DS 80

2.5K 352 1
                                    

***

Breaking News!

Terbukti bersalah, Nyonya Besar Choi akan menghadapi sidang minggu depan, semua bukti yang dibutuhkan telah sampai ke tangan pihak berwajib, penyelidikan menyeluruh akhirnya dimulai.

***

"Berita pagi ini kenapa bukan berita bagus, sih?" gerutu Chenle yang baru saja menyalakan televisi.

"Itu kan berita yang sedang ramai, tapi syukur saat ini kasusnya sudah akan dikerjakan dengan serius. Lagipula Kepala Park sendiri yang menangkap dan Nana mengungkapkan semua kejahatannya di depan banyak orang. Jadi ini akan diatasi dengan serius." ujar Sungchan.

"Tapi dari yang aku dengar, Nyonya Besar Choi banyak mengelak." Tutur Taeyong.

"Tahu darimana?" tanya Johnny.

"Dari Kepala Park dan Detektif Kim. Nyonya Besar Choi akhirnya mengaku setelah semua laporan mengenai bukti kejahatannya dijatuhkan tepat di depan matanya. Dia tidak bisa mengelak lagi terlebih ada rekaman video pengakuan dari orang-orang yang sempat ia bayar, yang berhasil terlacak." Jawab Taeyong.

"Mereka kerja cepat ya, para polisi itu." tutur Taeil.

"Polisi? HAHAHAHA bukan sayangku, itu semua pekerjaan paman, kakak, dan anak buahku." Lysander, keluar dari kamar dan tertawa mendengar penuturan Taeil.

Lysander semalam kembali pulang sekitar pukul sebelas, itu juga diantar sang paman, mengingat ia sempat ketiduran setelah mengomel panjang kepada Eden. Saat pulang, kepala pelayan yang menyambut kedatangannya dan sang paman.

Eden, yang berdiri di belakang Lysander menatap berita pagi itu yang disiarkan, dia menghela nafas lega, apa yang ia dan lainnya kerjakan membuahkan hasil meski di saat yang bersamaan mereka harus mengawasi Terran Gial.

"Kapan Tuan Muda Powell datang?" tanya Eden pada Lysander.

"Besok, bersama Ace." Jawab Lysander, pandangannya menatap ke arah layar televisi.

"Ini belum selesai, masih ada antek-antek yang belum terendus keberadaannya, yang masih dicari oleh rekanku yang lain." ujar Lysander, nada bicaranya begitu datar, tak ada intonasi yang berarti.

"Apa yang kau ingin kami lakukan?" tanya Renjun. Lysander menatap ke arah pria tampan bertubuh mungil tersebut, dia tak menyangka jika Renjun akan sepeka itu.

"Aku terkejut jika kau peka akan maksud kedatangan Heber kemari." ujar Lysander, Renjun mengernyit sejenak.

"Aku sangat tidak menyukai nama pria yang keluar dari bibirmu, tapi karena kami tahu orang itu mengenalmu lebih lama dari kami, aku biarkan." Ujar Renjun dengan nada yang begitu datar, Lysander yang mendengar itu diam sebelum tersenyum, senyum menyebalkan jika boleh lainnya katakan.

"Ini yang aku dan Jaemin rasakan jika mendengar nama wanita lain keluar dari bibir kalian, suami-suamiku tersayang."

Eden terbatuk, dia menahan diri untuk tidak tertawa saat melihat wajah keruh para tuan muda tersbeut.

'Ah sepertinya akan banyak cerita menyenangkan setelah ini.'

***

"Terran Gial membuat pergerakan yang lumayan mencurigakan, dan saat ini masih dalam pengawasanku dan putraku." Ujar Mike.

"Ada yang membuat kami mengernyit saat menyelidiki Terran Gial, ini ada hubungannya dengan Hao Yu, apa kau masih berhubungan dengan pria brengsek itu?" tanya Thomas, Lysander mengangkat sebelah alisnya.

[ALL X JAEMIN] Different SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang