Nathia

385 45 10
                                    

Ciera mempercepat langkahnya menuju ke hutan. Tapi hatinya di penuhi rasa ingin tau yang lebih dalam.

Ia ingat Giedre pernah bicara jika setelah menceraikan Madame Odette pangeran Ryan menghapus ingatan wanita itu dengan kekuatannya.
Bisa jadi Ryan datang sebagai orang lain agar bisa menemui Madame Odette,  tanpa wanita itu sadari jika Ryan adalah pangeran dan Ryan adalah orang yang ia cintai dulu. Ryan menyamar untuk menemui Odette.

"Wah aku jadi pintar sekarang, apa karena kepalaku terbentur tadi"

Red menguap dan mulai mengucek matanya. Hewan itu mulai tertidur di pelukannya.

Ciera sudah mulai memasuki kawasan hutan. Kembali lagi pada misinya untuk membalas Nathia.

"NATHIA!!!! Brengsek kau..keluarrrrrr!!!!"

Red terkejut langsung membulatkan matanya karena Ciera begitu kencangnya berteriak.

"NAAAATTTTHHHIIIIAAAA!!!!!!"

Ciera terus melangkah semakin cepat masuk ke dalam. Semakin dalam ia menjelajah semakin cepat ia bertemu penyihir itu meskipun tidak tahu tinggal di mana.

Ciera sudah melakukannya, berteriak sampe tenggorokannya kering. Dan terus melangkah sampai kakinya pegal. Tapi penyihir itu tak sekalipun menampakkan batang hidungnya.

Ciera lelah, ia akhirnya duduk di salah satu pohon yang di sekitarnya tanaman beri liar yang berbuah.

Viera lapar menelan saliva.
Ia meraih buah itu dan memasukkan ke mulutnya.
Cukup enak meskipun sedikit asam. Ciera lantas mengambilnya lagi meskipun yang di mulutnya belum tertelan.

"Apa itu enak?"
Tanya seseorang.

Ciera masih belum memperhatikan mengangguk dan berkata.
"Yah sedikit asam"

"Itu beracun"

Ciera berhenti mengunyah dan memuntahkan semua yang ada di mulutnya.

"Blah blah blaaahh. Huek"
Ciera sampai terbatuk karena itu.

"Nathiaa"

"Kenapa mencari ku?"

"Aku ingin memberikan mu pelajaarannnn! Dasar jalang!"

Nathia menyeringai dengan tatapan melecehkan.

"Dengan cara apa kau balas dendam?"

Ciera yang tadinya bersemangat kini diam. Benar juga, bagaimana caranya balas dendam.

"Kau sangat nekat ternyata"
Nathia mengeluarkan kekuatannya dan sekitarnya langsung di penuhi angin yang mulai berhembus kencang.

Ciera menghela nafas panjang, ia sebenarnya takut tapi mau bagaimana lagi.

"Apa kau tak bisa langsung menghabisi ku saja?"

Nathia mengerutkan dahinya kemudian berhenti mengeluarkan kekuatannya.

"Aku benci orang yang mudah menyerah"
Nathia kemudian berjalan.

"Hey tunggu!"
Ciera bangkit dan mengejar Nathia.

Nathia tetap berjalan tak peduli pada Ciera.

"Kenapa kau menolong ku?"

"Aku tidak menolong mu"

"Kau memberi tahu beri itu beracun, itu artinya kau perduli padaku"

Nathia mengabaikan dan terus berjalan.

"Nathia?"
Ciera menghadang Nathia tetapi Nathia melewati Ciera dengan mudah.

Ciera menghela nafasnya.

Queen Escape [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang