[27]

45.7K 1.4K 77
                                    

haloo!! gimana Minggu paginya? wkwkwkk

mau nanya-nanya nih geiss. sebenernya banyak yang nawarin aku buat pindah aplikasi, sejenis fizzo gitu lah. tapi aku bingung dan ragu bakalan banyak yg mau pindah (sebanyak di wattpad) atau engga. menurut kalian gimana?? jawab yaa soalnya beneran bingung banget ini😢😔😣

KEMBALI KE UPDATE AN HARI INI. JANGAN LUPA VOTE KOMEN YAA!! PUANJANG NIHHH

‼️⚠️🍌🍆🥛💦🐱🍩

————

"Yang, kamu kepikiran sama omongan orang itu tadi ga?"

Pertanyaan dilayangkan Yudistira setelah kepulangan mereka dari melancarkan misi. Keduanya sedang membahas hal-hal mencengangkan yang baru saja mereka dapatkan.

Shesa menggeleng. "Engga, mas. Ngapain juga dipikirin."

"Tapi mas kepikiran, yang. Mas takut kalo Lia beneran berusaha buat deketin mas. Mas ga mau jahat sama kamu, yang. Mas sayanggg banget sama kamu." Dengan lesu pria itu berucap.

Sang istri tertawa dibuatnya. "Kalo mas Yudis ga nanggepin ya ga akan jadi masalah."

Gelengan cepat dilakukan Yudistira. "Mas ga nanggepin kok, yang. Mas aja ga tau." Jari telunjuk dan jari tengah laki-laki itu mengacung.

"Mas cintanya sama kamuu." Yudistira nemplok manja pada istrinya. Menggesek-gesekkan wajahnya pada buah dada menggunung Shesa.

Sedikit informasi. Mantan atasan Lia alias si pemilik tempat hiburan malam menuturkan bahwa sebenarnya target perempuan itu adalah Yudistira. Sang om-om kaya yang namanya tersohor sampai ke mana-mana. Namun Lia masih bisa berpikir pintar untuk batal melancarkan tuduhannya. Mengingat tidak pernah sekalipun Yudistira mampir ke 'tempat kerjanya'. Meskipun hanya untuk mencari pereda penat atau bahkan menyewa perempuan malam. Ia pun tau pria itu hanya dari omongan klien-klien nya.

Harapan Lia untuk menguasai Yudistira pupus. Namun, tak lama kembali bersemi saat mengetahui putra dari incarannya mampir ke club untuk menghabiskan malam. Langsung lah haluan wanita itu berubah. Jadi mengincar Satya.

Sekilas itulah cerita yang turun langsung dari atasan Lia. Laki-laki teman Tommy itu banyak mengetahui karena Lia sendiri yang membagikan rencana itu padanya.

"Mas sayangnya cuma sama Shesa. Mas cintanya cuma sama Shesa." gumam Yudistira terus-terusan.

"Ya ampun, iya-iya mas Yudis aku tau mas sayangnya cuma sama aku, cintanya juga cuma sama aku." Shesa gemas sendiri dengan tingkah suaminya itu. Tangannya membingkai dan mengangkat wajah Yudistira.

"Kamu cintanya cuma sama mas juga?"

Shesa terdiam. Matanya bergerak ke pojok kanan atas lalu beralih ke pojok kiri atas. Seperti tengah berpikir.

"Yangg!!" seru Yudistira yang hilang kesabaran.

Istri laki-laki itu tertawa kencang. "Iya-iya, aku cintanya cuma sama mas Yudis yang awet muda dan selalu ganteng ini."

Barulah wajah si mantan duda berseri-seri mengembangkan senyum lebar. Yudistira memeluk erat tubuh Shesa yang ada di hadapannya.

"Mmhh mas jadi inget waktu dulu pertama kali polosin kamu, yang. Teteknya belum besar banget kayak sekarang ini."

FLASHBACK ON!

Pacaran beda usia antara dua manusia itu sedang hangat-hangatnya. Untaian kata cinta setiap hari didengungkan. Hati si pria tua penuh bunga sejadi-jadinya. Si gadis muda juga merona setiap masa.

My Boyfriend's DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang