"Eouma!!, " Seokjin terkejut sat ia baru memasuki perusahaannya dan mendapati Ibunya telah ada di ruangannya, yang dulu ditempati oleh sang kakak,
"Astaga, Jinie-ya, benarkah ini kau?," Ibu Seokjin segera menuju perusahaan saat mendengar kabar bahwa anaknya kembali ke Korea. Selama ini ia hanya mendapatkan kabar dari sekertaris Choi bahwa Seokjin dalam keadaan baik-baik saja tapi ia belum bisa tenang bila belum melihat sendiri kondisi putra bungsunya itu. Beberapa tahun ini keadaan keluarga mereka sangat buruk. Ibu Seokjin takut pada banyak hal, takut bila Seokjin berakhir seperti suami ataupun anak sulungnya.
"Bagaimana kau bisa berkeliaran di luar tanpa kembali ke rumah, aku mendengar kau pulang kemarin. Kau tidur dimana? Sudah makan?."
Seokjin teringat bahwa ia bahkan tidak tidur sama sekali, setelah dari Hybe, ia dijemput sekertaris Choi dan menuju kantor polisi untuk membuat laporan. Ia kemari juga ingin mencari beberapa laporan perusahaan untuk ia periksa.
"Aku baik-baik saja, Eouma, " Seokjin selalu tak tega bila melihat ibunya bersedih.
"Kau membuat laporan ke kantor polisi, Jihyun mengatakan kau mengamuk di agensimu. Apa yang terjadi?."
Seokjin menghela nafasnya berat, apa ibunya harus mengetahui semuanya?
"Orang-orang menyerangku saat berada di Indonesia, Eouma. Dan aku mencurigai seseorang, aku harus membuktikannya dan menyeret dia ke penjara."
"Apa yang kau katakan? Kau diserang?."
"Kita juga harus secepatnya menemukan pelaku penabrakan Hyung, Eouma."
"Apa itu saling berkaitan?."
"Aku belum bisa memastikannya, " Kata Seokjin.
"Kalau begitu berhentilah, " Ibu Seokjin mengatakan kalimat tegas itu dengan berlinang air mata.
"Eouma!!!."
"Eouma bilang kau harus berhenti. Cukup jalani hidupmu, jangan lagi mencari tahu apa yang terjadi pada kakakmu, " Ibu Seokjin panik saat mendengar putranya itu mengalami penyerangan.
"Aku tidak bisa Eouma."
"Lalu kau ingin melihat Eouma sekali lagi menderita, kau tak melihat bagaimana terlukanya Eouma saat melihat kakakmu bahkan belum sadarkan diri hingga sekarang."
Seokjin menhela nafasnya pelan, lalu mendekat ke arah ibunya dan memeluknya.
"Eouma tidak ingin hal buruk terjadi padamu, Seokjin-a."
"Aku akan baik-baik saja Eouma, " Kata Seokjin mengurai pelukannya dan menatap ibunya. Tersenyum kecil untuk menenangkan ibunya, "aku janji."
Ibu Seokjin menggeleng, "orang-orang jahat itu akan terus mengejarmu."
"Keluarga kita lah yang jadi incarannya Eouma, semua tak akan berakhir walaupun aku berhenti," Kata Seokjin, ia telah memeriksa semuanya.
Persaingan antara Hyungnya dan Jae wook sudah terjadi lama. Meski keduanya bergerak di bidang yang berbeda tapi Song Jae wook selalu berhasil mendapatkan banyak proyek besar yang digarap oleh kakaknya apapun caranya. Dan yang diketahui Seokjin perusahaan mereka selalu menjadi pembeli saat beberapa pemilik saham dari perusahaannya menjualnya. Semua terasa aneh bagi Seokjin.
"Apa maksudmu?."
"Ada sesuatu antara Song Jae wook dan keluarga kita Eouma."
"Apa,,, "
"Seokjin menggeleng, " Aku juga belum mengetahuinya,"kata Seokjin berhenti sejenak, "Sekertaris Choi mengatakan padamu bahwa aku akan kembali dengan membawa menantumu kan?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Being Difficult "KSJ"
Fanfiction-Karena acara ngambeknya saat Namjoon malah meninggalkannya untuk bulan madu ke empat di konser mereka di Bali, Seokjin tak pernah membayangkan bahwa ia akan bertemu dengan gadis baik hati dan cantik seperti Lisa. Gadis yang memiliki semua kriteria...