Queen Escape [ Completed ]

...

Luis

"Akan ada acara yang di adakan oleh sekolah tari anak your majesti, mereka mengundang Anda dan princess karena mereka senang atas datangnya penerus baru kalung kerajaan"
Dexter bersama Ryan berada di ruang kerja saat membicarakan hal ini.

"Mungkin ada perkembangan lain tentang kerajaan?"
Ryan bersikap seperti menghindari apapun yang berhubungan dengan Ciera entah bagaimana itu bisa terjadi.

Dexter merasa sedikit bersalah harus mengingat Ryan kepada hal yang tidak ia sukai.

"Besok malam para Struos akan lebih aktif bukan?"

"Benar pangeran. Tuan Gerald mengatakan akan menutup hutan dengan barier agar Struos tidak masuk ke perkampungan dan mengacau."

Gerald adalah magician istana yang selalu memantau perkembangan magic. Meskipun zaman sudah modern tapi kekuatan sihir tempat ini belum juga luntur.

•••
Di bagian lain istana,
Ciera hampir menyerah memutari istana hanya untuk menemukan dimana Luis berada.

"Tuan Luis"
Panggil Ciera terengah-engah, ia benar-benar telah menaiki empat lantai kemudian turun kembali. Dan ia sangat kesal ketika tahu Luis sedang menikmati kue di balkon dekat area bermain panah.

"My princess!"
Luis sampai melempar kuenya karena melihat Ciera yang datang menemuinya.

"Ada apa my princess? Apakah ada sesuatu yang kau butuhkan?"

Ciera mengangkat tangannya sebagai kode bahwasanya ia butuh jeda untuk bernafas sesaat.

"Tuan Luis, hah... Aku butuh bantuan mu. Ini tentang-"
Ciera menelan ludahnya sebelum melanjutkan kalimatnya.
"Peta istana, kau tau peta terbaru istana ini. Karena aku benar benar membutuhkannya"

Gaun tebal yang ia kenakan menambah gerah tubuhnya.

"Of course your highnnes."
Luis menyanggupi permintaan Ciera dan mengajaknya pergi ke perpustakaan.

Ciera berjalan di antara rak-rak buku dan melihat ke bawah. Lantai nya seperti terasa dingin.

Ciera langsung merebahkan dirinya di atas lantai. Benar bukan pikirnya, lantainya sangat sejuk hingga Ciera ingin tenggelam di benda padat ini.
Saat ini ia sudah ada di atas lantai sambil melihat pada ukiran dan lukisan di atas sana.

Bulan besar di tengah. Hanya ada bulan setengah purnama.
Ciera mengerenyitkan dahinya sambil memanyunkan bibir. Mengapa mereka tidak membiarkan bulan penuh? Bukankah itu berarti kesempurnaan dan indahnya cahaya?

"My princess, kau baik-baik saja?"
Luis datang terburu buru

Ciera mengangkat tangannya lalu duduk.

"Tenang saja aku selalu dalam keadaan baik"
Luis membawa buku bersampul hitam dan memberikannya pada Ciera.

"Tapi untuk apa Anda mencari peta istana."
Ciera membuka buku itu dengan pandangan mata yang terusik.