Bagian 47

289 31 2
                                    

       Sore ini, Lisa masih enggan untuk masuk ke dalam lobby apartemennya karena menunggu Seokjin yang tak kunjung datang setelah pria itu pergi begitu saja dari cafe Yoora tadi. Namjoon menjelaskan semuanya dan Lisa berusaha menekan egonya agar tak marah dengan Seokjin.    

    Ia bisa memahami Seokjin saat pria itu memilih pergi, sejak peristiwa yang mengerikan menimpa mereka, Seokjin kesulitan mengendalikan dirinya. Taehyung mengatakan akan menemani Seokjin yang kemungkinan besar sedang berada di dorm mereka. Lisa juga hanya bisa menghela nafas saat ia mengambil ponselnya dan kembali membaca pesan terakhir Seokjin.

"Aku mencintaimu Ly, aku hanya pergi sebentar agar aku tak melukaimu dengan kata-kata kasarku."

   Lisa percaya Seokjin akan pulang jadi ia membiarkan pria itu menenangkan diri sebentar ia juga belum sepenuhnya percaya bila Jaewook yang mencelakai Seokjin saat nerada di Bali. Benar, Jaewook mungkin tampak tertutup dan pendiam, tapi Lisa tak percaya bila pria itu bisa melakukan hal yang buruk. Selama bertemu dengan Jaewook beberapa kali, Lisa melihat pria itu sama seperti yang lainnya. Hanya yang menarik perhatian Lisa adalah pria itu kesepian, sesuatu yang membuat Lisa ingin berteman.

"Nona Lisa."

   Karena terlalu banyak berfikir Lisa tak menyadari sebuah mobil berhenti di depannya, pria yang duduk di kurai penumpang bagian depan telah keluar dari mobil dan menyapanya, Dohwan.

"Dohwan Oppa, " Lisa tersenyum melihat pria yang kini menyapanya itu, "Seokjin menyuruh Oppa menjemputku?."

   Doohwan menggeleng saat mendengar pertanyaan Lisa, "Nyonya Kim yang menyuruh saya menjemput Nona."

"Bibi?, "tanya Lisa, awalnya ia begitu bahagia karena mengira Seokjin yang mengirim Dohwan, seperti biasanya.

"Iya, Nyonya menyuruh saya untuk membawa Nona ke suatu tempat."

"Eoh, baiklah, " Lisa berusaha menutupi perasaan kecewanya, ia masuk ke pintu belakang mobil yang dibuka Dohwan untuknya. Bukannya ia tak senang bertemu ibu Seokjin tapi untuk sekarang ia ingin sekali bertemu Seokjin dan meluruskan kesalahpahaman mereka.

                         ****

       Dohwan membawa Lisa bukan ke rumah keluarga Seokjin tapi pria itu membawa Lisa ke sebuah butik besar, yang ia tahu memiliki banyak koleksi pakaian dari desainer terkenal juga brand ternama.

"Lisa-ya."

     Lisa mnoleh ke arah suara yang memanggilnya. Ibu Seokjin tersenyum cerah ke arahnya, Lisa ikut tersenyum lalu menghampiri ibu Seokjin.

"Kenalkan Nyonya Byun, ini calon menantu saya."

    Lisa menutupi perasaan bahagianya saat Ibu Seokjin memeluk lengan Lisa dan memperkenalkan Lisa pada wanita paruh baya di hadapan keduanya.

"Lisa, ini Nyonya Byun, pemilik butik ini."

"Apa kabar Nyonya, Saya Lisa."

"Wah,,, cantik sekali ya, apa Seokjin akan segera menikah tahun ini?."

"Bagaimana Lisa, kalau kalian menikah tahun ini?."

"Ahh,, Bibi, Tidak."

     Nyonya Byun dan ibu Seokjin tertawa mendengar jawaban gugup Lisa.

"Baik, kita pilih baju dulu kalau begitu."

      Lisa hanya mengikuti ibu Seokjin yang mengatakan ia ingin membelikan Lisa gaun dan juga sepatu untuk menghadiri pesta perusahaan, penyambutan Seokjung.

                    *****

"Halo, Sayang!!, "Seokjin tak sadar meninggikan suaranya saat teleponnya diangkat oleh Lisa. Sudah puluhan kali ia menghubungi Lisa dan khawatir karena tak diangkat, ia sedang berada di rumah Lisa, dan kekasihnya itu tak ada di sana.

Being Difficult "KSJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang