HALOOO!!! KANGEN BELUMM?? HEHE
VOTE KOMEN JANGAN LUPA YAAKKK!!
readers Om Dewa sama mas Ian sabar yaa, abis ini kokkk
OH IYAA! SPESIAL TANGGAL KEMBAR 7.7 *udah kayak syopi aja* OTHOR ADAIN PROMO PEMBELIAN E-BOOK OM!!
: PROMO APA THOR?
KHUSUSSS HARI INII, ADA POTONGAN 5 RIBU. DARI YG AWALNYA 50K, POTONGAN 5K TRUSSS SEKARANG ADA POTONGAN LAGIII. WAHHH SAMPE 20% TUHH POTONGANNYATAPII HANYA UNTUK 20 PEMBELI PERTAMA YAAA. TINGGAL BILANG "THOR, MAU BELI E-BOOK OM YG LAGI PROMO". KALO MASIH ADA SLOT NYA PASTI DAPET TUHH HARGA 40K AJAA UDAH FULL TERMASUK 3 HIDDEN PART 😉 TAPI KALO JATAH 20 ORANG UDAH TERPENUHI HUHUUU TERPAKSA TETEP 45K
OKE OKEEE. CUSSS BURUANNNN!!
————
Perasaan campur aduk memenuhi hati pasangan suami-istri itu. Deg-degan, takut, khawatir, penasaran, semuanya bercampur menjadi satu. Shesa dan sang suami menatap dengan pikiran masih mencerna tulisan mengerikan dari bungkusan paket itu tadi.
Yudistira sadar lebih dulu. Pandangannya menengok ke arah sang wanita. Dirangkulnya bahu Shesa sambil diusap lembut. Laki-laki itu menyalurkan kehangatan kepada istrinya sebagai upaya menenangkan batin Shesa yang sudah pasti terguncang.
"Sayang, ga perlu mikir macem-macem. Ini pasti cuma orang iseng." Tangannya meraih kertas yang masih dipegang sang istri dan meremasnya. Lengan Yudistira yang merangkul Shesa, beralih menarik perlahan kepala perempuan itu supaya bersandar di dadanya. Shesa diberi pelukan hangat yang menenangkan oleh sang suami.
"Mas Yud..." Wanita muda itu memanggil lirih dengan suara sedikit bergetar. Tangan Shesa meremat celana yang dikenakan Yudis.
"Iya, sayang?" Dengan kecupan menyertai, Yudistira menjawab panggilan wanitanya itu.
"Mas Yud, ga akan ninggalin aku kan?"
Tanpa ragu dan dengan penuh keyakinan, ayah dua anak itu mengangguk. Tidak perlu berpikir dua kali untuk melakukannya. Yudistira dengan yakin mengiyakan pertanyaan sang istri.
"Mas akan selalu di sini sama kamu. Bareng sama anak-anak. Sayang ga perlu terpengaruh sama surat itu. Mungkin cuma orang iseng aja."
"Keberadaan mas di sini akan lindungin sayang sama anak-anak. Mas usahain sekuat tenaga mas untuk bikin keluarga mas selalu merasa aman. Yang tenang ya, sayang? Kasian adek bayi kalo mamanya sedih gini."
Memang pandai Yudistira berucap. Ketulusannya mampu membuat sang wanita langsung dengan mudah percaya. Shesa percaya akan janji yang dibuat suaminya. Karena dalam sejarah ia mengenal laki-lakinya ini, tidak pernah sekalipun Yudistira ingkar. Semuanya selalu ditepati.
Namun di balik ketenangan yang disalurkannya, di balik kata-kata manisnya yang mampu menenangkan Shesa, sebenarnya otak Yudis juga tengah berpikir habis-habisan. Pikirannya menebak beberapa nama yang berpotensi menggoyahkan rumah tangganya ini.
"Siapa sebenernya yang ngirim surat ini?"
• • •
Sudah seminggu kata-kata di surat dengan tinta merah itu terus menghantui Shesa. Otak wanita muda itu sibuk membayangkan adegan-adegan tidak penting yang mengharuskan setiap saat Yudistira meyakinkannya.
"Bumil, jangan mikir aneh-aneh ya? Mending sekarang bumil mikir mau makan apa. Udah hampir makan siang." Seperti biasa, Yudis dengan sifat perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend's Dad
Romance⚠️ CHEATIN'STORY 🚫 MATURE CONTENT ⚠️ SEGERA TINGGALKAN LAPAK INI JIKA ANDA PHOBIA : 1. PERSELINGKUHAN 2. AGEGAP RELATIONSHIP (HUBUNGAN BERBEDA USIA) 3. KONTEN DEWASA Sinopsis : Ditawari menjadi selingkuhan seseorang? Sudah biasa dan banyak lakon p...