***
"Heber!"
Lysander menatap ke arah Taeyong, meminta izin melalui tatapannya, boleh tidak ia memeluk Heber, yang beruntungnya suaminya paling tegas itu paham arti dari tatapannya dan berlari memeluk Heber.
"Miss you! Miss you so much!"
Heber balas memeluk Lysander dengan erat, dia memejamkan matanya dan menghirup aroma manis nan menenangkan yang menguar dari tubuh tersebut, aroma wangi yang berbeda dari dulu yang biasa ia cium, sesuatu beraroma musk dan mint segar.
"Miss you too, Lysie."
Lysander melepaskan pelukannya dan tersenyum menatap Heber, dia harus mendongak mengingat tinggi Heber sama seperti Johnny.
"Maaf jika aku mengganti lokasi pertemuannya, kebetulan para paman sedang ada di sini untuk membicarakan beberapa hal denganku. Ace mengatakan jika dini hari tadi kau baru tiba di Korea." Heber mengangguk kecil.
"Mm, bukan masalah." Heber menatap ke arah para pria yang ada di belakang Lysander, dia tersenyum formal dan mendekati mereka, mengulurkan tangan berniat untuk jabat tangan dan mengenalkan diri.
"I'm Heber Powell, Lysander's best-buddy, nice to see you." Johnny yang membalas jabat tangan tersebut lebih awal.
"Lee Johnny is my name, nice to see you too, Mr. Powell." Heber tersenyum kecil.
"Call me Heber, John." Johnny mengangguk dengan senyum kecil.
"I'll introduce you to all my brothers. He is the oldest, Taeil, I'm second, third is Taeyong, he is Yuta, and then, he is Kun, next to Kun is Doyoung, and then there is Ten, Jaehyun, Winwin, Jungwoo, Lucas, Ma- err— is there any problem to remember?" Heber tertawa kecil dan menggeleng.
"Go on." Johnny mengangguk.
"He is Mark, and then Dejun, Hendery, Renjun, Jeno, Donghyuck, ah over there is Yangyang, next to him is Shotaro, and then the last is our youngest, Sungchan, Chenle, and Jisung." Heber mengangguk.
"Senang berkenalan dengan kalian, cukup panggil aku dengan Heber."
Lysander menatap moment di depannya lalu menoleh pada Ace.
"Ace, apa menurutmu ini akan baik-baik saja?" Ace yang mendengar itu lantas mengangguk.
"Mm, ini akan baik-baik saja. Aku—aku memberitahukannya perihal dirimu sesuai dengan izin yang kau berikan, dan dia mencari sendiri siapa-siapa saja para tuan muda Lee yang menjadi pasanganmu kini." Lysander yang mendengar itu tersenyum tipis.
"Thanks, Ace."
"My pleasure, Lysie."
***
"Princess Na Jaemin, aku benar-benar akan memanggilmu begitu jika kau tak segera keluar dari kamar!" ancam Renjun dari luar pintu kamar Lysander.
"I'M NOT PRINCESS!!!!" teriakan dari dalam membuahkan kekehan dari Renjun.
"Makanya ayo cepat keluar! Kau ini kenapa sih? Kau ganti baju tidak seratus kali kan?" tanya Renjun sarkas, tak lama setelah itu suara pintu yang dibuka terdengar.
CKLEK
"Oh astaga, kau benar-benar seorang putri, lama sekali sayangku, ayo! Yang lain sudah menunggu, kedua kakakmu juga para sepupumu telah tiba." Lysander meraih jemari Renjun dengan bibir mengerucut lucu.
"Jangan panggil putri lagi, itu membuatku malu." Ujar Lysander berusaha jujur, Renjun yang mendengar pengakuan menggemaskan itu terkekeh.
"Sayangnya panggilan itu akan melekat padamu, karena Mark hyung, Jeno, Haechan, Chenle, dan Jisung akan memanggilmu seperti itu, ah benar, aku juga termasuk di dalamnya." Makin jeleklah muka Lysander saat mendengar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] Different Soul
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Takdir yang membawa mereka bertemu" [NCT X JAEMIN] Start : 12/06/2022 End. : -