(✧✧)
Dering bel masuk sudah berbunyi
sejak tadi. Kini kelas XII IPA 1 tampak sangat tertib dan telah siap untuk memulai jam pelajaran pertama.Semua murid terlihat diam tanpa adanya suara sedikit pun, sehingga kelas terasa sangat senyap seperti tak berpenghuni.
"Selamat pagi anak-anak" Sapa seorang guru cantik yang datang dari arah pintu kelas sembari membawa beberapa tumpukan buku di tangannya.
"Pagi Bu..."
"Ada tugas?" Tanya Bu Nindi selaku guru mata pelajaran Sejarah.
"Enggak ada bu..." Jawab seluruh murid kompak.
"Baik. Untuk itu coba sekarang kalian buka buku paket halaman 176" Pinta Bu Nindi.
Seluruh murid dengan lihat segera membuka buku paket sejarah mereka. Selagi menunggu para murid membuka buku, guru dengan nama Bu Nindi yang memiliki postur tubuh yang kurus, berkulit putih dan berambut panjang itu menata buku miliknya di atas meja yang tersedia di depan kelas.
"Oke. Hari ini kita-
"Permisi bu..."
Belum sempat melanjutkan ucapannya, Bu Nindi di kejutkan dengan kedatangan Pak Arif selaku kepala sekolah di Hight School Grantacia itu. Mendengar suara pak Arif, Bu Nindi langsung melihat ke arahnya dan tersenyum.
Dengan langkah kaki yang tampak berwibawa, pak Arif melangkah dari ambang pintu, masuk ke dalam kelas. Masuknya kepala sekolah itu, tak luput dari pandangan para siswa-siswi di dalam kelas itu sembari bertanya-tanya mengapa pak Arif datang ke kelas mereka.
"Pagi bu Nindi..." Sapa pak Arif dengan senyumannya. Meski sudah berumur, pak Arif masih terlihat tegap dan berwibawa dengan jas biru yang ia kenakan pagi ini.
"Pagi pak..." Balas bu Nindi tak kalah ramah.
"Ada siswi baru yang akan masuk ke dalam kelas ini bu..." Ucap pak Arif langsung ke point.
"Oh iya pak. Mohon maaf pak, sekarang anaknya dimana ya pak?" Anya bu Nindi sangat berantusias.
Pak Arif membalikkan tubuhnya ke arah pintu keluar kelas. "Sini nak..." Panggil pak Arif pada siswi baru itu.
Segera siswi baru itu melenggang masuk ke dalam kelas dengan wajah menunduk. Seluruh isi kelas memandang heran ke arahnya, sebab siswi itu tampak sangat tertutup.
"Siapa dia?"
"Paling AB"
"Cakep euy"
"Yaiyalah cakep, orang jodoh gue"
"Pede lu Jamal-jamal!"
Kurang lebih begitulah perbincangan dua orang laki-laki dalam kelas XII IPA 1 itu. Mereka memandang siswi itu heran dan penasaran.
"Fazza, ini kelas mu" Ucap pak Arif.
"Terima kasih pak"
"Kalau begitu saya permisi dulu bu Nindi" Ucap pak Arif tersenyum ramah sebelum akhirnya meninggalkan kelas XII IPA 1 itu. "Iya pak silahkan" Balas bu Nindi.
Saat pak Arif sudah tak terlihat lagi punggungnya, bu Nindi melangkah maju menghampiri Fazza dengan senyuman manisnya.
"Silahkan perkenalkan diri mu nak" Fazza mengangguk lalu berdiri menghadap ke arah para siswa-siswi di kelas barunya.
"Hallo semuanya. Perkenalkan nama aku Fazza Graliend Calista, kalian bisa panggil aku Fazza. Aku pindahan dari SMA 09 Malang. Semoga kita bisa menjadi teman baik ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE BAD BOY (END)
Teen FictionNikah dini karena perjodohan memang lah sudah biasa, tapi ini adalah kisah dua remaja yang melakukan pernikahan hanya karena di ambil first kiss? Bagaimana mungkin, sedangkan keduanya tidak saling mencintai. Akankah keduanya bisa menjalankan kehidu...