Bagian 14

348 35 1
                                    

Jangan lupa ya Gaess semua cerita saya adalah 18+ jadi pinter-pinter buat milih bacaan ya,, yang dibawah umur menyingkir dulu kalau nekat dosa tanggung sendiri. Happy Reading

                    *******


   Tubuh Lisa membuat Seokjin selalu pening, dan bergulat dengan hasrat yang meminta untuk di salurkan. Tubuh Lisa  lalu Aroma gadis itu seolah membuat ia kecanduan. Ia bukan lelaki suci beberapa kali Jimin memperkenalkan teman wanitanya dan berakhir dengan aktifitas ranjang yang panas. Tapi tak ada yang membuatnya segugup saat bersama Lisa. Tubuh bergetar Lisa bahkan sudah bisa membangkitkan libidonya. Ia terlihat seperti pria maniak.

   Seperti sekarang ia sibuk mencumbu Lisa, bahkan saat tubuhnya masih terasa sakit karena mengalami penyerangan kemarin.

"Ahhh, Seokjin-sii."

   Ini gila, desahan Lisa yang seolah menjadi bahan bakar untuk nafsu Seokjin yang memuncak, ia masih menciumi leher Lisa memberikan banyak tanda merah disana, tangannya tak berhenti meremas bokong indah milik gadis itu. Ia tak membiarkan Lisa menolak saat ia membuka baju atas piyama gadis itu dengan terus melumat bibir tipis dan merah milik wanitanya. Bahkan mungkin Lisa tak sadar bahwa bagian atas tubuhnya telah telanjang.

"Ahh,,, ahhhhh, " Nafas Lisa memburu saat Seokjin menciumi telinga gadis itu, menghisap bagian belakang telinganya yang Seokjin ketahui adalah titik sensitif Lisa.

"Aku akan membuatmu nikmat, Sayang. Jangan takut, aku akan mengendalikan diriku agar tak menyakitimu."

"Kau kekasihku Ly, milikku, tak akan ada pria yang melakukan ini padamu selain aku."

   Perkataan posesif dari Seokjin yang membuat Lisa semakin bahagia.

   Sementara tubuh Lisa meremang saat merasakan lidah panas Seokjin kini bermain di kedua buah dadanya yang telah terbuka. Seokjin mengulum pelan puting kanan Lisa dengan lidah panasnya, lalu meremas bagian sebelah kiri.

    Lisa merinding, ia melenguh, kenikmatan yang belum pernah ia rasakan, membusungkan dadanya, tak menyadari bahwa itu membuat Seokjin semakin mengulum habis putingnya, ia meremas rambut lurus Seokjin, membuat pria itu semakin bersemangat.

   Dalam mimpinya, Seokjin pernah membayangkan bentuk tubuh Lisa, tapi yang terlihat di depannya ini lebih indah dari semua bayangan Seokjin atas tubuh kekasihnya itu, ia menarik lepas celana Lisa. Menatap sebentar tubuh ramping yang ada di hadapannya. Lisa sangat indah, payudara yang lumayan besar, sangat kencang dan lembut dengan puting merah muda yang telah menegang sempurna, lalu wajah memerah gadis itu, jangan lupakan juga bibir mungil Lisa yang sedikit membengkak karena hisapan tak beraturan Seokjin. Kulit mulus dan perut yang rata. Indah sekali.

"Seokjin-ssi, " Tangan Lisa sempat menahan jari Seokjin yang kini menyingkap celana dalamnya dan meraba bagian intinya,, "euhhhggg, " Ia melenguh kasar.

"Hanya sebentar Sayang, aku tak akan meminta lebih. Hanya memuaskanmu janji, " Seokjin jujur ia tak mungkin menghabisi Lisa malam ini, di ranjang rumah sakit? Seokjin masih cukup waras, mungkin.

       Lisa terkejut saat Seokjin menarik lepas celana dalamnya, ia benar-benar telanjang sekarang, lalu pria itu membuka baju bagian atasnya, mengabaikan rasa nyeri di sekitar tangannya bekas jarum infus. Ia turun ke bagian bawah Lisa, mengecupi perut gadis itu sambil terus meremas kedua payudara luar biasa kenyal milik gadisnya itu, menempatkan wajahnya di antara paha Lisa yang mengangkang.

"Ahh, ahhh, ahh, " Lisa mendesah keras, ia mendongak mendesah menahan nikmat saat merasakan lidah Seokjin menjilat lipatan bagian sensitifnya, ini luar biasa. Lisa bukan gadis polos, ia pernah sesekali melihat vidio dewasa, dan ia tahu apa yang tengah dilakukan Seokjin di bagian sensitifnya, tapi entah karena pengaruh setan mana, ia tak berniat menghentikan pria itu.

Being Difficult "KSJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang