Profesor Gu, apakah kamu tidur? (1v1 H tinggi)18+(End)

Bab 21 Bangun di pagi hari dan melihat seorang gadis hanya mengenakan celemek ..

Ketika Gu Yuhan bangun lagi, itu sudah keesokan paginya, dan sinar matahari yang hangat menyinari rumah melalui jendela dari lantai ke langit-langit tidak jauh, membuat seluruh ruangan tampak lebih hangat, membuatnya, yang sedang tidur nyenyak. , berbalik dengan santai. Bangun...

"Selamat pagi..." Begitu Gu Yuhan melangkah keluar dari kamar, dia melihat Yan Mumu yang memegang bubur yang baru dimasak. Dia hanya memiliki celemek hitam di tubuhnya, dan di bawah celemek itu ada tubuh yang lembut dan halus. ...

Yan Mumu tidak mengenakan apa-apa selain celemek... Mata Gu Yuhan langsung menjadi panas...

"Kenapa kamu berpakaian seperti ini ..." Gu Yuhan melangkah maju dan memeluk gadis itu di lengannya, tangannya yang hangat bergerak-gerak di sekitar tubuhnya dengan ceroboh, membuat napas provokatif gadis itu menjadi lebih cepat.

"Ah...ahh...Makan...Makan dulu..." Yan Mumu menggigil karena godaan itu, tapi dia masih memikirkan bubur yang baru saja dia masak. Jika Gu Yuhan melakukan ini, bubur itu pasti akan habis. biarkan dingin...

"Oke .... Makan bubur ..." Gu Yuhan menatap gadis kecil yang duduk di pangkuannya dengan mata yang dalam. Di bawah celemek hitam ada kelembutan putih dan lembut, dan sepasang kepenuhan di dadanya siap untuk dapat dilihat bahwa napasnya menjadi lebih berat.

"Aku akan memberimu makan ..." Melihat semangkuk besar bubur bening, Gu Yuhan berpikir untuk memberi makan perutnya terlebih dahulu dan kemudian perlahan-lahan menikmati tubuhnya. "Kamu ... kamu makan juga ..." Yan

Mumu merasa malu oleh pria nakal yang menatapnya. Wajah kecilnya yang cantik memerah dan dia terlihat sangat menarik di matanya. Dia tiba-tiba menyadari bahwa Gu Yuhanzhi sedang memberinya makan tetapi tidak ada yang bisa dimakan, jadi dia tidak bisa menahannya. Dia meraih sendok dan menyerahkan bubur putih yang harum ke mulutnya.

Keduanya bolak-balik untuk memberi makan, dan semangkuk besar bubur putih yang penuh secara bertahap jatuh ke tanah.Ketika Gu Yuhan meletakkan sendok, Yan Mumu juga puas dan kenyang.

"Pria kecil berpakaian seperti ini untuk merayu guru pagi-pagi... dia anak nakal..." Setelah memberi makan gadis itu susu, tangan besar Gu Yuhan yang diartikulasikan dengan lembut membelai belakangnya, membuat gadis itu terkejut dan centil. Terengah-engah, "Bagaimana kamu ingin menghukummu ..." Dia mencium bibir halus gadis itu, masih berbau seperti susu.

“Hanya memakai celemek, Mumu terlihat sangat cabul sekarang… Apa kau hanya ingin dipeluk oleh guru?” Kaki putih kurus gadis itu terpisah, dan titik akupuntur yang halus sudah basah.

“Kurasa…” Yan Mumu mengangkat kepalanya, menatap wajah tampan lelaki itu, dan menjawab pelan dengan bibir mengerucut, “Mumu hanya merayu gurunya…hanya untuk gurunya…bercinta sendiri…” Di saat ini Yan Mumu tampak melepaskan setengah dari dirinya, dan dengan jari gemetar, dia membuka ikat pinggang pria itu, melepaskan akar berdaging yang agung dan lurus.

"Ini sangat besar ..." Bahkan setelah menontonnya berkali-kali, Yan Mumu tidak bisa menahan diri untuk tidak berseru lagi. Ayam yang tebal dan panjang itu benar-benar tegak saat ini, dan itu ditampilkan di depan gadis itu. .

Tidak heran... Pantas saja rasanya sakit sekali setiap kali aku memasukkannya... Ini sangat tebal dan besar... Dan panjang ini... Itu menempel di perutnya... Apakah perutnya juga akan sakit? ..

“Apakah kamu masih puas dengan apa yang kamu lihat?” Melihat penampilan gadis itu yang tercengang, pria itu terkekeh dan meraih tangan kecilnya dan meletakkannya di akar berdaging yang arogan dan lurus, “Kalau begitu Mumu akan menggunakan mulut kecil di bawahmu..makan itu di..." Gu Yuhan menunggu dengan tenang untuk tindakan selanjutnya dari gadis itu setelah berbicara.

"Hmm ..." Yan Mumu menatap raksasa kokoh dengan mata tajam, dan kemudian mengangkat matanya untuk melihat pria itu. Sorotan hijau dan tak berdaya di matanya membuat Gu Yuhan berharap dia bisa dianiaya oleh binatang buasnya. lari melalui...