[43]

23.1K 842 28
                                    

jangan kaget gitu lah HAHAHAHA

kenyang belum kalian? pasti jawabannya belum. nih buat temen sebelum tidur nih semoga mimpi indah ajaa abis baca om mesum🤣

ENJOY! JANGAN LUPA VOTE KOMENNYAA!! POKOKNYA VOTE KOMEN YANG BANYAK. KAN UDAH DOUBLE UP HARI INII😁

————

Bukan Yudis namanya jika tidak aneh. Setelah kemarin sempat ditolak mentah-mentah oleh istrinya karena Shesa yang mual mencium bau badannya hingga berakhir keduanya pisah ranjang, kali ini laki-laki itu membuat sensasi baru. Yaitu kemanapun Shesa pergi, ia mengintili perempuan muda itu. Benar-benar kemanapun. Tidak bohong. Shesa sendiri saja sampai jengah.

"Cape belum ngikutin aku ke mana-mana?" sindir perempuan muda itu karena suaminya yang setia menempel layaknya parasit.

Dengan santainya Yudistira menjawab dengan gelengan kepala. Malah tangannya semakin erat memeluk sang istri dari belakang. Sayaaangg sekali dirinya dengan Shesa ini.

"Lepas dulu dong, mas, aku jadi susah ngapa-ngapain kalo kayak gini." Perempuan itu berusaha melepas rantai tangan Yudistira yang berada di perutnya.

Bukannya menurut, si tua bangka tetap konsisten menggeleng. Menolak perintah nyonya besarnya.

"Nanti mas dijauhin ayang kayak kemarin lagi. Mas kan ga mau." katanya malah mengungkit kejadian kemarin.

"Ga akan kok. Adeknya udah seneng sama mas. Kan kemarin udah tidur bareng lagi kayak biasa." Shesa mencoba bernegosiasi dengan mengatakan kenyataan soal si adek bayi yang sudah mau berdekatan dengan papanya lagi. Perempuan itu masih belum lelah menyuruh Yudistira berhenti menempel. Sekarang rasanya ia seperti ketempelan hantu tua bangka yang mesum juga bebal.

"Ah, ibu hamil kan suka berubah-ubah." kata Yudis semi curhat dengan bibir mengerucut kesal. Sudah beberapa kali ia diusili oleh ibu hamil terutama istrinya ini. Mungkin kehendak bayi yang ada di dalam perut Shesa tapi di situlah letak menyebalkan nya. Ia benar-benar dipermainkan.

Shesa menggeleng-geleng. "Ga akan lagi deh ini. Beneran."

Yudis menggeleng kaku. Kedua tangannya semakin erat melilit. Ia yang memang dasarnya gampang gemas apalagi dengan tubuh sang istri, sampai bergemeletuk. Astaga, ingin rasanya memainkan seluruh bulatan yang ada di tubuh indah wanitanya. Menggoda sekali tubuh perempuan yang harusnya masih SMA itu.

"Akh! Ahh aduhh!!" pekikan kuat dari Shesa setelah ia peluk membuat Yudis menengok ke arah istrinya. Keningnya berkerut bertanya-tanya apakah cara memeluknya sekencang itu hingga Shesa memekik kesakitan?

Raut sakit sekali ditampilkan calon mama muda itu. Shesa memegangi perutnya sendiri sementara kakinya mulai terasa lemas. Wanita muda itu mencengkeram lengan sang suami untuk menyalurkan rasa sakitnya.

"Mas Yud-disss..."

Tanpa perlu bertanya ba-bi-bu lagi, Yudistira langsung mengangkat istrinya. Menggendong Shesa karena ia tau pasti wanitanya itu akan melahirkan hari ini. Tepatnya sekarang ini.

"SATYAA BURUAN SIAPIN MOBIL! SHESA MAU LAHIRAN!! KAMU SAMA ALIKA IKUT PAPA ANTERIN DIA SEKARANG!"

• • •

Perjalanan menuju rumah sakit didominasi oleh bisikan-bisikan penuh semangat supaya Shesa bertahan sementara Satya melajukan mobilnya sekuat tenaga. Alika yang sudah pernah melahirkan, memberikan kata-kata penyemangat dan penenang untuk mama mertuanya itu. Sementara Yudistira yang sudah pernah meladeni wanita yang akan melahirkan, hanya sibuk menggenggam tangan dan mengusap-usap perut istrinya. Sesekali dikecupnya kening berkeringat Shesa.

My Boyfriend's DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang