3. Fazza pingsan?

2.5K 124 8
                                    

BRAKK

"LO LAGI?!"

Lagi dan Lagi Fazza kembali menabrak seseorang. Sialnya seseorang yang ia tabrak adalah Arrasya, cowo yang tadi pagi sempat ia tabrak juga.

Batinnya terkejut hebat saat mendapati adanya Arrasya di depannya dengan menunjukkan sifat angkuhnya.

"LO BENERAN BUTA ATAU GIMANA SIH?!" Sentak Arrasya.

"Punya mata di pake goblok!" Lanjutnya.

"S-sorry"

"Sorry-sorry pala Lo! Lo liat nih minum gue tumpah, baju gue basah!" Arrasya semakin mengketus gadis itu. Ia benar-benar sangat kesal saat ini. Minuman ice kopi yang baru saja ia beli di kantin harus tumpah mengenai baju seragamnya yang putih.

"T-terus aku harus gimana?" Tanya Fazza polos.

"Pake nanya lagi, ya TANGGUNG JAWAB!"

"Caranya?"

Pertanyaan itu tak di jawab oleh Rayensyah. Cowo itu menarik paksa tangan Fazza tak tahu kemana arahnya ia pergi membawa gadis itu. Fazza yang di bawa sangat kebingungan, ia takut jika dirinya akan di sakiti oleh Arrasya.

"Aku mau dibawa kemana?" Tanyanya sambil menahan rasa sakit di pergelangan tangannya sebab Arrasya mencengkramnya terlalu kuat.

"DIEM!" Ketus Arrasya hingga membuat Fazza benar-benar terdiam dan takut untuk berbicara lagi.

5 menit

7 menit

"MASUK!" Pinta Arrasya keras.

Keduanya baru saja sampai di toilet sekolah. Fazza yang dibawa kesana pun hanya bisa pasrah tanpa memberontak, karena gadis itu benar-benar takut dengan mata tajam Arrasya.

"Mau ngapain?" Tanya Fazza.

"Gue bilang masuk!" Sentak Arrasya sembari mendorong Fazza masuk ke dalam toilet.

Merasa dirinya tak bisa menahan diri dari dorongan keras Arrasya, gadis itu berjalan masuk ke dalam toilet dengan tubuh yang gemetar takut.

"Mama tolongin Fazza" Lirih gadis itu.

"KAMU MAU NGAPAIN?!" Tanya Fazza terkejut saat melihat Arrasya membuka satu per satu kancing baju seragamnya tepat di depan dirinya.

Pertanyaannya tak di ubris oleh cowo bad boy itu. Cowo itu terus melanjutkan membuka kancing baju seragamnya satu persatu, tak peduli dengan Fazza yang sudah sangat gemetar takut melihat aksinya.

"Mama maafin Fazza" Ucap gadis itu dalam hati. Pikirannya saat ini benar-benar tak bisa di ajak kompromi. Gadis itu berpikir bahwa siang ini dirinya akan tidak lagi menjadi seorang gadis.

"Aaaaaa" Teriaknya spontan sembari menutup matanya dengan kedua tangannya saat Rayensyah membuka seragamnya

Mendengar teriakkan Fazza, Arrasya terkejut dan sontak langsung mendekatkan dirinya pada Fazza. Cowo itu menggapai kedua tangan Fazza dan menyingkirkan tangan itu dari wajah Fazza.

"Gue masih pake baju dodol! Lo kira gue telanjang dada?!" Ucap Arrasya sinis sembari melepaskan tangannya dari tangan Fazza.

Fazza terdiam dan menelan salivanya kasar. Benar kata Arrasya, cowo itu masih mengenakan pakaian kaos putih polos.

"Kenapa, Lo ngira gue mau begituan sama Lo? Dih kotor banget pikiran Lo! Gue juga milih-milih kali, yakali gue mau sama cewe jelek kayak Lo!" Arrasya menyentil keras dahi mulus milik Fazza. Fazza yang di perlakukan seperti itu hanya diam dan meringis sakit pada dahinya.

POSESSIVE BAD BOY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang