-Karena acara ngambeknya saat Namjoon malah meninggalkannya untuk bulan madu ke empat di konser mereka di Bali, Seokjin tak pernah membayangkan bahwa ia akan bertemu dengan gadis baik hati dan cantik seperti Lisa. Gadis yang memiliki semua kriteria...
Senyum bahagia Seokjin terbit saat ia melihat Lisa keluar dari pintu utama, kekasihnya itu segera melihatnya dan juga tersenyum cerah. Berlari kearah Seokjin setelah ia merentangkan tangannya. Seokjin tertawa saat tubuh mungil Lisa berada dalam pelukannya sekarang, ia mengangkat tubuh Lisa dan memutarkannya sebentar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Merindukaku?, "tanya Lisa sambil tersenyum bahagia
"Tentu saja, " Seokjin mengangguk pasti, "ayo masuk, diluar dingin, " Seokjin segera membuka pintu mobilnya dan mempersilahkan Lisa lebih dulu masuk.
"Kau sedang mengobrol dengan siapa tadi di pintu masuk?, " Seokjin sempat melihat Lisa mengobrol dengan dua orang pria sebelum ia memutuskan untuk menelpon kekasihnya itu.
"Ahh, salah satu tamu VIP kami. Kita jadi ke pemakaman ayahmu hari ini."
"Ya, kita ke rumah Eouma dulu, Hyung keluar dari rumah sakit kemarin."
Lisa mengangguk mengerti,"baiklah, aku juga perlu mengganti bajuku,"mengelus rambut Seokjin yang membuka topinya lalu merangkul lengan Lisa. Menyurukan kepalanya pada pertengahan leher Lisa. Mobil telah melaju, Jihyuk dan sopir mereka sudah tak heran menghadapi tingkah manja Seokjin bila bersama Lisa.
"Aku rindu sekali, setelah ini aku akan sedikit sibuk, kami akan comeback dua bulan lagi setelah pernikahan Jungkook."
"Kita baru bertemu semalam, Sayang."
Seokjin tersenyum saat mendengar Lisa memanggilnya "sayang"
"Tapi kan aku tak menginap, baru bertemu sore ini."
Lisa hanya tersenyum mendengar gerutuan Seokjin membiarkan saja sang kekasih mempermainkan jarinya, mengecupnya berulang-ulang.
*******
Lisa masih bertelepon dengan ibunya di bagian taman belakang rumah Seokjin sementara Seokjin dan ibunya duduk di teras yang menjadi batas taman rumah keluarga Seokjin dengan ruang tengah mereka. Lisa sudah tidak asing dengan rumah Seokjin karena ibu Seokjin sering mengundang Lisa dengan mengirimkan Dohwan untuk menjemput Lisa.
Lisa melakukan itu dengan senang hati, sejak kesehatan Seokjung membaik, ibu Seokjin sering pulang ke rumah, Lisa bahkan tak menolak bila beberapa kali ibu Seokjin meminta menemaninya menjaga Seokjung di rumah sakit.
Mereka tengah menunggu Seokjung bersiap sebelum pergi bersama mengunjungi rumah penyimpanan abu sang ayah.
"Kau begitu mencintai Lisa ya?," Tanya Sang ibu saat pandangan Seokjin tak beralih dari gadis itu sedari tadi.
"Kelihatan sekali ya Eouma?."
Ibu Seokjin tertawa, "kau bahkan tak membiarkan Lisa beralih semenit saja dari pandanganmu. Beruntung sekali kau memiliki dia. Menjalani hubungan denganmu saja sudah sangat menakutkan. Lisa mempunyai hati yang luar biasa baik, aku tahu dia pasti juga mencintaimu."