengikuti dirinya.
Ciera duduk di bangku taman sambil berfikir.Penjagaan makin ketat hanya karena ia pergi kemarin. Tapi ia jadi penasaran mengapa singa itu tidak memakannya.
Dan lagi monster mengerikan yang ada di hutan. Dunia ini benar-benar mengerikan.Kakinya sakit, jika ia berlari itu nampaknya tidak mungkin. Jadi apa yang harus ia lakukan? Otaknya sungguh sangat sulit di ajak bekerja sama.
"Aku haus, ambilkan air" perintah Ciera, ia punya kekuasaan kan. Dengan sangat berat hati ia melakukan ini.
Satu pelayan langsung pergi terburu-buru."Kenapa panas sekali sih di sini, ambilkan payung"
Perintahnya lagi."Pot itu menghalangi pemandangan ku, pindahkan"
Beberapa dari mereka langsung berlari untuk memindahkan pot yang Ciera maksud."Bukan yang itu, yang sebelah sana"
Teriak Ciera."Bisakah aku dapat cemilan? Yang tidak manis tapi dari buah."
Ciera mulai membuat para pelayan sibuk.Mereka sebagai bawahan ikut saja perintahnya. Walaupun ini salah Ciera sedikit menyukainya.
"Aku mau emm" Ciera berpikir sejenak "Ee.. seseorang mengambil alat musik dan bernyanyi. Ya ampun aku butuh hiburan"
Ciera memicingkan matanya agar permintaannya tak terdengar hanya omong kosong.Tinggal dua pelayan lagi. Apa yang harus Ciera lakukan pada dua orang tersebut.
Sejenak ia berpikir dan langsung menemukan ide."Apa kalian punya sepatu lain yang lebih nyaman dari ini?"
Ciera mengangkat sedikit kakinya.
"Sejujurnya ini sedikit menganggu kaki ku""Akan kami carikan Chère."
"Ya, cari yang paling nyaman. Jangan terburu-buru aku santai saja di sini"
Kata Ciera. Mereka akhirnya pergi dan Ciera tersenyum senang. Akhirnya ia bisa pergi tanpa pengawasan."Iya pindahkan lagi"
Teriak Ciera sambil berdiri dan mengendap-endap.
"Benar sebelah sana juga"
Setelahnya Ciera langsung melangkah cepat menuju ke balkon untuk mencari Luis.Saat melewati satu ruangan Ciera punya ide untuk membuat mereka lebih sibuk lagi nanti. Melihat ada ia membuat berantakan ruangan besar itu. Menurunkan semua pajangan, menutup setiap gorden dan pergi setelahnya.
Para pelayan yang tadi sibuk pada perintah baru sadar jika Ciera sudah hilang. Mereka langsung bingung untuk mencari gadis itu.
Ciera tahu cepat atau lambat ia akan di cari karena dari itu ia berhati-hati. Padahal ia hanya ingin bicara dengan tuan Luis secara pribadi, tapi sangat sulit sekali nampaknya melakukan hal itu.
Terdengar langkah dari sepatu membuat Ciera segera bersembunyi di balik pilar yang besar.
"Hai"
Suara kecil yang menggemaskan mengangetkan dirinya.
Ciera menggerakkan kepalanya cepat untuk melihat apa yang bersuara tadi.Seekor hewan yang terlihat lucu memeluk kakinya, hewan itu menggunakan topi kain di kepalanya dengan mata yang berbinar ia menatap.
Ciera berekspresi aneh, mengapa ada hewan lain di sini.
"Hush, hush, sana. Kembali ke ibumu"
Ciera berusaha mengenyahkan hewan tersebut.
Tapi hewan itu tetap tak mau pergi darinya.
Sejenak Ciera diam sesaat ketika para pelayan terburu-buru dan heboh mencarinya.Setelahnya Ciera memaksa hewan lucu itu untuk melepas kakinya.
Saat itu berhasil Ciera langsung melangkah sambil menatap ke arah kanan dan kiri memastikan keadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Escape [ Completed ]
FantasyGadis pilihan harus menikah dengan hantu untuk menjaga kalung safir keluarga Evrard. Ciera seorang wanita biasa yang berusaha belajar dengan sungguh-sungguh di bawa oleh seorang pria ke dunia lain untuk di nikahi secara paksa... Kabur? Ia sudah mela...