57. Tangki motor

883 56 2
                                    

"Za, liatin apaan sih?" Tanya Saksira heran, dia melihat mata Fazza fokus ke arah suatu arah. Gadis itu benar-benar sangat penasaran siapa yang sedang di tatap oleh sahabatnya itu.

"Za, are you okey?" Tanya Laura, gadis itu memegang pundak Fazza.

"Kenapa bisa ada dia di sini?" Fazza bertanya dalam hati.

"Haii." Seseorang menyapa Fazza dengan senyuman manisnya. Dia datang dengan mengenakan pakaian santai, sekedar kaos hitam polos dan celana jeans.

Lamunan Fazza langsung buyar dan melihat ke arah someone tersebut. Laura dan Saskira yang sama sekali tidak pernah melihat orang itu pun sontak mengerutkan dahi terheran.

"K-kamu?!" Kaget Fazza.

Laura mendekatkan mulutnya pada telinga Saskira. "Siapa Sas?" Tanyanya namun, Saskira menjawab dengan menaikkan kedua bahunya.

"Santai, Lo gak usah kaget. Gue ke sini cuma mau kasih ini." Someone tersebut menyodorkan sebuah kertas tebal pada Fazza.

Fazza tidak langsung menerima kertas itu, matanya secara bergantian menatap kertas itu dan wajah seseorang tersebut. Someone yang di tatap seperti itu pun hanya diam dan tersenyum smirk sebelum akhirnya...

"Udah ambil, gak usah bengong gitu." Dia meraih tangan Fazza dan meletakkan kertas tebal itu di atas telapak tangan Fazza.

"Ini apa?" Tanya Fazza.

"Baca dong." Titahnya.

Fazza menurut. Ibu dari calon dua anak itu mengalihkan pandangannya ke arah sebuah kertas di tangannya.

"Kamu mau nikah?" Kaget Fazza, dan someone itu menjawab dengan anggukan.

"Iya, gue mau nikah."

"Seriussan?" Someone itu mengangguk cepat.

"Kamu...

"Iya Lo gak perlu takut. Gue udah move on kok dari Lo. Gue sadar ternyata cara gue mencintai dan menyayangi Lo itu salah. Lo berhak bahagia sama pilihan Lo sendiri, dan gue juga berhak bahagia sama pilihan gue." Serobot someone itu yang tak lain adalah Dheyon.

Setelah sekian lama musnah di kehidupan Fazza, cowo yang berstatus mantan pacar dari istri Arrasya Arsya Arfalienzo itu kini kembali lagi namun dengan membawa berita bahwa dirinya akan menikah. Cukup senang bagi Fazza mendengar berita ini, sudah tidak lagi dirinya takut jika bertemu dengan Dheyon.

"Valine?!"

"Valine Alfaziah?!" Lanjut Laura kaget. Gadis itu merebut kertas tebal yang nyatanya undangan dari tangan Fazza.

"Kenapa?" Tanya Fazza loading.

"Valine Za, Lo lupa sama dia?" Tanya Laura.

"Jangan bilang kalau calon istri Lo Valine?" Tanya Saskira memicingkan mata.

Dheyon mengangguk. "Emang iya, kenapa emangnya?" Ucap cowo itu.

"Sialan, dunia ternyata sempit." Saskira menimpali.

"Kalian kenal Valine?" Tanya Fazza yang sejak tadi sebenarnya bingung dengan yang di bincangkan antara ketiganya. Tak tahu lah, sepertinya wanita itu lupa dengan sosok bernama Valine. 

Saskira dan Laura tercengang kaget, mereka tak menyangka kalau ingatan Fazza secepat itu lupa dengan gadis iblis itu. "Za, Lo lupa sama dia?" Tanya Saskira yang langsung di jawab anggukan oleh Fazza.

"Valine mantan pacar bokapnya Gala." Sahut Laura.

Fazza sedikit loading. Wanita itu tampak diam dan berpikir sejenak dengan mengerutkan dahi dan menyatukan kedua alisnya. "Bokapnya Gala?" Gumamnya bertanya.

POSESSIVE BAD BOY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang