My Boyfriend's Dad

[35]

PAGI GUYS. DENGAN DATANGNYA PART INI, AKU SEKALIAN MAU KASIH PENGUMUMAN. YAITU...

AKUN KARYAKARSA AKU HILANG🤗

DAN UNTUK PARA PELANGGAN YANG SUDAH DUKUNG AKU DI SANA, MOHON UNTUK CHAT YAA NANTI AKU KASIH PDF NYA TAPI DENGAN SYARAT HARUS MENYERTAKAN BUKTI (TADI UDAH ADA YANG KASIH BUKTI SS AN DARI EMAIL)

MOHON BANTUANNYA YA GUYS, UNTUK KALIAN YANG TAU GIMANA CARA NARIK SALDONYA DENGAN AKUN YG UDAH DIBANNED KAYAK GITU😢 UNTUK KARYANYA AKAN AKU RELAKAN KARENA MASIH ADA SALINAN. TAPI GIMANA DENGAN BAYARAN YG AKU DAPATKAN? GA MUNGKIN AKU IKHLASIN DONG:) KARENA GIMANAPUN ITU ADA USAHANYA.

UNTUK KALIAN YG TAU SEGALA INFO, MOHON KASIH TAU AKU YA. SOALNYA AKU BENERAN BINGUNG DAN GA TAU HARUS TANYA KE SIAPA. MUNGKIN KALIAN LEBIH TAU ATAU PERNAH TAU ADA AUTHOR SEJENIS AKU YANG BERNASIB SAMA. TOLONG YA TEMAN-TEMAN ❤️

BEBERAPA KARYA WATTPAD JUGA AKU UNPUB. KARENA JAGA-JAGA TAKUT BERNASIB SAMA KAYAK KARYAKARSA NYA. JADI SELAMA BELUM ADA SALINAN, MASIH AKU UNPUB. DAN YG SUDAH DIPUB ADALAH YG UDAH DISALIN.

JUJUR MASIH PARNO😢

MAKASIH BANYAK YAA GUYSS💖💞💘

BTW LAGI, AKU ADA PIKIRAN KALAU KEDEPANNYA ADA NASIB SAMA SEPERTI KARYAKARSA KU. AKU AKAN TERBITIN BUKU-BUKU KU MENJADI PDF KESELURUHAN! ENTAH KAPAN PASTINYA AKU JUGA GA TAU.

MAKASIH LAGI YA💞🤗💖❤️

----

"Mas Yud, kalo masih ngantuk tidur lagi aja gapapa. Daripada kayak gini."

Kalimat itu diucapkan Shesa untuk mengawali cerita kita di rumah mereka.

Wanita muda itu dibuat menghela napas. Apalagi sosok yang ia ajak berbicara menjawab dengan gelengan. Yudis si bebal yang manja hanya memeluk tubuhnya dari belakang sambil menggerakkan kepala yang menumpu pada bahunya.

Shesa menyentuh pipi laki-laki itu. Mengusap-usapnya. Tangan perempuan itu turut menepuk-nepuk kepala suaminya.

"Mas mau sama sayang." Yudis bersuara lirih dengan suaranya yang masih serak. Hidung laki-laki itu mengendus perpotongan leher Shesa yang beraroma wangi. Wangi favoritnya.

"Yaudah iya." jawab Shesa menyentuh punggung tangan sang suami yang berada di perutnya. Terpaksa perempuan itu membiarkan Yudistira nemplok manja pada tubuhnya sembari ia lanjut memakai serum untuk wajahnya.

Yudis seperti tidak terganggu akan pergerakan sang istri yang tengah memanjakan kulit. Laki-laki itu begitu menikmati posisinya sekarang. Matanya asyik terpejam, meresapi bahu Shesa sebagai bantal ternyaman.

"Pindah ke kasur aja yuk, mas, aku udah selesai." ujar Shesa setelah menutup dan merapikan skincare nya ke tempat semula.

Yudistira mengangguk. Namun, masih tak bergerak. "Ayo jalan, sayangg,"

"Gimana mau jalan kalo ada yang nemplok di belakang aku?"

Laki-laki itu merengut seketika. Dengan sangat terpaksa harus melepas pelukan tangannya untuk bisa melangkah dengan lancar. Keduanya berjalan menuju kasur dengan Yudistira yang setia bergelayut pada lengan sang istri.

Shesa jatuh lebih dulu ke tempat tidur. Tubuhnya bersiap miring karena si tua bangka ingin tidur sambil dikeloni.

"Sini, mas," Tangan perempuan itu melambai memanggil. Langsung saja laki-lakinya menjatuhkan diri ke tempat tidur dan merangkak naik untuk bersebelahan dengannya.

Posisi Yudis lebih rendah dengan kepala pria itu yang tepat berada di dada istrinya. Kedua tangan laki-laki itu cepat-cepat memeluk tubuh Shesa. Hingga jarak keduanya menjadi super nempel.