***
Wanita cantik berambut coklat kemerahan bergelombang itu tengah duduk di tepi pantai di salah satu pantai di Jepang. Dia menatap ke arah hamparan air pantai dan langit yang nampak begitu cerah hari ini. Kepalanya memutar pembicaraan tiga hari yang lalu dengan Terran Gial saat ia datang berkunjung ke Amerika untuk pergi ke makam, tapi tidak sengaja malah bertemu dengan manusia paling tidak ingin ia lihat seumur hidupnya.
"Dia belum mati, kau mendoakan siapa, eh?"
"Kalaupun dia belum mati, dia ada dimana sekarang?" gumam sang wanita, seseorang yang berdiri tidak jauh darinya mendatanginya dan menepuk pundaknya pelan.
"My Lady, maaf mengganggu waktu Anda, tapi ada telepon dari seseorang untuk Anda." Wanita itua berdiri, sekalinya berdiri terlihat betapa tingginya wanita satu ini.
"Siapa?" tanyanya dengan nada dingin, dia sedang tidak ingin diganggu sama sekali.
"Ace Fogell" dahi wanita itu mengernyit dan segera meraih ponselnya, dia tahu siapa itu Ace.
"Halo?"
"Kenapa lama sekali mengangkat telponnya dariku?"
"Aku sedang tidak dalam mood untuk berbicara dengan siapapun saat ini. Jika yang ingin kau bicarakan tidak penting, akan aku tutup."
"Kau akan senang dengan topik yang aku bicarakan, aku sudah dapat izin darinya."
"Siapa yang kau bicarakan, Ace?"
"Tentu saja, Lysander Anthea Sanchez, siapa lagi?"
"Huh?"
***
"Kau ini benar-benar-! Bisa tidak jaga kondisi tubuhmu? Pikirkan dirimu sendiri lebih dulu sebelum memikirkan orang lain, kau belum sembuh benar dari demam sebelumnya, sekarang malah makin parah." Omel Xavier saat dikabari Jeno jika Lysander dilarikan ke rumah sakit akibat demam tinggi.
"Ugh... diamlah! Kau membuatku makin sakit." Keluh Lysander.
"Xavier, kau membuatnya makin sakit kalau mengomel begitu." Tegur Asher.
"Apa dokter mengatakan dia sakit parah?" tanya Cyane (Nancy) pada Jeno yang berdiri di sebelahnya.
"Dokter mengatakan jika Nana butuh istirahat yang banyak, dia harus benar-benar bedrest dan tidak boleh stres berlebihan, sangat tidak bagus untuk tubuhnya, dokter menyarankan setelah tiga hari opname di sini, saat pulang dia harus benar-benar tidak boleh bekerja sampai setidaknya seminggu lebih." Jawab Jeno.
"Biarkan semua bisnismu di tangani oleh kami, urusanmu dengan keluarga para wanita itu biar jadi urusan kami juga. Nanti siang mungkin Jimmy dan Gabriel akan kemari, mereka tadi sempat ada bersamaku karena membicarakan beberapa hal." Lysander hanya mengangguk, dia lalu menutup matanya untuk benar-benar mengistirahatkan diri.
CUP
"Cepat sembuh" bisik Xavier setelah mencium kening sang adik yang memang terasa begitu panas.
"Biarkan ini menjadi urusanku, aku yang akan menggantikan semua pekerjaanmu, tidak perlu cemas, bahkan tentang keluarga Choi sekalipun." Lysander membuka matanya yang memang terlihat begitu lelah dan mengangguk.
"Untuk kali ini, izinkan aku istirahat tanpa memikirkan apapun." Bisik Lysander, Xavier yang memang masih menunduk bisa mendengar itu, dia mengangguk dan mengusap kepala sang adik.
"Tidurlah, para suamimu akan menjagamu bergantian, aku akan mengirim Joarder kemari bersama dengan Rexanne, mereka berdua lebih dari cukup untuk menjagamu." Lysander mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/312776174-288-k538664.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] Different Soul
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Takdir yang membawa mereka bertemu" [NCT X JAEMIN] Start : 12/06/2022 End. : -