61. Abang Gala

861 47 5
                                    

Skip 8 bulan

Waktu berlalu dengan begitu cepat. Tak terasa usia pernikahan Valine dan Dheyon telah berjalan menuju 7 bulan. Laura dan Clay pun juga telah berada pada ikatan pernikahan. 6 bulan lalu mereka melakukan pernikahan yang cukup megah, di datangi dengan beberapa pejabat karena keluarga Clay merupakan keluarga besar jabatan tinggi.

Clay, Laura, Valine dan Dheyon yang melakukan pernikahan, berbeda dengan kedua pasutri yang telah menikah hampir 3 tahun. Mereka sebentar lagi hanya dengan hitungan tanggal, akan dihadirkan sosok baby mungil kedua. Anak pertama mereka pun kini telah tumbuh besar, perlahan sudah mulai pandai berbicara tanpa celat. Menurut Dian as sang nenek, Gala adalah anak laki-laki yang cukup cepat pertumbuhannya. Umur yang masih menginjak setahun lebih 5 bulan sudah bisa membuat Gala jalan sendiri dan berbicara dengan logat dewasa. Terkadang bocah laki-laki itu bisa menatap tajam ke arah orang-orang di sekitarnya sampai membuat siapa pun yang melihat sedikit ragu untuk mendekat.

Gala sama seperti Papanya. Bocah laki-laki itu memiliki hidung yang mancung, mata sipit nan tajam. Sepertinya Gala keturunan Arrasya. Wajah datar tanpa ekspresi yang selalu bocah itu tunjukkan membuat keluarga menganggap dia benar-benar penerus Arrasya yang sedikit keras dan mau menang sendiri. Tetapi itu adalah sifat Arrasya yang dulu, bukan yang sekarang.

Dan satu hal yang harus kalian tahu. Bahwa, Chelia sekarang tengah mengandung! Yapss. istri dari Ey, hamil tepat lima bulan lalu. Sungguh anugerah yang sama sekali tak Chelia bayangkan. Dirinya kembali diberi kepercayaan oleh tuhan untuk memiliki seorang anak. Penantian dari yang sempat keguguran hingga sekarang hamil kembali merupakan perjalanan perjuangan yang cukup panjang. Bahkan dirinya dan Ey hampir ingin melakukan bayi tabung. Alhamdulillah, belum melakukan hal itu dirinya telah di karuniai baby dalam rahimnya yang sekarang telah berusia 4 bulan lebih 3 minggu, dimana yang seminggu lagi usia kandungannya memasuki 5 bulan.

"Belum ada kontraksi apapun Za?" Chelia bertanya pada Fazza yang asik memakan camilan keripik singkong di atas sofa dengan televisi.

Hari ini Chelia bermain di rumah Fazza dan Arrasya. Yah Chelia bermain sekaligus di minta Arrasya untuk menjaga Fazza di rumah karena dirinya harus ke kantor. Arrasya takut jika Fazza kontraksi di rumah sedang tidak ada siapa-siapa dan tidak ada siapa pun yang membantu Fazza. Cowo itu tidak ingin hal yang sama saat melahirkan Gala terjadi lagi. Dirinya ingin saat Fazza sudah merasakan sakit perut, Chelia sudah harus menelponnya. Intinya jauh sebelum pembukaan dua.

"Kalau perlu langsung aja ke rumah sakit biar di pantau terus. Gak papa kalau masih harus nunggu seminggu kelahirannya. Biar kamu sama calon baby-nya aman." Tutur Arrasya pada Fazza di suatu malam.

Fazza melihat sang kakak ipar dengan pandangan lekat. "Belum kak." Jawabnya menggelengkan kepala.

"Kalau ada terasa sakit perut kasih tau kakak ya." Fazza mengangguk tersenyum.

"Kakak izin ke kamar kamu ya. Mau liat Gala, takutnya udah bangun dia." Ucap Chelia bangun dari duduknya.

Fazza menganggukkan kepalanya. Mendapatkan jawaban anggukkan dari adik iparnya, Chelia tersenyum dan langsung bergegas menuju kamar atas untuk melihat Gala yang tadi sempat mereka tinggal karena tidur. Sedangkan Fazza melanjutkan menonton tv di ruang tengah. Perut yang semakin besar dan bulat membuat Fazza sedikit susah untuk meraih remot di atas meja yang Chelia letak di atas sana tadi.

•••

"Mamaaaaa" Suara mungil Gala terdengar tiba-tiba dari arah tangga.

Fazza yang asik menonton televisi pun sontak mengalihkan pandangannya ke arah Gala. Senyuman Fazza terukur indah di wajah saat anak laki-laki nya mengacir lari ke arah dirinya ketika Chelia menurunkannya dari gendongan. Perlahan Fazza sedikit bangun dari duduknya, agak condong ke depan dengan kedua tangannya yang mengulur ke depan. Wanita itu hendak meraih Gala dan membawanya ke pangkuan.

POSESSIVE BAD BOY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang