[7]

153K 2.1K 26
                                    

seperti biasa. aku up karena udah diteror, didemo dan di di lainnya. astaga🤣😭

KALO UDAH NEROR DAN NUNGGU-NUNGGU, VOTE KOMEN NYA JANGAN LUPA LAH! PART INI PANJANG BANGET DAN FULL MESUM

‼️FRONTAL AREA FRONTAL WARNING‼️🍌🥛🤤💦🍩😸💋

————

"Yang, mas lagi di kantor." 

"Ya terus kenapa, Om Yudiss?" balas malas Shesa yang sedang bersantai di kamar miliknya. Gadis itu dibuat menghela napas oleh Yudistira yang selalu tidak jelas. Tiba-tiba memberitahunya bahwa pria itu sedang berada di kantor. Lalu apa masalahnya?

"Mas sange, yang. Ini lagi ngocok sambil bawa celana dalam kamu."

Ucapan selingkuhannya barusan berhasil membuat Shesa tersedak. Sungguhan, tidak bohong. Yudistira yang begitu frontal seolah tak bisa menahan ucapan yang meluncur dari bibirnya.

"Om, Om Yudis ngapain ke kantor bawa celana dalam aku segala? Kan kalo mau itu bisa pake yang lain, ih. Kenapa harus celana dalam aku. Kan maluuu..." Walau Yudistira tak bisa melihatnya, Shesa membenamkan wajah ke bantal. Pipinya terasa panas. Mungkin wajahnya sudah merah merona sekarang.

Di seberang sana Yudistira terkekeh. Membayangkan kekasihnya yang menggemaskan itu sedang malu-malu di sana membuatnya tersenyum. Padahal Shesa sudah lebih dari ganas dari gadis-gadis lain seusia pacarnya itu. Tapi soal hal sederhana seperti Yudistira ngocok menggunakan celana dalamnya, Shesa masih malu-malu.

"Kenapa malu, yang? Celana dalam kamu wangi kok. Wangi memek."

"Justru karena ituuu jadinya aku malu. Om Yudis ih, kenapa ga bilang dulu kalo mau dibawa ke kantor. Kan bisa aku kasih yang bersih." Loh, loh.

Yudistira lagi-lagi dibuat terkekeh. "Kalo bersih ga ada bau memeknya, yang. Yang ini wanginya santer banget kena hidung. Kayaknya orang-orang di luar kantor mas bisa ikut nyium wanginya."

"AAA! OM YUDIS!!"

Gelak tawa Yudistira semakin menggema. Bayangan wajah kesal sang pacar membuat dirinya puas. Aih, Shesa yang malu-malu ini seperti magnet untuk terus-terusan ia goda.

Sifat iseng dan gemar menggoda yang dimiliki Yudistira bergejolak. Tiba-tiba saja pria itu mengubah tipe panggilan menjadi telepon video. Langsung tersambung dengan Shesa tanpa rasa curiga sedikit pun di hati perempuan itu.

Sudah bersiap membuka mulut hendak bertanya alasan sang pacar gelap mengubah model panggilan, Shesa dibuat menganga lalu berteriak heboh.

"AAAAA! OM YUDIS KENAPA TITITNYA DILIATIN KE KAMERA?!" pekik gadis itu berseru-seru. Untunglah kamarnya kedap suara.

Tawa kecil seorang laki-laki terdengar. Justru dengan sengaja Yudistira mendekatkan kamera belakangnya agar lebih dekat menyorot batang penisnya yang sedang membesar itu. Batang penis kokoh yang keluar dari celana melalui celah antara resleting. Berikut dengan dua biji menggantung yang ikut serta.

Keadaan yang ditunjukkan Yudistira itu membuktikan laporannya beberapa menit lalu. Laporan sedang mengocok kejantanan sembari membawa celana dalam pacarnya. Terbukti dari adanya sebuah dalaman wanita berwarna hitam di paha laki-laki itu. Dalaman milik Shesa.

"Gede ga, yang? Udah pengen muncrat banget ini. Cuma ga ada kamu jadi agak susah." Yudistira mengelus pelan adik kecilnya.

Shesa tidak merespon. Walau wajahnya tak ada di bingkai ponsel, mata gadis itu tetap memperhatikan apa yang ditunjukkan selingkuhannya. Penampakan batang penis Yudistira membuatnya meneguk ludah kasar. Astaga, kenapa benda itu besar sekali. Dan tampak keras juga gagah. Shesa jadi membayangkan bagaimana jika Yudistira menjebolnya menggunakan benda itu? Uhh, intinya terasa gatal.

My Boyfriend's DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang