SEBULAN LEBIH GA KETEMU KELUARGA BAPAK YUDISTIRA. ANGGEP AJA MEREKA LAGI SIBUK-SIBUKNYA BERUSAHA NAMBAH ANGGOTA KELUARGA BARU👀
VOTE KOMEN JANGAN LUPAA!! ENJOYYY
————
Kama keponakan kita semua semakin bertumbuh menjadi bayi pintar dan tentunya menggemaskan bagi mama papanya. Terakhir kali buah hati Shesa yang super mirip Yudistira itu sudah bisa dengan lancar memanggil bahkan menyebut nama orang tuanya.
"Papaaa Disss!"
Nah seperti sekarang ini. Anak kecil itu memanggil dengan teriakan sambil melambai kepada papanya yang baru saja dari luar.
Yudistira pura-pura terkejut dipanggil demikian oleh putra kecilnya. Langsung saja pria itu berlari menuju tempat tidur dan dengan sedikit melompat menghempaskan tubuhnya. Kama yang tubuhnya memantul beberapa kali tertawa terbahak-bahak.
"Papa Diss,"
"Hmm?" respon Yudis menanggapi panggilan menggemaskan dari buah hatinya meskipun wajah laki-laki itu tengah dipukul-pukul manja oleh Kama. Seperti kebiasaan bayi itu.
"Mamaa nana?" tanya Kama dengan suara lucunya sembari memiringkan kepala. Papa yang berbaring di antara kedua kakinya tampak pasrah ia jadikan gendang seperti ini. Kama menundukkan tubuh dan otomatis kepalanya hingga hidung mungilnya beradu dengan hidung mancung papa.
"Loh, bukannya tadi main sama Kama?"
Kama menggeleng. "Mama andi." ujarnya, menunjuk pojok ruangan yang merupakan kamar mandi.
"Belum ke luar juga? Udah lama di dalem?" Yudistira mengangkat tubuhnya dengan kepala memutar menatap sang putra yang menjawab dengan gelengan.
Laki-laki itu duduk sambil menatap bergantian buah hatinya dan pintu kamar mandi yang masih tertutup. Tangannya meraih tubuh Kama dan menggendongnya. Membawa anak kecil itu ke kamar mandi. Yudistira mengetuk pelan pintu di depannya.
"Sayang?"
Tidak ada jawaban dari dalam. Rasa khawatir mulai tumbuh.
"Sayang? Shesa?"
Lagi-lagi tak langsung ada jawaban. Yudistira menunggu beberapa detik. Sebelum akhirnya ada sahutan dari dalam bilik itu.
"Iya, mas?"
"Gapapa, kan?"
Jeda terjadi. Tapi tak lama kemudian suara ceklekan pintu terdengar. Munculah Shesa dari dalam dan langsung berhadapan dengan dua laki-lakinya. Mata perempuan itu bersitatap beberapa saat dengan tatapan khawatir yang ditunjukkan suaminya. Sebelum akhirnya Shesa menghambur memeluk Yudistira dengan eratnya.
"Eh, kenapa, sayang?"
Tentu Yudistira terkejut. Begitupun dengan Kama yang bingung akan tingkah mamanya.
"Mamaa?"
Dengan gerakan perlahan, Shesa menjauhkan tubuhnya. Perempuan itu menatap sang suami dengan napas yang berhembus pelan. Tangannya seperti mengambil sesuatu. Digenggam dan ditunjuk tepat di depan muka sang suami.
"Aku hamil, mas."
Yudistira yang sudah melihat kertas kecil itu ditambah dengan penjelasan sang istri, menunjukkan raut bahagia tak terkira. Matanya melotot dan mulutnya menganga. Laki-laki itu menutupi keterkejutannya dengan telapak tangan menutupi mulut yang terbuka. Menambah lebay situasi.
Namun dengan polosnya, tingkah papa Yudis itu diikuti buah hatinya. Kama yang tidak tau apa-apa hanya mengikuti perilaku papanya.
"Beneran ini, sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend's Dad
Romance⚠️ CHEATIN'STORY 🚫 MATURE CONTENT ⚠️ SEGERA TINGGALKAN LAPAK INI JIKA ANDA PHOBIA : 1. PERSELINGKUHAN 2. AGEGAP RELATIONSHIP (HUBUNGAN BERBEDA USIA) 3. KONTEN DEWASA Sinopsis : Ditawari menjadi selingkuhan seseorang? Sudah biasa dan banyak lakon p...