agak kemaleman tapi gapapa
VOTE KOMEN JANGAN LUPA!!
----
Papa sedang berulang tahun!
Hari ini adalah hari pertambahan umur Yudistira. Kalian mau tau berapa usia laki-laki itu sekarang? Hmm... Mungkin akan sedikit mengagetkan kalian jika tau bahwa kini Yudistira sudah berusia 47 tahun. 47 tahun!
Tadi tepat pukul dua belas malam, pria tua itu dibangunkan istrinya yang sudah membawa kue kecil dengan tulisan 'Selamat ulang tahun papa!' dan hiasan lilin kecil di bagian tengahnya. Shesa adalah orang pertama yang mengucapkan selamat atas pertambahan umurnya.
Perempuan itu memeluk sang suami. "Selamat ulang tahun ya, mas Yudis. Ini kuenya yang milih Kama loh, tapi dia malah ketiduran jadi ga bisa ikut." kata Shesa masih menyebut-nyebut anaknya.
"Kue dari ayang mana?" tanya Yudistira.
"Ya ini, gabung sama Kama." Shesa tertawa kecil sambil mengangkat kue yang sedang dibawanya.
"Mas maunya kue yang di bawah itu. Lapis legit tapi tebel lembut kayak bakpao." Sudah tengah malam begini, Yudistira masih menunjukkan kemesumannya. Pria tua itu tersenyum genit dengan tatapan menggoda menatap istrinya.
Bukannya membuat Shesa meleleh malah membuat perempuan muda itu mencubit gemas pinggang sang suami. Namun sedetik kemudian mama Kama itu jatuh memeluk si papa. Pasangan suami-istri itu merayakan menit-menit awal semakin tuanya Yudistira. Menyongsong usia 47 tahun.
Pagi harinya, saat Kama sudah bangun, anak kecil itu langsung menubruk sang papa untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun yang belum sempat ia katakan semalam. Dengan penuh sayang bayi itu berusaha memeluk Yudistira dari berbagai sisi. Bergelayut manja pada ayahnya.
"Papaaa." kata Kama sambil melakukan kebiasaan favoritnya yaitu membingkai wajah papa Yudis. Wajah yang mirip sekali dengannya.
"Mana kado buat papa? Masa cuma ngucapin ulang tahun aja tanpa ngasih kado." goda Yudistira sembari mengecup gemas pipi gemuk anaknya.
"Mamaaa!" Kama berteriak panjang memanggil mamanya. Shesa langsung muncul dengan membawa dua kotak kecil dengan warna yang berbeda. Perempuan muda itu melangkah mendekati kedua laki-lakinya yang sedang berkumpul di atas tempat tidur.
"Nih, kado buat papa. Yang satu dari mama, yang satu dari adek Kama." katanya menyerahkan dua kotak kecil itu kepada Yudistira. Diterima dengan senyuman lebar mengembang oleh laki-laki tua itu.
Yudis membuka bungkus kado yang menyelimutinya. Hingga hanya tersisa kotak kardus dengan isi kado utama di dalamnya. Saat dibuka, ada jam tangan mewah dengan ukiran khusus bertuliskan nama 'YudisSa' di bagian tepi lingkarannya. Yudistira heran sambil menatap sang istri.
"Yudistira Shesa." jawab Shesa dengan tawa kecil.
Suaminya turut tertawa. Ahaha ternyata dek istri tercinta sudah terkontaminasi virus singkatan-singkatan seperti dirinya. Yudistira berbangga sementara Kama sepertinya harus mulai waspada karena mamanya sudah terinfeksi virus yang disebarkan papanya sendiri.
Jam tangan mewah itu langsung digunakan oleh Yudis. Sambil dirinya lanjut membuka kado yang kedua. Dari Kama.
Saat dibuka, tampaklah parfum berbentuk kotak dengan pita yang menggantungkan sebuah kertas di bagian leher botol parfum itu. Yudistira melepaskan dan membacanya.
Beberapa kali mencoba membaca dari segala sisi namun tulisan itu tetap tidak terbaca. Keningnya berkerut bingung.
"Kemarin waktu aku nulis di kertas buat ucapan ulang tahun ke mas, Kama ikut-ikutan. Ngambil pulpen trus coret-coret gitu di atas kertas. Yaudah aku masukin aja, mungkin coretannya Kama ada artinya. Kalo udah gede kayaknya mas bisa nanya." gurau Shesa dengan tawa menyertai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend's Dad
Romance⚠️ CHEATIN'STORY 🚫 MATURE CONTENT ⚠️ SEGERA TINGGALKAN LAPAK INI JIKA ANDA PHOBIA : 1. PERSELINGKUHAN 2. AGEGAP RELATIONSHIP (HUBUNGAN BERBEDA USIA) 3. KONTEN DEWASA Sinopsis : Ditawari menjadi selingkuhan seseorang? Sudah biasa dan banyak lakon p...