My Boyfriend's Dad

[45]

readers : kenyang kenyang kenyang

PERINGATAN KE 2630I339 SEKIAN JUTA :
JANGAN LUPA VOTE KOMEN! ENJOY BOLEH TAPI VOTMEN JUGA HARUS LAHH. UPAH NGETIK MALEM MALEM NIH BOS-BOS KUUU

YOOKKK!!!
————

Kembali lagi di kehidupan rumah tangga pasangan suami-istri paling fenomenal abad ini. Siapa lagi kalau bukan Yudistira dan Shesa. Pasangan yang baru dikaruniai anak lucu menggemaskan bernama Kama. Anak yang berhasil membuat Yudis malas melakukan kegiatan lain.

Kali ini mereka sedang membahas masa depan Kama berikut dengan rencana-rencananya di dapur sambil yang satu mencuci piring sementara yang satunya menyeruput kopi. Mereka memang baru sempat makan malam sekarang ini di saat si buah hati sudah terlelap nyenyak.

Yaa meskipun bayi itu masih belum genap satu bulan, tapi kedua orang tuanya sudah berpikir sejauh itu. Bahkan sampai terjadi perbedaan pendapat di antara Shesa dan suaminya.

"Nanti Kama sekolahnya di international school aja ya, yang." kata Yudistira.

Shesa nya menggeleng tanda menolak. "Ga usah lah, mas. Di sekolah biasa aja juga gapapa. Yang penting kan dari anaknya sendiri. Lagian juga ngapain bayar sekolah mahal-mahal kalo ada yang umum, mas. Mending uangnya ditabung buat pendidikan Kama kedepannya, siapa tau dia mau kursus apa gitu buat nambah skill. Kan lebih berguna." ujar perempuan itu beserta dengan alasan panjang kenapa ia menentang sang suami.

"Kalo gitu kita bikin sekolah aja buat Kama. Mumpung masih bayi." Dasar Yudistira mesum, sombong dan menyebalkan. Entah dari mana ide itu datang dan siapa menginspirasinya. Jika tau, Shesa akan menggeprek orang yang telah meracuni suaminya itu.

"Kebiasaan deh sombongnya."

Yudistira hanya nyengir lebar seperti biasa. Ya mau bagaimana lagi. Ia kan mau yang terbaik untuk putranya.

Dulu saat Satya masih kecil, ia juga memiliki pemikiran yang sama. Dan disampaikan juga kepada istrinya terdahulu. Namun respon mama Satya sama dengan respon mama Kama saat ini. Sama-sama geram dengan kesombongannya.

"Tapi kalo kita bikin sekolah sendiri, nanti bukan cuma Kama yang bisa sekolah, yang. Kan ada Lio juga. Jadi berguna." Dasar ngeyel bapak-bapak tua satu itu.

"Berguna sih berguna, mas." jawab Shesa. Perempuan itu meraih cangkir kopi yang berada di hadapan suaminya setelah meminta izin kepada sang pemilik. Menyesapnya. Baru kemudian lanjut berbicara.

"Terserah mas Yudis deh maunya gimana. Cuma kalo aku sendiri, maunya Kama bisa yang sekolah biasa aja, ga perlu yang terlalu mewah. Tapi kalo mas Yudis maunya sekolahin di tempat yang mahal juga gapapa. Kan uang mas." Shesa mengedikkan kedua bahunya.

Kata-kata mama muda beranak satu itu membuat suaminya terkagum-kagum sampai terpesona hingga hampir pingsan. Astaga! Pemikiran Shesa ternyata sangat dewasa! Yudistira tidak salah pilih istri dan mama untuk anaknya. Laki-laki itu membidik sasaran yang tepat.

"Ah, sayangg. Mas kagum sama sayang. Mas beruntung banget punya istri kayak sayang." Senyum dengan mata berbinar-binar ditampilkan Yudistira.

Kening Shesa sontak berkerut. Sebelah bibir terangkat satu, memasang wajah kebingungan dan heran. Heran sejenak setelah itu ia sadar bahwa suaminya adalah Yudistira manusia paling ahuwstdqxs sedunia.

Ahuwstdqxs apa maksudnya? Maksudnya adalah tidak jelas.

• • •

Tiga bulan kemudian. Ini mungkin lompatan waktu terpanjang untuk satu bab cerita yang masih bersambung, tapi, mari lakukan saja.