Minggu ini Seokjin diantar ke bandara oleh sekertaris Choi, ia berangkat ke Bali menyusul para anggota Bangtan yang sudah terlebih dahulu pergi. Seokjin tak punya waktu untuk berleha-leha sekarang, karirnya bersama Bangtan lalu juga perusahaan keluarganya, semua terasa berat tapi ia tetap harus bertahan.
"Tolong Paman jaga ibu dan kakakku saat aku pergi."
"Tuan muda, soal pesan suara dari presider sebelum ia meninggal apakah benar anda tak berniat mendengarkannya?, " Tanya sekertaris Choi.
Seokjin mengingatnya, sebuah alat perekam suara yang diberikan sekertaris Choi dihari pemakanan ayahnya.
Seokjin tersenyum meremehkan, "Paman ingin aku mempercayai orang tua yang bahkan tega mengkhianati anak dan istrinya?."
"Tuan muda, saya sangat mengenal presider Kim, ia tidak mungkin melakukan hal tanpa berpikir terlebih dahulu."
Seokjin akhirnya tersenyum menepuk pundak sekertaris Choi, pria yang masih terlihat gagah di usianya yang sudah tidak muda lagi.
"Aku senang memiliki Paman di sisiku. aku juga memiliki banyak keraguan tentang Ayahku, Paman. Aku bersabar sampai sekarang hanya demi ibu dan kakakku."
Sekertaris Choi akhirnya mengangguk, ia faham betul dengan apa yang dibicarakan Seokjin. Ini pasti berat untuk Seokjin yang tak pernah terjun di dunia bisnis seperti kakaknya. Dan sekarang ia dihadapkan dengan kehancuran perusahaan milik keluarganya.
"Ini lebih menakutkan daripada persaingan musik yang selama ini aku lalui. Menyelamatkan perusahaan dan mencari pelaku penabrakan Hyung. Awasi saja Bae Irene untukku, aku akan meminta Namjoon untuk mencari orang yang bisa menemukan rekaman CCTV di tempat kejadian kecelakaan Hyung."
"Baik, Tuan muda, "Sekertaris Choi mengangguk.
Keluarga Kim sangat berjasa untuk dirinya. Presider dan juga istrinya telah banyak. Embantunya yang hidup sebagai ayah tunggal sejak dua puluh tahun yang lalu. Ia berjanji tak meninggalkan Seokjin apapun yang terjadi.
"Jaga diri anda, aku akan mengiriman Dohwan dan beberapa pengawal besok, " Kata sekertaris Choi.
Seokjin mengangguk, sebenarnya ia menolak pengawalan yang berlebihan dari orang-orang kepercayaan sekertaris Choi, tapi sejak kejadian yang menimpa Hyungnya, sekertaris Choi terlihat lebih hati-hati.
Sekertaris Choi kembali membungkuk saat Seokjin segera memasuki ryang VIP bandara bersama asistennya.
*****
Sekertaris Choi berpindah ke bagian kedatangan bandara. Ia juga harus menjemput putranya yang pulang dari canada hari ini. Choi Tae Joon, putra semata wayangnya itu.
"Appa!!!."
Sekertaris Choi tersenyum saat melihat Tae Joon melambai ke arahnya. Sudah sejak satu tahun ia tak melihat Tae Joon yang dipindah tugaskan dari perusahaannya.
"Appa benar menjemputku sendiri, " Tae joon memeluk ayahnya, pria 28 tahun itu tersenyum lebar.
"Aku mengantar tuan Kim Seokjin pergi ke Bali hari ini untuk bekerja."
"Ahh, dia pasti menghadapi banyak kesulitan, Jin Hyung mengunjungiku di Canada tahun lalu, aku belum mengucapkan terimakasih untuk banyaknya album yang ia tanda tangani untuk rekan kerjaku."
"Kau bisa menemuinya nanti, bagaimana menerbanganmu, ayo kita cari makan siang yang tak bisa kau temui di canada."
*****
![](https://img.wattpad.com/cover/285280059-288-k725277.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Being Difficult "KSJ"
Fanfic-Karena acara ngambeknya saat Namjoon malah meninggalkannya untuk bulan madu ke empat di konser mereka di Bali, Seokjin tak pernah membayangkan bahwa ia akan bertemu dengan gadis baik hati dan cantik seperti Lisa. Gadis yang memiliki semua kriteria...