***
Lysander menatap kosong pada langit-langit kamar rawatnya. Dia merutuki si pemilik tubuh, bisa-bisanya memberi tugas padanya tanpa memberikan penjelasan detail.
"Choi Jaemin kau ini benar-benar!" desis Lysander, matanya lalu menangkap sosok tinggi yang tertidur di sofa. Sosok yang merupakan suami dari Jaemin. Lysander ingin menangis saja rasanya, di kehidupannya sebagai ketua mafia Sanchez, dia tidak pernah tertarik pada wanita atau pria, dia hanya ingin hidup sendiri tanpa memikirkan perihal romansa dalam hidupnya. Tapi sekarang? Dia harus menerima fakta bahwa si pemilik tubuh telah menikahi orang lain, parahnya tidak hanya satu tapi dua puluh dua langsung.
Ini sudah satu minggu semenjak ia sadar dan masih harus menjalani beberapa perawatan sehingga membuatnya tertahan di rumah sakit. Saat dia ke kamar mandi, di sempat melihat sosok Jaemin lebih dekat. Jaemin memiliki kulit yang halus dan wajah yang kecil, Jaemin ini tampan, cantik, dan manis sekaligus. Tinggi Jaemin lebih pendek dari tinggi aslinya, dan memiliki suara yang sama dengannya. Perbedaan antara dirinya dan Jaemin adalah posisi, dirinya kalau pun berhubungan adalah pihak atas, pihak yang memegang kendali, tapi Jaemin adalah pihak bawah, pihak yang dikendalikan, ini akan sangat sulit untuknya.
Satu minggu ini dia berusaha menggali ingatan Jaemin namun nihil, satu-satunya cara mendapatkan informasi adalah dengan keluar dulu dari rumah sakit ini. Dia hanya ingat bahwa di sekeliling para suami Jaemin ada mereka para penjilat, para parasit yang paling dibenci Lysander.
"Apapun itu, yang penting keluar dulu dari sini."
***
Lysander total harus dirawat ada sekitar dua minggu, minggu selanjutnya dia rawat jalan, hanya untuk sekedar check up.
"Semua sudah, kan? Tidak ada yang tertinggal?" Lysander menatap pria bongsor berkulit tan dan punya aksen bicara yang bercampur.
"Mm, sudah semua." Jawab Lysander sekenanya.
"Kau- marah padaku karena terlambat menjemput?" pria itu bertanya, sepertinya salah paham akan jawaban Lysander yang terkesan sekenanya.
"Jaeminnie-" Lysander menatap pria itu dan tersenyum tipis.
"Bisa pulang lebih cepat? Aku sudah tidak nyaman di rumah sakit, suasana hatiku sangat buruk jika terlalu lama di rumah sakit." Potong Lysander cepat, sebelum pria di depannya ini bicara melantur kemana-mana.
"Ah benar, kau benci sekali dengan rumah sakit, tertahan di sini dua minggu pasti membuatmu sangat tertekan, mau pulang langsung atau mampir dulu?" Lysander menggeleng.
"Mari pulang, aku ingin meletakkan kepalaku kembali." Pria itu seolah paham apa yang dirasakan Lysander segera membawanya pergi dari rumah sakit.
***
Sungchan terduduk di kursinya, berhadapan dengan komputernya, dia menatap kosong layar komputer. Mengabaikan juga sosok kembaran tidak identiknya masuk ke dalam ruangannya.
"Kau kenapa melamun begitu?" Chenle, kembaran Sungchan bertanya sembari duduk di kursi depan meja Sungchan.
"Oh, aniya, hanya... sedikit merasa aneh." Jawab Sungchan.
"Aneh? Apanya yang aneh?" tanya Chenle kebingungan, karena baginya tidak ada yang aneh akhir-akhir ini.
"Jaeminnie hyung, kau tahu kan saat pertama kali ia membuka mata, aku ada di sisinya?" Chenle mengangguk.
"Dokter mengatakan kemungkinan amnesia tidak ada, tapi kau tau? Tatapan Jaemin hyung nampak linglung, dia terlihat sangat kebingungan, bahkan saat aku menatap matanya, aku seolah tidak mengenal sosok tersebut." Chenle yang mendengar itu terdiam.
![](https://img.wattpad.com/cover/312776174-288-k538664.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] Different Soul
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Takdir yang membawa mereka bertemu" [NCT X JAEMIN] Start : 12/06/2022 End. : -