Bagian 23

310 36 4
                                    

     Dengan kesal Jaewook membaca email yang dikirimkan oleh kepolisian melalui ponselnya. Sudah enam bulan sejak Seokjin melaporkannya ke polisi. Selama persidangan, Jaewook memberikan kuasa kepada pengacaranya karena ia masih perlu bekerja ke berbagai negara. Dan ini keputusan akhirnya, ia harus memberikan ganti rugi sebanyak 100 juta won. Ia sedang berada di bandara kali ini, setelah pulang dari Gangwon, dengan amarah yang mengebu-gebu.

"Mobil sudah siap, presider, " Sekertarisnya memasuki ruang VIP tempat menunggu Jaewook.

"Kau sudah mengurus semuanya? jangan sampai media menulis berita tentang ganti rugi yang harus kuberikan pada keluarga Kim sialan itu."

"Semua sudah saya kerjakan Presider."

"Lakukan dengan baik atau aku akan membunuhmu."

"Baik presedir."

   Sekertaris Jang mengikuti bosnya itu berdiri dan keluar ruangan sambil memerintahkan anak buahnya yang lain membawa koper sang atasan. Pria paruh baya itu membenarkan letak dasinya yang terasa seolah menyesakan, Song Jaewook tak pernah main-main dengan perkataannya, ia bisa menghabisi siapa saja termasuk dirinya.

      Dengan langkah lebar Jaewook keluar dari bandara hendak memasuki mobil yang memang sudah diparkir tepat di depannya saat seorang anak yang tengah bermain-main dengan koper menabraknya.

   Ia hendak memaki kesal saat mendengar suara perempuan yang merintih. Ia terjatuh tapi tubuhnya tidak terasa sakit sama sekali.

"Presedir, anda tidak apa-apa?, " Sekertaris Jang, membantunya berdiri dan saat itulah ia melihat seorang gadis ynag telah menyelematkannya, terbaring di aspal, meringis kesakitan. Sepertinya Jae wook jatuh menimpa tubuh gadis itu.

"Nona, anda baik-baik saja, " Salah satu pengawal membantu si penolong bosnya itu.

"Siapa anak kurang ajar, yang dibiarkan bermain di bandara."

"Jangan marah Tuan mereka hanya anak-anak."

   Jaewook mengamati gadis berambut pendek yang memakai kaus putih dan celana denim lalu menenteng koper juga jaketnya. Terlihat seperti remaja Korea biasanya, hanya saja wajahnya terlihat seperti orang asing. Tapi bahasa Korea lancar gadis di depannya itu, menunjukkan bahwa ia warga Korea.

    Jaewook memiliki krisis kepercayaan pada orang lain, ia tetap saja tak menaruh perhatian pada gadis di depannya itu meski melihat luka tergores di sikunya karena menolongnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Jaewook memiliki krisis kepercayaan pada orang lain, ia tetap saja tak menaruh perhatian pada gadis di depannya itu meski melihat luka tergores di sikunya karena menolongnya.

"Siapkan mobilnya!!, " Jaewook meneriaki sekretaris Jang.

"Tuan, jas anda terkena es krim, pakai ini, anda bisa membersihkannya, " Kata Lisa, memberikan sebuah saput tangan pada Jaewook.

   Jaewook menerimanya setelah melihat benar jasnya terkena noda es krim, ia memaki pelan. Ia menerima saput tangan milik gadis tadi lalu memasuki mobil yang telah dibukakan oleh supirnya.

Being Difficult "KSJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang