14.30 wib. Yah kini telah menuju sore hari, dimana semua murid Hight School Grantacia telah berakhir melaksanakan pelajaran terakhir mereka. Semua murid pada berhamburan keluar kelas menuju gerbang dan parkiran. Mereka yang menuju gerbang, sudah di tunggu dengan senang hati oleh para supir pribadi mereka dengan menggunakan mobil mewah. Dan yang menuju parkiran, mereka mengambil motor sport mereka bahkan mobil sport bermerek milik mereka. Semua kendaraan milik murid Hight School Grantacia tampak sangat bermerek, tak ada satupun kendaraan yang tak bermerek. Benar-benar sangat sekolah elit.
Dari ujung koridor arah selatan, tampak dua pemuda yang tengah jalan beriringan seraya membawa tas ransel mereka sebelah kanan dan tangan kanan mereka yang di masukkan ke dalam saku celana mereka. Tampak sangat berdamage keduanya di tambah dengan rambut mereka yang terbang tersapu angin.
Keduanya berjalan menuju parkiran dengan mata mereka yang menyueki siapa pun yang melihat."Bentar Ray!" Ucap Natan tiba-tiba saat sedikit lagi mereka sampai pada parkiran.
"Why?" Tanya cowo bad boy itu.
"Cewe gue ketinggalan!" Ujarnya langsung mengacir lari menemui sang kekasih.
Arrasya memutarkan bola matanya malas dan berhembus kasar.
"Ck! Cewe aja pun bisa ketinggalan, gak sekalian aja otak Lo juga ketinggalan!" Gerutunya dengan mata yang terus melihat ke arah Natan yang masih terus berlari kembali masuk ke koridor sekolah.
Sedangkan di sisi lain, ada Fazza, Saskira dan Laura yang tengah mengobrol bersama di depan kelas Fazza.
"Gue kira Lo nyasar Za!" Tukas Saskira.
"Enggak. Maaf ya udah bikin kalian khawatir"
"Iya gak papa. Lain kali kalo duluan ke kelas bilang ya" Ujar Laura.
"Iya kalau inget ahahah"
Laura dan Saskira saat bel pulang berbunyi, keduanya langsung bergegas menuju kelas Fazza. Mereka benar-benar sangat menghawatirkan keadaan Fazza yang mereka tunggu-tunggu sejak di kantin hingga jam masuk, gadis itu tak menampakkan batang hidungnya.
Saskira dan Laura tersenyum lega saat tahu bahwa Fazza ada di dalam kelasnya.
"Aku tadi sempat buang air besar, terus pas keluar udah bel. Yaudah aku langsung masuk ke dalam kelas dan lupa kalo ada kalian yang nunggu di kantin"
Kurang lebih begitulah penjelasan Fazza pada Saskira dan Laura. Gadis itu tak ingin mereka tahu jika dirinya sempat pingsan dan dibawa ke ruangan Arrasya.
"AYANGG MY BABY HONEY SWEETY!!!"
Suara serak basah itu tiba-tiba terdengar di daun telinga ketiganya dari arah samping. Mendengar itu sontak mereka secara serentak melihat ke arah sumber suara itu.
Betapa terkejutnya mereka saat tahu bahwa suara itu berasal dari Natan. Dengan kecepatan sepatu super, Natan berlari menghampiri ketiganya dengan memasang wajah absurd ala dirinya. Saskira sebagai sang pacar melihat kelakuan Natan Oun bertepuk dahi dan bergeleng kepala.
"Ayo pulang" Ajak Natan saat telah berdiri di samping Saskira.
"KENAPA KAMU BOLOS?!"
Bukannya menyetujui ajakan pulang Natan, cewe berambut ikal pirang itu malah bertanya ketus pada sang pacar hingga cowo itu terdiam seketika.
"Bukan aku yang mau, tapi Arrasya"
"Sama aja! Arrasya bolos kamu juga ikut bolos!"
"Eheheh itu kamu tau" Tukas Natan menyengir kuda dengan wajah tanpa rasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE BAD BOY (END)
Teen FictionNikah dini karena perjodohan memang lah sudah biasa, tapi ini adalah kisah dua remaja yang melakukan pernikahan hanya karena di ambil first kiss? Bagaimana mungkin, sedangkan keduanya tidak saling mencintai. Akankah keduanya bisa menjalankan kehidu...