"Terimakasih Jieun-a, " Lisa kembali melambai pada Jieun yang duduk di kursi penumpang saat gadis itu bersama sopirnya menurunkan Lisa di depan rumahnya.
"Aku sebenarnya ingin mampir, tapi Jungkook Oppa terus mengirimkan pesan agar aku cepat pulang," Kata Jieun sambil membuka jendela mobilnya.
Lisa mengangguk mengerti, "katakan bila kau ingin makan sesuatu, Unnie akan memasakkannya untukmu."
"Terimakasih Unnie, aku pulang ya."
Lisa mengangguk, kembali melambai hingga mobil Jieun menghilang di ujung gang yang menghubungkan dengan jalan besar.
Dengan langkah pelan Lisa berjalan masuk ke apartemennya sambil melihat ponselnya, beberapa pesan dari ibunya yang telah ia balas tadi. Lalu panggilan tak terjawab dari Seokjin yang memang sengaja ia abaikan, juga pesan dari pria itu yang menanyakan ia berada di mana.
"Rumah"
Lisa selalu seperti ini, mengirimkan balasan saat sudah larut agar pesannya dan Seokjin tak berlanjut. Jam makan siang tadi Seokjin juga mendatanginya di kantor, tapi ia bertugas di lapangan jadi mereka tak bertemu. Lisa mendesah pelan sambil menaiki lift yang akan membawanya ke unitnya berada. Sampai kapan ia mengabaikan pria yang bahkan terus tanpa gentar mendekatinya itu.
********
Saat Lisa membuka rumahnya, ia mendapati semua lampu menyala. Seokjin pasti berada di sini, seperti biasanya, pria itu sering menyelinap masuk. Lisa juga tak berniat mengganti pasword rumahnya, Seokjin bilang rumahnya adalah satu-satunya tempat bagi Seokjin beristirahat jadi Lisa membiarkan saja pria itu masuk sesukanya.
"Oppa??, "Lisa melepas sepatunya sebelum menaruh tas nya di sofa. Ponsel dan laptop Seokjin ada di meja makan, ada suara gemericik di kamar mandi, pria itu pasti tengah berada di sana.
Pintu kamar mandi terbuka, menampakkan Seokjin dengan baju santainya yang membuatnya terlihat sialan tampan. Lisa mendesah sampai kapan ia bisa terbiasa dengan wajah Seokjin yang luar biasa tampan itu, ia selalu berdebar.
"Kau baru pulang?, " Tanya Seokjin."Ah iya."
"Aku mengunjungi tempat kerjamu, mereka bilang tak ada pegawai yang lembur hari ini kau kemana?."
"Bukan urusanmu!!."
"Ly, " Seokjin menahan lengan Lisa yang hendak berjalan ke kamar mandi.
"Bukankah kau keterlaluan aku menunggunmu sejak sore tadi."
"Tidak ada yang menyuruh Oppa menungguku,"kata Lisa.
"Ly!!!."
"Wae?, " Lisa balas membentak Seokjin saat pria itu meninggikan suaranya.
"Kemana kau pergi, aku tanya!!."
Lisa mendesah kesal mendengar pertanyaan Seokjin. Sebenarnya ia lelah, berdebat dan saling berteriak bukan sikap Lisa. Ia lelah harus berpura-pura menjadi jahat di depan Seokjin, seringkali ia merasakan hatinya sakit saat Seokjin terlihat terluka karena kata-kata kejamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Being Difficult "KSJ"
Fanfiction-Karena acara ngambeknya saat Namjoon malah meninggalkannya untuk bulan madu ke empat di konser mereka di Bali, Seokjin tak pernah membayangkan bahwa ia akan bertemu dengan gadis baik hati dan cantik seperti Lisa. Gadis yang memiliki semua kriteria...