[ALL X JAEMIN] Different Soul

DS 10

***

Lysander berdiri di depan seorang wanita yang jika dari foto yang Jaemin tinggalkan, wanita ini adalah Ivy Cho, mantan Jeno. Wanita ini adalah yang paling sering mengirim pesan ancaman dan hinaan pada ponselnya. Hari ini semua 'suami' Lysander sedang tidak ada di mansion, mereka sedang ada rapat di kantor utama mengenai beberapa masalah, meninggalkan Lysander sendirian di mansion bersama para pelayan.

Kedatangan wanita ini membuat Lysander senang, karena dia punya objek untuk melampiaskan amarah yang sejak kemarin sudah bercokol di hatinya. Kalian tidak lupa dia Na Jaemin kan? Lysander Anthea Sanchez? Dia si ketua mafia yang butuh tempat pelampiasan amarahnya.

"Apa yang kau lakukan di sini tanpa memberitahu kehadiranmu lebih dulu? Kau bukan Nyonya rumah ini yang bisa keluar-masuk seenak yang kau mau." Tutur Lysander pedas, sikapnya yang dingin dan angkuh membuat wanita cantik itu merasa takut, karena dia tidak pernah membayangkan 'Jaemin' akan menyambutnya seperti ini, diingatannya 'Jaemin' hanya namja yang lemah dan tidak akan berbuat apapun.

"Kebetulan sekali sebentar lagi para suamiku pulang, karena selingkuhannya ada di sini, bagaimana jika aku menjamumu lebih dulu sampai mereka tiba sebelum akhirnya kita mulai pertunjukannya, hm?" belum Ivy menjawab, Lysander memanggil kepala pelayan.

"Siapkan jamuan kecil untuk tamu kita hari ini, dan sepertinya tamu yang lain juga akan datang, tolong isi vas bunga dengan bunga higanbana dan mawar merah gelap milikku. Layani tamu sampai aku kembali." Kepala pelayan jelas bingung kenapa dia harus melayani 'selingkuhan' dari Tuannya, tapi saat melihat mata Nyonyanya, dia hanya mengangguk, sepertinya Nyonyanya sedang merencanakan sesuatu.

'Semoga rencana Nyonya adalah melenyapkan wanita ini.'batin si kepala pelayan sebelum dia memanggil pelayan lain untuk menyiapkan apa yang diminta oleh sang Nyonya. Ivy sendiri dibuat bingung, biasanya saat ia datang kemari Jaemin hanya memandangnya tajam dan pergi, tidak peduli.

Lysander menyeringai dalam diam, dia segera mengganti pakaiannya yang membuatnya lebih 'menonjol', dia akan balaskan dendam dan rasa sakit Jaemin. Lysander memoles make up tipis pada wajahnya, agar terlihat lebih cerah dari biasanya. Celana hitam membungkus kaki jenjangnya, kemeja putih dengan kerah rendah membalut tubuhnya, leher jenjang itu berhias kalung cantik, kemeja yang dimasukkan membuat pinggang ramping itu terlihat menggoda siapapun untuk menyentuhnya. Tidak lupa sentuhan terakhir adalah semprotan parfum.

'Mampus kau wanita sialan! Kubuat kau malu seumur hidupmu dan memilih mati sebagai jalan terakhir.' Lysander menyeringai sebelum dia keluar dari kamar.

"Wow Nyonya- Anda- Woahh~" Lysander terkekeh saat seorang pelayan wanita tidak mampu berkata-kata lagi saat melihatnya.

"Apa tamuku sudah dijamu?" tanya Lysander.

"Anda yakin menjamunya?" tanya si pelayan.

"Wae? Tamu kan harus dilayani." Tutur Lysander dengan polos.

"Selain Nona Ivy, Nona Eunhee mantan Tuan Taeyong datang, Nona Samantha mantan Tuan Haechan datang, Nona Ayeon mantan Tuan Mark datang, Nona Fang Yi mantan Tuan Lucas datang, dan terakhir Nona Xia mantan Tuan Hendery juga datang. Kami membawa mereka ke gazebo belakang, vas bunga di semua tempat sudah diganti dengan bunga higanbana dan mawar merah gelap seperti permintaan Anda. Anda yakin ingin melawan mereka yang sudah membuat hati Anda sakit berkali-kali?" dari sini Lysander tahu, para pelayan di sini sangat menyayangi Jaemin, Lysander tersenyum kecil, bagaimana reaksi mereka jika tahu jika Jaemin, Tuan mereka, sudah tidak ada dan digantikan sosok lain? Lysander benar-benar harus mencari waktu yang tepat, dia tidak masalah tidak bisa diterima, dia bisa kembali ke klan Sanchez, dia hanya harus cari cara dan waktu yang tepat kapan dia bisa memberitahu yang sebenarnya pada mereka, orang-orang yang menyayangi dan mencintai Jaemin. Kesampingkan suami-suami itu, kalau mereka cinta dan menyayangi Jaemin harusnya sudah lepas sejak dulu dari mantan-mantan mereka dan tidak pergi menemui mereka diam-diam di belakang Jaemin. Beruntung kau sudah tidak ada di dunia ini Jaeminnie, biar aku yang menghukum mereka, biar aku yang membalaskan semua rasa sakitmu. Lysander menatap pelayan tersebut dan tersenyum.