Dari mana kepedulian itu datang?

421 50 9
                                    


Ciera sudah menunjukkan raut tidak senang selama mengikuti Ryan yang terus berjalan menuju ke sebuah ruangan besar dengan meja dan kursi, terlihat seperti ruang tamu. Tapi sangat besar sehingga Ciera bisa bermain kejar-kejaran di dalam sana. Ada banyak dekorasi indah di dindingnya. Pedang dekorasi yang mengkilap juga terlihat di sana.

Ada banyak sekali ruangan kosong di istana. Tempat yang seru untuk bermain petak umpet.

"Kau bertemu dengan Casca"
Itu yang di katakan Ryan setelah duduk di kursi tunggal, lebih terdengar seperti pernyataan ketimbang pertanyaan.

"Apa itu salah?"

Benar bukan pertanyaannya, mengapa Ryan terlihat seperti dirinya telah membuat istana kebakaran ketimbang bersikap seperti dirinya bertemu dengan seorang teman.
Harusnya Ryan senang bukan dirinya bisa kembali utuh karena Casca di kenal sebagai penyihir jahat.

"Dua ratus tahun lalu, kerajaan ini hampir hancur karena Casca. Seharusnya kau tau apa yang bisa ia lakukan padamu"
Ucapannya tegas.

"Itu dua ratus tahun lalu, apa kau pikir jaman itu sama dengan jaman sekarang?"

"Bisakah kau berhenti melanggar peraturan istana?"

Ini seakan di mulai lagi. Perdebatan panas mereka, seharusnya Ciera bisa berpikir dengan kepala dingin jika ia tidak mau hal tak di inginkan terjadi.

"Tidak, jika kau tak suka kau bisa mengembalikan ku"

Tapi  nampaknya Ciera lebih menyukai keributan.

Ryan menatapnya dengan tajam, dan sesat kemudian kekuatan mulai keluar dari tangan pria itu.

Ciera langsung berubah raut menjadi panik. Ia lupa akan satu hal itu.

"Kau sendiri, sebagai seorang pangeran yang terhormat. Apakah kau pikir datang ke rumah mantan istri setelah kau punya istri baru itu baik ha?"

Ryan semakin tajam saja menatapnya. Sepertinya Ciera telah salah berbicara.

"Kau mengikutiku ternyata"
Ryan kemudian berdiri dan berjalan perlahan.

"Hebat kan?"

"Apa lagi yang kau ketahui"
Pria itu berhenti sambil memasukkan satu tangan ke dalam saku celana.

"Ouhh, aku tau banyak hal"
Apakah ini kuis? Akan Ciera paparkan kalau begitu apa yang telah ia ketahui.
"Kau adalah Hewan istimewa, pangeran Ryan Evrard. Kau meninggal karena perang perebutan kalung sialan ini. Kau pernah hidup dua ratus lalu"

Ryan masih menatapnya, ia mendengarkan dengan tenang. Tapi mata tajam elangnya belum berpaling.

"Di jelaskan jika hewan istimewa akan berubah ketika bulan setengah lingkaran muncul. Entah itu menjadi serigala, singa, rubah atau apapun. Dan cara untuk menjadi sempurna lagi adalah dengan menemukan orang yang bisa menerimamu apa adanya dan menjadi berani"

Ryan semakin dalam saja menatapnya. Ciera penasaran apa yang pria itu rencanakan dalam otaknya.

"Dan Madame Odette adalah wanita yang berhasil membuat mu terbebas dari kutukan. Dia adalah wanita yang sangat kau cinta begitu juga sebaliknya. Karena itu kau tak bisa melupakannya"

Ciera pintar sekali bukan? Akhirnya ia mengerti yang terjadi. Rahasia besar Ryan selama ini.

"Wah, ternyata sebanyak itu yang kau ketahui"
Ryan kembali berjalan mendekat.

Apa pria itu marah? Ciera tak perduli. Ia mungkin bisa memberikan solusi, solusi yang paling akan menguntungkan semua pihak.

"Aku punya penawaran yang bagus"

Queen Escape [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang