DS 30

4.8K 795 88
                                    

***

"Ternyata dugaanmu benar, dia mendekati pamanku." Ujar Jungwoo, Lysander menghembuskan nafas pelan.

"Wanita itu tidak punya muka atau bagaimana sebenarnya?" Desis Jiali tak senang, Daehan yang melihat kejadian tadi sudah bisa dipastikan jika anggota keluarga yang lain akan mendengarnya.

"Kemarin dia menamparmu?" Tanya Hana pada Haewon, wanita itu mengangguk.

"Dia awalnya menyapaku, Sungchan, Chenle, dan Jisung, tapi tanpa aba-aba dia menamparku. Tanya saja pada Sungchan, Chenle, Jisung, mereka ada di sana juga." Jawab Haewon.

"Padahal yang buat salah dulu itu aku, tapi kau yang kena tampar, astaga! Jika kemarin aku bersamamu, aku yang akan menamparnya balik." Eunkyung bersuara.

"Eomma buat keributan apa dengannya?" Tanya Doyoung. Lysander pun menatap wanita tersebut juga, ingin tahu.

"Dulu, seminggu sebelum dia dan Jungwoo putus, eomma tidak sengaja bertemu dengannya. Dia bersama temannya, duduk di cafe, awalnya tidak ada yang salah, sampai eomma tidak sengaja mendengar, kalau dia menggunakan Jungwoo hanya untuk uang, dan uangnya akan dia gunakan untuk berjudi." Jungwoo yang mendengar itu tersentak kaget.

"Eomma yang benar saja?!" Lysander menatap tajam Jungwoo.

"Mau membelanya?" Tanya Lysander sinis, Jungwoo diam.

"Eomma yang mendengar itu akhirnya ribut dengannya, begitu?" Tanya Taeil.

"Benar" jawab Eunkyung.

"Kau mencakarnya tidak? Atau menjambak rambutnya begitu?" Tanya Hana.

"Aku memakinya sih, memakinya wanita tidak tahu diri, begitu." Jawab Eunkyung.

"Tck, kurang itu." Celetuk Chyou. Lysander setuju dengan mama mertuanya itu.

"Eomma dia tidak mungkin berjudi, aku sendiri melihatnya menggunakan uang untuk membeli barang yang dikirim ke panti asuhan." Ujar Jungwoo.

"Berapa kali?" Tanya Lysander.

"H-huh?" Lysander menatap pria tinggi tersebut.

"Berapa kali kau melihatnya melakukan itu?" Tanya Lysander ulang.

"D-dua kali" jawab Jungwoo.

"Selebihnya? Apa kau mengikuti kegiatannya? Menanyakan kemana uang-uang yang kau berikan padanya?" Jungwoo tidak mampu menjawab.

"Aku tahu kalian punya banyak uang di usia muda, tapi aku tidak tahu kalian begitu bodoh sampai bisa dimanfaatkan." Jungwoo menunduk.

"Dan parahnya kau menggunakan kebaikan yang terlihat dua kali itu untuk membelanya, saat ibumu sendiri sudah menceritakan bagaimana sosoknya, dan kejadian kemarin apa masih belum jelas di matamu, Lee Jungwoo?! Dia menampar ibumu, Haewon eomma, bahkan tanpa kata-kata, lalu menghina istrimu. Mendiang istrimu yang harusnya tenang malah tidak tenang karena dihina habis-habisan oleh mantan tidak tahu diri dan tidak tahu aturan sepertinya." Lysander mengucapkannya dengan penuh amarah dan dendam.

"Kau- kau orang baru! Benar kau ada di tubuh Jaemin, kau datang karena permintaan Jaemin. Tapi kau hanya orang luar! Orang luar yang sangat baru dan tidak tahu apa-apa!" Lysander tersentak mendengar itu.

"LEE JUNGWOO!" Panggilan penuh penekanan itu terdengar dari mulut Taeil. Jungwoo yang sadar menatap Lysander dengan pandangan bersalah.

"Aahh~ benar, aku orang baru, baiklah, orang baru ini pamit undur diri. Permisi." Seungyoun yang ada di sana juga dibuat terkejut dengan penuturan Jungwoo, jika tidak ingat Jungwoo adalah Tuan Muda, sudah dia hajar sejak tadi.

"Seungyoun hyung, kita pergi." Seungyoun menurut dan mengikuti langkah Lysander. Suasana hening terasa di ruangan besar itu. Daehan menghela nafas lelah dan menatap datar anaknya.

PLAK!!!

Eunkyung menampar pipi Jungwoo, tatapan sakit hati dan kecewa sangat terlihat di matanya.

"Eomma tidak pernah mengajarimu bersikap seperti itu!" Jungwoo menunduk.

"Apa kau lupa? Sikapmu yang seperti ini yang membuat Jaemin terluka! Kau sudah bilang akan berubah, tapi kau melukai Nana saat ini. Orang baru? Kau mengatakan itu begitu mudah saat kau sendiri juga orang baru, orang asing untuk Nana dan Jaemin." Jungwoo tidak bisa berkata lagi.

"Sikap apa yang berubah? Kau bahkan telah melukai perasaan Nana hyung. Dia berusaha menerima kita, memperbaiki semua dosa kita, tapi apa yang baru saja kau katakan padanya?!" Jisung menatap murka pada Jungwoo.

"Hyungdeul, asal kalian tahu! Selain mantan Ten hyung, mantan kalian yang lain adalah orang-orang yang tidak kami suka! Tidak punya sopan santun! Seenaknya! Dan bahkan menampar eomma! Dan kalian lebih parah lagi, masih membela wanita tidak tahu diri seperti mereka?!" Chenle yang biasanya tenang dibuat emosi dengan tingkah para hyungnya.

"Kalian kalau bertengkar lagi, keluar dari kamar appa!" Daehan yang sudah tidak tahan dengan keributan itu akhirnya berujar demikian. Para maknae menatap bengis hyung mereka sebelum pergi dari sana. Shotaro yang hendak pergi sempat berbalik sesaat, Yangyang berdiri di sampingnya.

"Hyung, buka matamu lebih lebar lagi, sudah tahu keburukan mantan kalian tapi masih saja membelanya, terus saja begitu sampai Nana pergi dari kita. Seperti Jaemin." Setelah berujar demikian Shotaro pergi bersama Yangyang.

"Lihat? Si paling tenang akhirnya murka juga." Sindir Jiali.

***

Lysander terbaring di kasurnya dalam posisi menyamping, membelakangi pintu, menghadap jendela luar. Kata-kata Jungwoo menyakitinya jujur saja, tapi dia pun juga disadarkan, dia hanya orang luar, hanya orang baru bagi mereka meski dia mendiami tubuh Jaemin.

Seungyoun yang ada di kamar itu juga, menemani Lysander menghela nafas. Dia mendekati kasur dan duduk di tepi kasur, dia usap rambut Lysander dengan penuh kasih sayang dan kelembutan.

"Untuk saat ini kalau mau menangis, menangis saja, berteriak saja, tapi besok ayo tersenyum lagi. Lysander yang seperti ini bukan seperti Lysander yang aku kenal." Lysander bangun dari posisi berbaringnya dan memeluk Seungyoun.

"Oguoguogu~" Lysander menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Seungyoun, dan pria itu meraskan ceruk lehernya basah. Usapan lembut dan menenangkan ia berikan pada Lysander.

"Menangislah sampai puas, tapi besok tersenyumlah kembali." Ada sekitar sepuluh menit Lysander menangis tanpa suara dan Seungyoun menenangkannya.

"Hyung, tolong jangan ceritakan ini pada yang lain. Aku tidak mau mereka mengamuk." Seungyoun mengangguk.

"Iya, ini hanya rahasia kita berdua."

_TBC DS 30_

[ALL X JAEMIN] Different SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang