AGLOMERSI • 43

301 18 0
                                    

Rumah Dicky saat ini sedang ramai di penuhi oleh anak anak Asgardo, katanya sih anak anak itu mau menghibur Dicky yang baru saja sehat kembali, berkat usaha Galin yang mengurusnya ketika sakit. Walaupun anak anak Asgardo memiliki niat yang amat sangat baik kepada Dicky, tetapi Dicky malah berdecak sebal karena anak anak itu malah membuat rusuh dan menjadikan rumah Dicky seperti kapal pecah. Yang parahnya lagi anak anak tidak tau diri itu malah mengacaukan waktu kebersamaan Dicky dengan Galin. Btw, kabar gembira yang bisa kalian dengar saat ini adalah, Dicky jomblo. Ya, dia sudah memutuskan semua pacarnya demi Galin. Keren ya. Tepuk tangan untuk Dicky.

Remot tv sudah ada di tangan Dio, sapu ada di tangan AW, tadi Rafa menyempatkan dirinya untuk mengambil dua tutup panci di dapur, sedangkan si kembar Ardi dan Ardo sudah standby untuk menjadikan meja sebagai bahan pukulan.

"Dan," Dio mulai menyanyi, suara Dio lebih emas dari suara Azki kok tenang saja, "Dan bila esok." Lanjutnya, "Datang kembali, seperti sedia kala dimana kau bisa bercanda."

"Dan," AW menyahut, "Perlahan kau pun, lupakan aku, mimpi buruk mu, di mana tlah ku tancapkan duri tajam." Lanjut AW sambil asik memainkan sapu seolah olah itu adalah gitar.

"Kau pun menangis, menangis sedih, maafkan aku," Sambung Dio, "Dan bukan maksud ku, bukan ingin ku melukaimu, sadarkah kau di sini ku pun terluka? Melupakan mu, menepikan mu, maaf aku~~~"

"LUPAKAN LAH SAJA DIRI KU, BILA ITU BISA MEMBUAT MU, KEMBALI BERSINAR DAN BERPIJAR SEPERTI DULU KALA." Suara kelima anak Asgardo itu bersatu. Membisingkan telinga dan membuat kepala menjadi pening memang, tapi tetap enak di dengar.

"CACI MAKI SAJA DIRI KU, BILA ITU BISA MEMBUAT MU, KEMBALI BERSINAR DAN BERPIJAR SEPERTI DULU KALA."

Diam diam Galin mengangguk anggukkan kepalanya, terlarut dalam musik yang di bawakan oleh anak anak Asgardo. Walaupun di luar sana mereka suka berantem dengan geng musuh dan saling menyimpan dendam, tetapi di dalam mereka tetap saja seperti orang orang biasanya. Nyanyi, ngelawak, ketawa ketiwi, saling ledek satu sama lain, dan bercanda.

"Kak ayo." Ajak Rafa kepada Dicky yang masih heran melihat kelakuan adik adiknya di rumahnya sendiri.

"Dan, bukan maksud ku, bukan ingin ku melukaimu, sadarkah kau di sini ku pun terluka?" Dio berjalan ke arah Dicky, seraya memberikan remot tv nya kepada Dicky.

"Melupakan mu, menepikan mu, maaf kan aku~~~" Lanjut Dicky akhirnya. Ia tidak bisa tahan lagi, ingin ikut menyanyi bersama anak anak Asgardo. Sebenarnya tadi ia malu karena ada Galin, tapi jika di tahan lama lama itu akan menyiksa dirinya.

"LUPAKAN LAH SAJA DIRI KU, BILA ITU BISA MEMBUAT MU, KEMBALI BERSINAR DAN BERPIJAR SEPERTI DULU KALA."

"CACI MAKI SAJA DIRI KU, BILA ITU BISA MEMBUAT MU, KEMBALI BERSINAR DAN BERPIJAR SEPERTI DULU KALA."

Akhirnya mereka berenam sukses membawakan lagu SheilaOn7. Dicky sudah tidak malu lagi walaupun ada Galin, jiwa Dicky jika sudah bergabung dengan anak anak Asgardo tidak akan bisa di tahan. Dicky memang satu satunya yang bobrok di geng Pentagon, jadi ia sering menyanyi dan bergabung dengan anak anak Asgardo karena anak anak Asgardo ini hampir semua anggotanya bobrok.

"ASTAGA!" Teriakan itu berhasil menghentikan Dio yang sedang bernyanyi. Serempak manusia manusia yang sedang ada di ruang tengah itu mengarahkan atensinya ke arah kanan. Di sana sudah berdiri dua orang cowok, sedang menatap kesal ke arah mereka, terutama ke arah Dicky.

AGLOMERSI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang