Langit belum terang sepenuhnya, masih menyisakan gelap tetapi Arum dengan setelan putih abu-abu sudah siap untuk berangkat sekolah. Sebetulnya bukan ke sekolah, melainkan ke rumah sang pujaan hati. Sosok yang manja jika dekat dengan Arum itu lah yang membuat Arum sudah siap pagi-pagi begini.
"Mbok, aku berangkat ya." Pamit Arum menghampiri mbok yang sedang merapikan kamarnya.
"Taxi udah ada di depan, hati-hati ya." Jawab mbok.
Agak heran ketika melihat Arum yang sudah siap se pagi ini namun ketika anak itu menjelaskan alasannya berangkat pagi, mbok tersenyum. Mbok tidak melarangnya karena memang itu kebahagiaan Arum saat ini, di sisi lain mbok bersyukur karena Gilang bisa mengalihkan rasa sedih dan kesepian Arum saat mengingat papah dan mamahnya.
Arum beranjak pergi dari rumah, menghampiri mobil berwarna biru yang sudah di pesan oleh mbok. Perlahan mobil itu pun meninggalkan pekarangan rumah Arum menuju rumah Gilang.
Arum akan mengejutkan Gilang hari ini. Doakan, semoga berhasil.
Selama perjalanan Arum tidak hentinya mengetikkan sesuatu di handphone dengan senyuman yang terus mengembang, bahkan supir taxi yang melihat tingkah Arum dari kaca tak jarang mengerutkan alis dan menggelengkan kepala, heran dengan tingkah penumpang di belakangnya, bukan cuma heran sebenarnya tapi juga merinding, untung penumpang yang satu ini cantik jadi sang supir tidak perlu ketakutan dan berpikir bahwa sebenarnya penumpangnya itu bisa jadi bukan manusia, melainkan- oke tidak ada gunanya berpikir seperti itu karena langit pun sudah mulai terang jadi tidak mungkin ada makhluk seperti yang di pikiran seorang supir. Sedangkan Arum masih asik memfokuskan pandangannya ke handphone, bagaimana tidak? Jelas di seberang sana ada cowok dambaan hatinya yang menemani.
tukang cemburu
// mau sekolaahh 😩
// mau ketemu kamu 🥺arum
kamu masih kena skors //
inget, di skors 3 minggu //tukang cemburu
// aku manjat tembok aja deh
// mau liat kamu dari jendelaarum
hahaha, ga usah gitu juga coliii //
nanti pulang sekolah aku ke rumah //tukang cemburu
// jangan panggil aku coli 😠
// lagian ay, pulang sekolah masih
lamaaaa banget
// 8 jam lagi
// aku mana bisa nahan rindu
selama itu :(arum
ya udah, kamu ke depan rumah skrg //
aku kirim paket ke rumah kamu //tukang cemburu
// paket? ko ga bilang?
// aku di kasih hadiah nih?
// kesambet apa kamu, kasih aku
hadiah?arum
iihh, udah jangan banyak tanya //
aku samain kaya arjuna, mau kamu? //tukang cemburu
// GA SUDI
// aku lebih baik daripada diaarum
ya udah, makanya cepet ke depan
rumah //
ga kasian sama kurir paketnya? //tukang cemburu
// titip ke pak satpam aja, boleh ga?arum
GILAAANGGGG //tukang cemburu
// iya iya, ini aku otw
// sabar sayangGilang menuruti perintah Arum, berjalan semangat keluar kamar karena sudah tak sabar mendapati paket yang di kirim oleh perempuan yang paling di sayangnya. Otaknya berputar memikirkan apa kira-kira paket yang di kirim oleh kasihnya yang tercinta itu. Saat membuka pintu tiba-tiba saja Gilang di buat kaget oleh suara yang tidak akan pernah bosan di dengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGLOMERSI
Teen FictionGilang Argantaro menuntut orang yang sudah menabraknya di jalan dan ia akan membawa masalah ini ke jalan hukum. Saat sahabat pelaku memohon pada Gilang untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, Gilang menyetujuinya tetapi dengan satu sya...