[24]

53.9K 1.4K 58
                                    

HALOO! yg udah kangen Om Yudis cung? hehe maapin yaakk telat telat muluu

tapi tapi part ini spesial. emang ga terlalu panjang karena cuma 1200+ kata. tapi tapi nya lagii, akan ada sesuatu yg🤯😳😲 WKWKWK APAKAH ITU??

KUY LAHH SIMAK AJA BROOO!!

SEBELUMNYA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN DI SETIAP PARAGRAF. TEMBUSIN 100++ KOMEN KAYAK DULU KALO BISA😏 MAU 200 300 KOMEN JUGA OKE LAH TAPI TANPA SPAM YAA☺️🤩😁

OKE BEBSS💗🥵
———

Yudis sedang berbincang dengan salah satu kawan lama yang tak sengaja bertemu saat ia habis menemui klien di sebuah restoran. Dua teman lama semasa sekolah dulu itu--sejak SMP sampai ke perguruan tinggi--sedari tadi asyik mengobrol membahas apapun ngalor ngidul.

"Bro, gimana gimana kabar lo? Gue denger udah nikah lagi aja." Teman Yudistira tertawa kecil menggoda sang sahabat. Meninju pelan lengan suami Shesa.

Yudistira turut tertawa. Meraih gelas lalu meminum isinya untuk membasahi tenggorokan sebelum berbicara dan bercerita.

"Kabar gue baik. Dan bener, gue udah nikah lagi." jawab pria itu, tersenyum lebar berbangga diri.

"Sama siapa? Temen kita juga? Gue kenal ga?" Pertanyaan seperti rombongan peluru yang ditembakkan bersamaan dari teman Yudis. Seolah jiwa keingintahuannya lebih tinggi dari biang gosip pencari info sekalipun.

"Engga, lo ga kenal. Panjang banget ceritanya kalo dijelasin satu-satu. Intinya gue sayang sama dia, dia juga sayang sama gue makanya kita nikah." jawab enteng Yudistira seolah semua kalimatnya adalah fakta. Agak geer ya bapak-bapak satu ini kalau Shesa juga sama sayangnya.

Hahaha, bercanda pak. Peace.

"Wihh, mulus banget kedengarannya. Setelah sekian lama lo jadi duda akhirnya laku juga. Gue kira pesona lo udah luntur dimakan umur." Tommy--kawan Yudistira itu--mengejek sambil tertawa. Tawanya terdengar renyah dan puas.

Ekspresi kesal ditunjukkan Yudistira. Pria itu bersiap menggeplak sang teman, namun cepat-cepat Tommy menghindar.

"Santai, bro, santai. Gue cuma bercanda kok. Pesona lo sampe sekarang ga ada luntur-lunturnya. Malah bertambah." Dasar Tommy penjilat.

Yudistira masih menunjukkan wajah kesalnya. Si Tommy tampak menahan tawa. Namun, buru-buru ciut saat dipelototi sang sahabat.

"Bini lo nemu di mana? Kok baru nikahnya sekarang. Secara lo duda udah bertahun-tahun." Tommy si penakut mengubah haluan topik dengan kembali membahas istri Yudistira. Percakapan yang sempat terhenti karena ejekannya tadi.

Yudis berdeham. "Gue nemu karena ga sengaja ketemu. Gue nikahin dia sekarang yaa karena baru ada kesempatannya sekarang. Itu aja orang tuanya ragu-ragu ngasih izin kalo ga gue yakinin."

"What? Ragu-ragu? Kenapa harus ragu-ragu? Kalo sama-sama suka ga ada masalah dong." Tommy langsung berkomentar.

"Bentar, dia masih tinggal sama orang tuanya? Gue kira yang lo nikahin perempuan yang udah mandiri, sukses, mapan, umur tiga puluhan tapi prestasinya segudang."

Yudistira menggeleng-geleng. "Istri gue masih jauh dari kata mandiri." ucapnya sambil membayangkan Shesa yang selalu merengek karena membutuhkan bantuannya. Pria itu tersenyum tipis.

"Juga belum sampe tiga puluhan." Bayangan body seksi Shesa yang tengah telanjang dengan umur baru belasan tahun kembali membuat mantan duda itu tersenyum.

My Boyfriend's DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang