Epilog

382 31 0
                                    

Nggak kerasa ya udah sampai di Epilog aja, jangan khawatir story abang Jin masih ada ekstra partnya, begitupun yang lain ya gaes ya. Ditunggu aja, semoga dapet wahyu buat nulis cerita si Tae yang nggak tau kenapa malah mandeg.. Terimakasih untuk komen dan vote kalian untuk ke tujuh story bangtan di work aku.. Alhamdulillah udah enam yang selesai   luvvv u all.... Sayang kleann.. Sehat-sehat terus ya 😘😘🥰🥰

     
                       *****



"Unnie, " Nara menatap wajah Lisa yang terlihat tegang sejak mereka memasuki gedung pengadilan karena menghadiri sidang Irene dan Alex hari ini, "kalau kau tidak bisa sebaiknya kita pulang saja ya, " Lanjut Nara.

      Pernikahan Seokjin dan Lisa telah berlangsung dua bulan yang lalu, pesta yang hanya dihadiri oleh keluarga inti saja. Dan ini adalah sidang terakhir sejak Irene tertangkap enam bulan yang lalu. Keluarga Lisa juga datang seminggu sebelum pernikahan, tinggal selama sepuluh hari di Korea sebelum pulang. Orang tua Lisa sempat terkejut dengan keputusan buru-buru Lisa dan Seokjin, mereka pikir putri bungsunya itu tengah mengandung atau terjadi kecelakaan yang mengharuskan mereka menikah. Tapi Seokjin dan keluarganya berhasil menyakinkan keluarga Lisa bahwa bukan seperti itu yang terjadi. Seokjin dan Lisa menceritakan bahwa mereka telah menjalin hubungan sejak dua tahun meski sempat berpisah saat Seokjin meninggalkan Bali.

      Kejadian yang terjadi di Korea yang berkaitan dengan Irene juga hal-hal menyakitkan yang menimpa Lisa di Korea, ia memutuskan untuk tak menceritakan itu pada keluarganya. Ia tak ingin mereka khawatir. Dan setelah sidang Irene berakhir, mereka berencana mengadakan resepsi di Indonesia, Seokjin bahkan sangat antusias dengan itu.

     Sekarang Seokjin sedang berada di dalam berbicara dengan pengacaranya bersama Namjoon dan Seokjung.

"Kita pulang saja ya, " Nara kembali berbicara saat Lisa hanya diam.

"Tapi hari ini keputusan untuk hukuman Irene, Nara-ya. Aku tidak mungkin melewatkannya, " Kata Lisa. Mereka masih diluar ruang persidangan tapi keduanya harus mencari tempat duduk terlebih dahulu karena tubuh Lisa bergetar hebat tadi.

"Tapi Unnie tidak baik-baik saja. Lihat kau berkeringat dingin, " Nara menyentuh telapak tangan Lisa dan menatap istri Seokjin itu khawatir.

"Sayang,,,, "

   Baru Lisa hendak menjawab perkataan Nara saat Seokjin datang menghampiri mereka, "kita bisa masuk sekarang, "lanjutnya.

"Kenapa wajahmu pucat sekali, kau sakit?, " Seokjin segera mengetahui bahwa Lisa sedang tak baik-baik saja.

      Sidang Irene sudah berlangsung selama tiga kali dan ini kali pertama Lisa datang. Bukan hal mudah untuk istrinya datang, Seokjin jelas tahu itu. Para hakim akan menceritakan kembali kejahatan-kejahatan yang dilakukan Irene termasuk penculikan Lisa yang meninggalkan bekas luka bagi istrinya itu.

"Aku baik-baik saja."

"Baik-baik saja bagaimana, tubuh Unnie bergetar seperti ini," Kata Nara.

"Kau tak enak badan? kita pulang saja kalau begitu!, " Kata Seokjin hendak membantu Lisa berdiri.

"Tapi aku ingin mengetahui hasil sidangnya Sayang, " Kata Lisa.

"Pengacara Hong, sudah memastikan akan melakukan yang terbaik, aku akan minta Namjoon untuk merekamnya dan kau bisa lihat itu nanti di rumah, ayo kita pulang saja."

"Baiklah, "Lisa akhirnya mendesah pasrah, ia tak mau nanti bila ia pingsan atau menghambat jalannya persidangan karena tak bisa mengendalikan dirinya.

"Aku akan merekamnya untukmu, Unnie. Jangan khawatir, pulanglah dan istirahat, " Kata Nara.

Being Difficult "KSJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang