"Jadi Hyung bisa jelaskan apa yang terjadi di sini?, " Kalimat pertama yang Jungkook katakan saat mereka berempat sekarang duduk di ruang tengah, Lisa sudah mengganti bajunya dengan pakaian yang lebih pantas.
Seokjin hampir membunuh adiknya itu saat Jungkook masuk dan mendapati Lisa setengah telanjang dengan kemejanya yang kebesaran dan terus melorot tadi.
"Jadi bagaimana ceritanya kau bisa mengenal Jieun, Ly, " Seokjin mengabaikan pertanyaan Jungkook, ia lebih penasaran dengan dua gadis yang kini saling mengenggam tangan duduk di sofa panjang yang ada di hadapannya.
"Kami bertemu saat aku di Bali selama hampir dua bulan, Lisa Unnie banyak membantuku disana dan kami jadi akrab. Karena aku kesulitan dalam hal bahasa, dia sering pergi menemaniku."
"Benar, kekasihku memang sebaik itu. Ly, kita bahkan bisa kumpulkan orang-orang yang pernah kau bantu dan mendapatkan keuntungan dari sana. Dimulai dari Jieun, dia tunangan Jungkook yang sangat kaya raya, kau mau minta apa. Sebutkan saja."
Seokjin dan sikap matrealistisnya, tak bisa dipisahkan.
"Kekasih? Hyung memiliki kekasih? Lisa-ssi, benarkah kalian berkencan?."
"Iya."
"Tidak."
Jungkook dan Jieun saling berpandangan saat Seokjin dan Lisa memberikan jawaban yang tak sama.
"Tapi kenapa Unnie berada disini bila tidak menjalin hubungan dengan Seokjin Oppa?."
"Benar, kenapa kau mau aku tiduri tapi terus mengatakan tak menyukaiku, " Seokjin ikut menimpali karena terlalu kesal.
"Mulutmu bisa diam tidak!!, " Wajah Lisa memerah saat mendengar kalimat luar biasa dari bibir sexy Seokjin ingin rasanya ia menendang pria itu, "atau kau mau aku pergi saja!!!."
"Tidak tidak tidak, " Seokjin akhirnya beranjak duduk mendekat ke arah Lisa dan menarik gadis itu ke dalam rangkulannya. Menatap tajam ke arah Jungkook dan Jieun, "kami baru saja berbaikan jangan bertanya banyak hal, aku bisa kehilangan dia lagi."
Jungkook tersenyum meremehkan saat melihat Seokjin begitu takut saat Lisa mengancam untuk pergi.
"Siapa yang mengataiku dan Taehyung karena menjadi tolol saat jatuh cinta, Hyung juga begitu, bagaimana bisa pria yang hampir 34 tahun ketakutan begitu saat diancam ditinggalkan, " Jungkook puas sekali menertawakan Seokjin.
"Kalian pulanglah, aku akan mengantar Lisa pulang."
"Kami datang untuk meminta Hyung menjadi MC di pernikahanku."
"Minta saja Namjoon, aku sering sakit kepala, tak bisa melakukannya."
"Kau sering sakit kepala?," Tanya Lisa, terlihat khawatir,"itu karena kau sering mengonsumsi obat tidur. Ayo periksa ke Dokter!."
Jungkook dan Jieun terkejut saat tiba-tiba Lisa yang sedari tadi diam, membentak Seokjin.
"Karena siapa aku meminum obat tidur. Siapa suruh kau menghilang setelah meninggalkanku."
"Kau yang meninggalkanku Seokjin-ssi."
"Seokjin-ssi? Kau memanggilku apa?, Lily-ya!!."
"Astaga, kalian lebih parah dari Yoongi Oppa dan Yoora Unnie, " Kata Jieun.
"Mengalah saja Hyung, bagaimana bisa kau menang berdebat dengan wanita. Mungkin karena usia, Hyung jadi lebih cerewet sekarang," Kata Jungkook.
"Benar kan? Dia pandai sekali berbicara, menjawabku dengan sangat lancar," Mendengar kata-kata Jungkook Lisa ikut berbicara,"Kau harus banyak belajar dari adik-adikmu, dasar pria tua."
KAMU SEDANG MEMBACA
Being Difficult "KSJ"
Fanfiction-Karena acara ngambeknya saat Namjoon malah meninggalkannya untuk bulan madu ke empat di konser mereka di Bali, Seokjin tak pernah membayangkan bahwa ia akan bertemu dengan gadis baik hati dan cantik seperti Lisa. Gadis yang memiliki semua kriteria...