DS 31

4.8K 761 36
                                    

***

Tiga hari Lysander tidak datang kembali menemui keluarga Lee, meski itu Daewon dan Heeyoung yang memintanya. Dia masih sakit hati akan penuturan Jungwoo, meski saat ini dia sudah melupakan itu, dia selalu berpikir, tidak baik terlalu lama sedih, bahkan kata-kata Jungwoo masih belum ada apa-apanya sebenarnya dibanding kata-kata mendiang ayahnya dulu, tapi tetap saja sakit hati ya sakit hati.

Tiga hari juga Seungyoun, satu-satunya saksi kejadian itu memilih untuk menemani Lysander, Joarder (Jihoon) tentu tidak masalah karena dia tiga hari ini harus pergi ke rumah lamanya. Tapi setelah tiga hari, dirasa tidak akan ada yang bertanya akan sikapnya. Sang kakak, Xavier menatapnya tajam dan meminta penjelasan. Seungyoun bersumpah tidak pernah cerita pada siapapun mengenai kejadian itu, Lysander juga tidak bisa untuk bungkam terus, orang kedua yang tidak bisa ia bantah selain sang ayah adalah sang kakak.

"Kalau kau tidak mau jawab karena merasa Seungyoun membocorkannya, kau salah, kalau kau tahu, tiga hari yang lalu, aku, Asher, Yeva (Yeji), Rexanne (Karina), Caster (Bomin), dan Hyde (Hyunjin), ada di depan pintu ruangan Tuan Lee. Kami mendengar semuanya, termasuk kata-kata itu. Tapi karena kami tahu kau akan menyimpan ini, kami pun memilih diam. Hanya saja tiga hari ini sikap diammu sangat mengganggu dan itu membuat kami tidak tenang." Jelas Xavier, tentu saja membuat Seungyoun dan Lysander terkejut.

"Hyung sudah ada di sana kenapa minta penjelasan?" tanya Lysander.

"Kami ada di sana tepat saat Tuan Muda Lee Jungwoo marah, kami tidak tahu kejadian sebelumnya. Kami sempat berpikir kau yang memancing mereka, tapi karena tidak mau membuat kesimpulan sendiri kami diam dan segera pergi sembunyi sebelum kau keluar dari ruangan tersebut bersama Seungyoun." Jawab Asher.

Lysander yang sudah berusaha melupakan itu, akhirnya tidak bisa juga, dia pun berujung dengan menceritakan semua kejadian kemarin, Seungyoun yang ada di tempat kejadian pun mengangguk dan membenarkan semuanya. Xavier dan Asher saling pandang dan mengangguk.

"Kau tidak mau menceraikan mereka?" tanya Asher.

"Kau tahu Jongin hyung? Tidak pernah ada perceraian dalam kamusku, kalau kau sudah menikah tidak ada perpisahan setelahnya, kalau ada masalah harus diselesaikan, kalau aku yang salah berarti aku yang harus introspeksi diri, kalau pihak yang lain yang bersalah, maka mereka yang harus introspeksi diri. Kalaupun memang harus bercerai, alasan yang digunakan harus kuat, kalau hanya alasan perselingkuhan itu tidak bisa dijadikan alasan, karena mungkin saja ada penyebab dari itu semua yang bisa diselesaikan dengan cara komunikasi." Tiga orang dewasa di sana diam.

"Selama tinggal bersama mereka, aku banyak belajar, menjadi seorang Nyonya Muda dari dua puluh dua suami itu tidaklah mudah, banyak yang harus dikorbankan dan juga banyak yang harus dikesampingkan, ego tidak bisa bermain di pernikahan ini. Terlebih aku sudah mengatakan pada Paman para Lee itu dan Kim Eun Mi, jika aku tidak akan pernah memberikan gelar Nyonya Muda Lee pada siapapun, itu adalah gelar untuk Choi Jaemin yang tidak akan pernah bisa diberikan pada sembarang orang. Mungkin terkesan remeh, tapi hanya itu satu-satunya gelar yang bisa membuat Choi Jaemin dihargai. Aku tidak bisa memutuskan perceraian begitu saja." Jelas Lysander panjang.

"Ada alasan lain?" tanya Xavier.

"Aku juga bersalah tiga hari yang lalu. Kalian sudah dengar cerita dariku, kan barusan?" Xavier dan Asher mengangguk.

"Aku bersalah karena mengatakan semua itu dengan penuh emosi, aku mengatakan itu semua dengan campuran amarah pribadi pada Kim Eun Mi. setelah diam selama tiga hari, dan merenungkan semuanya, aku terlalu terbawa emosi hari itu, karena acara me timeku yang tidak berjalan dengan baik dan kemunculan Kim Eun Mi juga fakta kelakukan dia di masa lalu. Tidak bisa menyalahkan satu pihak saja kemarin, aku pun juga salah. Kata-kata seperti 'kau adalah orang baru' itu sebenarnya tidak terlalu menyakitiku dibanding kata-kata daddy yang 'kau itu hanya beban yang tidak berguna apapun untukku'." Ingin sekali Xavier mengutuk ayahnya, tapi ayahnya sudah tiada, dia hanya bisa menghela nafas, jika Lysander mendapatkan kata-kata itu, dia juga pernah mendapat kata-kata yang hampir sama, 'kau itu anak sulung tapi tidak becus bekerja, kau mau adikmu mengalahkanmu? Kau bilang ingin menikahi Asher tapi apa kau bisa melindunginya dengan kemampuanmu yang payah dan serangan yang lemah begitu?'. Meski itu adalah untuk gemblengan mental mereka, tetap saja anak-anak pasti sakit saat mendengar itu keluar dari bibir ayah mereka.

[ALL X JAEMIN] Different SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang