maaff bikin kalian nunggu selama inii😔 semoga sukaa ya
🔞PART TERLARANG MULAI TENGAH SAMPAI AKHIR 🔞
———
Huft... Waktu berjalan begitu cepat. Mungkin inilah penyebab waktu dikatakan sebagai sesuatu yang relatif. Terasa cepat apabila melakukan sesuatu yang menyenangkan. Seperti hidup bersama dalam keluarga bahagia dengan anak-anak lucu di dalamnya.
Lihatlah, kini si kecil Kemal sudah tumbuh dengan sehat dan menjadi adik yang pintar bagi Kama. Begitupun kakaknya yang selalu semangat dan sudah memiliki hobi baru, yaitu menggambar.
Malam ini papa Yudistira sedang bekerja di ruangan kamar sebelah. Masih dengan alasan yang sama, adalah karena laki-laki itu tidak mau batal bekerja karena ajakan main dari putranya. Apalagi sekarang Kemal sudah pintar menarik bahkan bergelantungan di kakinya untuk mengajak bermain. Yudis kan tidak mampu menolak.
"Gambar apa nih, sayangnya mama?"
"Papa, mama, Kama, adek, Lio, enek, akek, papa Lio, mama Lio." Kama menunjukkan satu per satu sosok yang ada di gambarnya. Sosok yang disusun sesuai urutan nama yang disebutkannya.
"Pinter banget, anak mama." Shesa mengusap gemas kepala putra sulungnya. Perempuan muda itu beralih pada anak lain yang juga tampak memegang alat untuk mewarnai gambar. Tapi hanya menggunakannya untuk mencoret-coret kertas.
"Adek, gambar apa?"
"Mamamamamama papapapapapa kakakakakaka,"
Shesa tertawa melihat tingkah menggemaskan buah hatinya ini. Pantas saja suaminya sampai kabur agar tak termakan kegemasan putra mereka. Sekarang ia tau betul perasaan Yudistira.
"Papa nana?"
"Kerja, papa masih kerja, sayang."
"Bukanna adi dah pulang ya, mama?"
"Iya, tapi pekerjaannya belum selesai. Papa masih harus selesaiin pekerjaannya biar bisa main sama kakak, sama adek." Shesa berusaha memberi pengertian. Agar kedua putranya mengerti bahwa papa bekerja juga untuk mereka.
Ketiganya melanjutkan aktivitas menyenangkan itu. Kama mengambil kertas untuk menggambar objek baru. Kali ini bocah itu tampak fokus menggambar kupu-kupu dan bunga. Seperti yang di-request mamanya
Shesa fokus memperhatikan putra sulungnya hingga melupakan si adik kecil yang sedang aktif-aktifnya. Kemal! Putranya itu sudah hilang saat ditengok.
Eh, tapi ternyata tidak benar-benar hilang. Kemal terlihat dua detik sebelum tubuh mungilnya yang berjalan sempoyongan memasuki kamar sebelah. Astaga bagaimana bisa Shesa lupa menguncinya setelah memberikan camilan untuk sang suami tadi.
Perempuan muda itu menghela napas. Memang ya, kalau sudah cinta dengan sang papa, anak-anaknya ini seperti tidak punya telinga.
Dengan malas Shesa bangkit. Berpamitan pada Kama untuk mengambil adik bocah itu sejenak. Shesa menuju kamar tempat suaminya bekerja.
Tapi matanya tak sedikitpun menangkap sosok bayi berpipi gembul sedang bermain-main di sana. Sampai sang suami memberi kode dan dirinya menyadari bahwa ada sesuatu yang tengah bersembunyi di balik kaus laki-lakinya itu.
Shesa pun memulai aktingnya.
"Pa, adek mana ya? Mama cari kok ga ada?"
"Waduh, papa ga tau, ma. Coba mama cari ke luar. Di sini ga ada, ma."
Si adek yang tengah berlindung di balik baju papanya tertawa kecil. Tawa itu bisa didengar kedua orang tuanya. Shesa yang mengerti kondisi, pura-pura pamit dan akan beranjak pergi. Mama muda itu membuka pintu namun tetap berada di dalam ruangan kemudian bersembunyi di belakang sang suami sambil menunduk. Untuk mengejutkan putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend's Dad
Romance⚠️ CHEATIN'STORY 🚫 MATURE CONTENT ⚠️ SEGERA TINGGALKAN LAPAK INI JIKA ANDA PHOBIA : 1. PERSELINGKUHAN 2. AGEGAP RELATIONSHIP (HUBUNGAN BERBEDA USIA) 3. KONTEN DEWASA Sinopsis : Ditawari menjadi selingkuhan seseorang? Sudah biasa dan banyak lakon p...