"Presider,,,"Sekertaris Jang dan David begitu terkejut saat seorang gadis menghampiri mereka dan memberikan pukulan keras pada pipi atasan mereka.
"Pembunuh!!, " Lisa berteriak keras, untung taman rumah sakit tidak begitu ramai hanya ada mereka. Lisa sekuat tenaga menahan getaran tangannya, melihat David membuat ia tak baik-baik saja.
"Pria ini bekerja untukmu, " Tangan Lisa bergetar, ia ketakutan saat melihat David tapi perasaan marahnya lebih menguasai dirinya kali ini.
"Kau yang menabrak Seokjin tempo hari?, " Lisa kembali bertanya saat Jaewook hanya diam.
"Lisa-ssi,,, " Jaewook begitu terkejut saat melihat Lisa yang baru saja menamparnya, ia menahan David yang hendak menarik Lisa menjauh darinya. Ia langsung melihat keadaan Lisa saat selesai mendapatkan tindakan dari Dokter untuk luka diperutnya, begitu terluka saat mendengar gadis itu baru saja keguguran.
"Kau juga yang memerintahkan pria ini untuk menghabisi Seokjin di Bali, menyerang kami."
Jaewook jelas bisa mendengar suara gadis itu bergetar, penyesalan tiba-tiba menyerangnya. Bagaimana bisa ia melakukan semua kejahatan karena pengaruh Irene.
"Aku bisa jelaskan semuanya, ini salah paham."
Biasanya Jaewook begitu acuh tentang bagaimana orang-orang memandang dirinya. Tapi sekarang saat melihat Lisa yang memandangnya dengan mata penuh kebencian, ia berfikir telah menyakiti gadis itu dan perlu menjelaskan sesuatu.
"Kau telah membunuh calon anakku kau tahu!!."
"Aku tak memerintahkan David untuk menculikmu, aku bisa menjamin itu."
"Tapi kau atasannya kan? dia bekerja untukmu!."
"Ini salah paham,, aku,, "
"Menjauh dariku!, " Lisa mundur saat Jaewook hendak maju untuk memegang Lisa, "harusnya aku mendengarkan Seokjin untuk tak mendekati pria sepertimu. Kupikir dia salah paham, aku pikir kau orang baik, tapi aku salah, kau dan Irene, kalian sama-sama menjijikkan! melakukan semuanya demi mendapatkan apa yang kalian mau."
Lisa berbicara dengan air mata berlinang. Kata-kata Lisa memang mnyakitkan tapi reaksi tubuh Lisa juga wajah penuh air mata gadis itu yang lebih membuat hati Jaewook hancur. Terlalu banyak hal menyakitkan yang dilalui Lisa, dan saat ia menyadari telah berperan untuk kesakitan gadis yang ia cintai itu, Jaewook sangat terluka.
"Aku minta maaf, Lalisa."
"Menjauh dari Seokjin dan keluarganya mulai sekarang."
Sangat banyak yang ingin dikatakan Lisa pada Jaewook tapi ia terlalu tegang, seluruh tubuhnya bergetar karena ketakutan dan terlalu emosi. Ia akhirnya memutuskan untuk menjauh dari sana.
"Presider, anda tidak apa-apa?."
"Aku ingin mengunjungi makam Subin, Sekertaris Jang. Tapi aku tak punya muka lagi."
"Anda harus bertahan Presider, anda harus membuktikan bahwa Irene bersalah dan menangkap wanita itu. Alex Lee, terus berkelit dipenjara, dan mengatakan semua kejahatan Irene adalah perbuatannya."
Mengingat itu semua membuat kemarahan Jaewook semakin membara, ia telah melakukan banyak kesalahan karena terlalu percaya dengan perkataan Irene, termasuk melukai pria yang dicintai oleh adiknya.
"Anda tak boleh menyerah sekarang, Presider."
******"Lisa-ya, " Ibu Seokjin begitu panik saat tak menemukan Lisa di taman tadi dan sekarang ia melihat tunangan dari putranya itu telah berada kembali di ruang rawatnya, sementara Seokjin masih mengurus administrasi bersama Jinhyun dibawah. Selain Lisa, rumah sakit ini juga merawat Dohwan yang juga mengalami luka tusuk dan harus dioperasi, untung pengawal keluarga mereka itu sudah siuman meski belum diperbolehkan pulang. Banyak administrasi yang harus diselesaikan Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Being Difficult "KSJ"
Fanfiction-Karena acara ngambeknya saat Namjoon malah meninggalkannya untuk bulan madu ke empat di konser mereka di Bali, Seokjin tak pernah membayangkan bahwa ia akan bertemu dengan gadis baik hati dan cantik seperti Lisa. Gadis yang memiliki semua kriteria...