Bagian 38

434 35 0
                                        

Aku nangis nulis part ini, nggak tahu sih selalu lemah nulis pas bagian saudara saudaraan,,, happy reading, typo tetep bertaburan, hati-hati sakit mata.. Luv u all....

                      ****

     Seokjin membantu membawa tas besar Lisa yang berisi makanan untuk ibu dan kakaknya yang dibuatkan oleh kekasihnya itu, sementara tangannya yang lain menggenggam erat tangan Lisa menggandeng kekasihnya itu berjalan memasuki rumah sakit lewat jalur khusus. Dohwan dan seorang pengawal lain mengamankan Lisa dan Seokjin sejak menuruni mobil.

"Kau benar tidak lapar?, "tanya Seokjin, selama di perjalanan Lisa terus menerus menyuapi Seokjin yang sedang menyetir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau benar tidak lapar?, "tanya Seokjin, selama di perjalanan Lisa terus menerus menyuapi Seokjin yang sedang menyetir. Melihat betapa terburu-buru Lisa di hari liburnya, Seokjin merasa bersalah karena membuat kekasihnya itu kelelahan.

"Aku baik-baik saja, " Lisa tersenyum sambil mengelus lengan Seokjin.

   Keduanya baru saja memasuki ruangan Seokjung saat melihat keributan yang tengah terjadi. Seokjung berusaha melepaskan infusnya dengan paksa, ibu Seokjin dan sekretaris Choi sedang berusaha menenangkannya.

"Apa yang terjadi?, "tanya Seokjin segera menaruh makanan yang ia bawa lalu mendekati ranjang kakaknya.

"Appa sudah meninggal Jinnie-ya, eouma menyembunyikannya dariku."

"Itu karena keadaanmu belum pulih Seokjung-a, " Ibu Seokjin sangat panik saat pengacara perusahaan datang siang ini saat ia sedang ke kamar mandi memberitahukan kejadian yang menimpa suaminya pada putra sulungnya itu.

"Lalu Hyung hendak kemana?, " Tanya Seokjin ia mencoba tenang, selama ini ia dan kakaknya memang sangat dekat dengan ayah mereka, tentu saja kakaknya pasti sangat terpukul saat mengetahui ayah mereka telah meninggal.

"Antarkan Hyung ke makam Appa."

"Jangan dengarkan dia Seokjin-a, kakakmu belum sepenuhnya pulih."

"Eouma,,, aku hanya ingin melihat Appa!!."

"Lalu apa yang akan berubah bila Hyung mengunjungi Appa sekarang, " Seokjung terdiam saat melihat wajah dingin Seokjin, ia tak pernah melihat adiknya berbicara sedingin itu selama ini.

"Apa Appa bisa hidup kembali bila Hyung mengunjunginya."

"Seokjin-a, ada apa denganmu!."

"Bukankah seharusnya aku yang bertanya pada Hyung, sebenarnya ada apa? Setahun yang lalu Hyung menghubungiku mengatakan agar aku menjaga diri lalu kau mengalami kecelakaan dan koma selama setahun. Appa menikahi Irene, tunanganmu itu, saat kau tak sadarkan diri. Appa, Appa yang kita banggakan itu menyakiti hati Eouma, dan aku, "Seokjin sebenarnya tak ingin mengatakan ini sekarang, ia ingin membahas masalah keluarga mereka pelan-pelan setelah Hyungnya pulih, tapi melihat Seokjung hanya memikirkan ayahnya membuat emosi Seokjin terpancing.

    Seokjung menunduk diam, banyak hal yang tak diketahui Seokjin dan ibunya telah menimpa keluarga mereka. Ayah mereka berkorban untuk itu semua, ia tahu.

Being Difficult "KSJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang