"Alhamdulillah baby girl nya lahir dengan selamat tanpa kekurangan satu apapun, pak."
Seorang dokter mengangkat seorang baby mungil nan cantik yang baru saja dia lahirkan dari rahim sosok ibu yang sangat istimewa. Di usia muda 18 tahun menuju 19 tahun sudah memiliki dua orang anak yang insha Allah akan menjadi anak yang baik dan berbakti.
Suami dari seorang wanita yang baru saja melahirkan dengan operasi itu tersenyum dengan menangis haru. Perlahan dia raih baby girl nya dan mulai mencium sedikit lama dahinya sebelum akhirnya dia mengumandangkan ikhomah. Seisi ruangan operasi seketika hening saat lantunan ikhomah dibacakan oleh Arrasya.
Yah, untuk melahirkan anak kedua ini Fazza harus merasakan sakitnya operasi. Di karenakan ketuban miliknya sudah pecah dan posisi baby-nya pun sungsang. Mau tidak mau wanita itu harus menjalankan operasi itu meski awalnya memiliki rasa takut yang begitu dalam. Untungnya dia tetap menurut pada suami dan keluarga agar tetap melakukan operasi demi kebaikan dan keselamatan dirinya juga sang baby. Berkat menurut itu alhamdulilah operasinya berjalan dengan lancar.
Flashback On
"Siapa yang jerit kak?" Tanya Arrasya datang bersama Gala saat di ruang tengah dirinya mendengar suara jeritan melengking.
"Fazza jerit di dalam Sya. Coba kamu liat, tapi pintunya di kunci." Jawab Chelia dengan raut wajah panik.
Tahu bahwa sang istri sedang tidak baik-baik saja di dalam toilet, cowo itu bergegas memberikan Gala pada kakak iparnya kemudian dia berusaha mendobrak pintu toilet.
Brak!
Setelah beberapa kali mendobrak, akhirnya pintu toilet itu terbuka dengan lebar dan memperlihatkan Fazza yang sudah terduduk lemas di depan wastafel dengan tangannya yang memegang perut.
"Sayang!" Kaget Arrasya langsung masuk dan meraih Fazza.
"Kamu gak papa?" Tanya Arrasya.
"Perut aku sakit." Rintih Fazza menahan tangis.
Arrasya semakin kian panik. Tak memperdulikan berat badan Fazza, segera cowo itu menggendong sang istri keluar toilet.
"Kita ke rumah sakit sekarang!" Katanya bergegas.
"Za, kamu gak papa?" Tanya Chelia saat pasangan pasutri itu keluar dari dalam toilet.
"Kak tolong kasih tau mama, Fazza mau melahirkan." Ucap Arrasya sebelum akhirnya pergi menuju mobil.
"Hah melahirkan? Oh oke-oke Sya."
"Nanti kakak sama Gala nyusul ke rumah sakit." Lanjut Chelia.
Flashback Off
"Gimana Sya operasinya, lancar?" Tanya Mama Arrasya.
Saat ini Arrasya berada di ruang tunggu, sedangkan Fazza masih berada di ruang operasi dan baby-nya di letakkan pada ruangan bayi.
"Alhamdulillah lancar mah"
"Alhamdulillah." Ucap Chelia dan sang Mama secara bersamaan.
Arrasya yang melihat Gala asik duduk di bangku ruang tunggu, langsung dia mendekati dan meraih Gala untuk dibawa ke dalam gendongan.
"Terus gimana Fazza sekarang Sya?" Tanya Ey. Yaps, Abang dari Arrasya ikut datang karena mengantar sang istri dan mamah. Lagi pula dirinya juga khawatir dengan keadaan adik ipar.
"Masih di ruangan bang."
"Tapi nanti Fazza keluar dari ruang operasi kan?" Sahut Chelia.
"Iya dong kak. Fazza keluar kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE BAD BOY (END)
Teen FictionNikah dini karena perjodohan memang lah sudah biasa, tapi ini adalah kisah dua remaja yang melakukan pernikahan hanya karena di ambil first kiss? Bagaimana mungkin, sedangkan keduanya tidak saling mencintai. Akankah keduanya bisa menjalankan kehidu...