My Boyfriend's Dad

[37]

hai😁 lama juga ga up cerita ini. sebenernya udah ada ide cuma yg males tuh ngetiknya

ga terlalu panjang tapi semoga kalian suka. JANGAN LUPA VOTE KOMEN YAA!! ENJOYY❤️💗

————

Hari ini kita ikuti Satya. Takut kalian bosan jika hanya melihat kehidupan sempurna dari pasangan Yudistira dan istrinya. Takut kalian mual juga sih karena keseringan membaca tingkah yang membuat mengelus dada dari laki-laki tua itu.

Minggu cerah, sebenarnya Satya tidak ingin melakukan apa-apa. Namun satu jam yang lalu temannya menghubungi untuk mengajak nongkrong seperti biasa. Ia pun menyanggupi dengan datang ke tempat janjian. Nongkrong layaknya anak muda pada umumnya dan sekarang ini, cowo itu sudah dalam perjalanan untuk kembali ke rumah.

Sebuah taman yang ia lewati cukup mencuri perhatian. Bukan karena ada sesuatu yang aneh, tapi karena ada tukang es krim favoritnya yang selama ini seperti hilang ditelan bumi. Ternyata mangkal di sini!

Sungguh, rasanya Satya seperti menemukan kembali harta karun yang hilang. Bayangan lezatnya es krim buatan rumah yang benar-benar beda dengan es krim yang beredar di pasaran membuat putra Yudistira itu menepikan motor. Berhenti dan parkir di parkiran taman itu.

Kakinya langsung mengayun dengan mudah ke tempat si penjual es krim. Memesan satu dulu untuk dirinya sendiri makan di sini. Jemarinya sibuk mengetik di ponsel sambil menunggu es krim pesanannya jadi.

Papa

Pa|
Mau es krim ga?|
10.15

|Es krim apa?
10.16

Es krim ya es krim|
10.16

|Lebih manis dari Shesa gak? Kalo engga, papa ga mau
10.17

Satya nyebut sendiri karena jawaban papanya itu.

Iya kayaknya|
10.18

|Bohong kamu
|Shesa kan paling manis sedunia😅😆
10.18

TERSERAHHH|
JADI MAU ES KRIM APA GA SIH?!|
Kok malah bahas manisan es krimnya apa Shesa|
Bisa istighfar tuh si Shesa kalo tau kelakuan suaminya|
10.19

Satya tidak bisa menahan diri untuk tidak mengumpati Yudistira, ayahnya sendiri. Sungguh untuk kedua kalinya, mantan suami mamanya itu benar-benar menguji kesabaran. Rasanya sabar yang ia miliki akan habis dan kritis saat itu juga.

|Iya-iya jadi. Gitu aja marah😒 anak siapa sih😂
|Bawain dua, satunya buat Shesa
10.20

👍|
10.20

Selesai membalas pesan papanya, Satya langsung mengatakan pesanan yang ingin ia bawa pulang. Es krim dua seperti permintaan Yudistira.

"Bang, es krimnya dua lagi. Bungkus yak!"

Si abang-abang es krim mengacungkan jempolnya. Menyiapkan pesanan pelanggan dengan gercep dan lihai. Tak sampai lima menit dua es krim yang diinginkan Satya sudah berada di tangan. Cowo itu membayarnya untuk tiga es krim yang dibeli. Yang satunya sudah ia makan.